Sholat Subuh dianggap sebagai waktu terberat bagi sebagian umat Islam untuk menunaikannya. Banyak orang memilih melanjutkan tidur ketimbang menunaikan sholat Subuh tepat waktu. Namun tidak halnya dengan petugas kesehatan Puskesmas Sumberpucung (Endah Eko, Heny, Herlis, Bayu, Asri, Tutik, Yunanik, Sri Handayani, Heri, Evi, Gandi, Aris), perawat dan bidan desa se-Kecamatan Sumberpucung (Feby, Prianto, Bima, Novita, Rachmad, Edwin, Yeni, Nur Khus, Istanti, Dewi Rima, Ikrima Iik, Atriyani), kader SMARThealth Desa Sumberpucung (Susana, Endah Prasetyaningsih, dan Fitri Fajariani), serta petugas kesehatan dari Rumah Sakit (RS) Ben Mari Kendalpayak, yang ikut safari sholat Subuh bersama Bupati Malang beserta pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang di Masjid Besar Al-Ishlah yang berada di Jalan Jenderal Sudirman No. 256 Dusun Krajan RT 12 RW 01, Desa Sumberpucung, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Ahad (21/08/2022).
Mereka sudah berkumpul di halaman Masjid Al-Ishlah sejak pukul 04.00 WIB untuk mempersiapkan alat-alat kesehatan guna pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis dalam giat Posbindu Masjid Al-Ishlah Sumberpucung.
Perawat Puskesmas Sumberpucung, kader SMARThealth dan perawat RS Ben Mari Kendalpayak, berpose dengan Bupati Malang |
Ada 10 meja yang diatur memanjang dari utara ke selatan di bawah terpal terop yang diuntai dengan bendera merah putih bergelombang sebagai pelisirnya. Di ujung selatan dari terop, terparkir mobil ambulance Public Safety Center (PSC) Puskesmas Sumberpucung.
Mereka siap mengadakan pemeriksaan dan pengobatan gratis dalam skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) untuk jamaah dan umum yang digelar Puskesmas Sumberpucung mulai dari mentari masih suram hingga semburat.
Bupati Malang meninjau tahapan pemeriksaan dan pengobatan gratis dalam giat Posbindu PTM Masjid Al-Ishlah Sumberpucung |
Diakhir inspeksinya, pemegang program (PP) Promosi Kesehatan (Promkes) Puskesmas Sumberpucung, Farida Azizah Nur, S.Kep.Ners, berhasil mewawancarai Bupati Malang terkait dengan giat Posbindu PTM yang digelar di halaman Masjid Al-Ishlah ba’da Subuh ini.
Bupati Malang memberikan apresiasi yang tinggi atas giat Posbindu PTM ini, dan meminta agar kegiatan semacam ini bisa dilaksanakan secara rutin, tidak usah menunggu event seperti ini. Jika perlu bisa menyasar ke pasar-pasar yang ada.
Pemeriksaan mata terhadap jamaah Masjid Al-Ishlah Sumberpucung oleh petugas kesehatan dari RS Ben Mari Kendalpayak |
Kemudian PP Promkes juga berhasil mewawancarai drg. Arbani Mukti Wibowo, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlndungan Anak sehubungan dengan adanya giat Posbindu PTM ini. Sama dengan Bupati Malang, drg. Arbani yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, juga memberikan apresiasi terhadap giat ini.
Sekitar pukul 06.00 WIB, Bupati Malang beserta sejumlah pejabat Pemkab Malang meninggalkan Masjid Al-Ishlah. Pemeriksaan pun masih berlanjut hingga pukul 06.26 WIB. Terperiksa terakhir adalah istri seorang Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah, yang dicek kadar gulanya oleh perawat Desa Senggreng Bima di terop sebelah utara.
Perawat Desa Senggreng sedang melakukan cek gula darah terhadap istri pejabat Pemkab Malang |
Camat Sumberpucung Yateno, S.H., M.Si, yang diwawancarai oleh PP PTM Puskesmas Sumberpucung juga memberikan aplaus kepada Puskesmas Sumberpucung dan kader SMARThealth yang sukses mengadakan giat Posbindu PTM di halaman Masjid Al-Ishlah. Camat Sumberpucung juga berkeinginan agar giat semacam ini digalakkan di 7 desa yang ada di Kecamatan Sumberpucung.
Tak hanya itu, Tim SMARThealth UB juga mendengar sejumlah aplaus dari takmir Masjid Al-Ishlah atas terselenggaranya giat Posbindu PTM ini yang tergolong sukses.
Takmir Masjid Al-Ishlah Sumberpucung foto bersama perawat Puskesmas Sumberpucung maupun RS Ben Mari Kendalpayak |
Hingga lapak giat Posbindu PTM ini diberes-beresin pada pukul 07.00 WIB, jumlah yang bersedia dilakukan skrining PTM ada sebanyak 74 orang di mana dari skrining itu terindikasi ada yang memiliki faktor risiko hipertensi sejumlah 48 orang dan diabetes mellitus sebanyak 10 orang. *** [210822]
Oleh: Budiarto Eko KusumoEditor: Budiarto Eko Kusumo