Demo Alkes SMARThealth Kit Dan Strategi Capaian Target Posbindu Desa Karangduren

SMARThealth

Pagi ini, Sabtu (05/03/2022), perawat desa Karangduren Evi Dyah Prahesti, A.Md. Kep mengumpulkan kader SMARThealth di Ponkesdes Mugi Rahayu yang terletak di Jalan Raya Karanduren, Dusun Karangduren RT 07 RW 02 Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Tujuan dikumpulkan kader SMARThealth adalah untuk melakukan demo alat kesehatan (alkes) baru SMARThealth Kit bantuan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang yang telah diserahterimakan kepada kelima kader pada 11 Januari 2022 melalui Puskesmas Pakisaji, dan sekaligus pemantapan serta strategi capaian target Posbindu.

Kader SMARThealth berpose bersama perawat dan bidan desa Karangduren

Acara dimulai pada pukul 09.31 WIB dan dihadiri oleh lima kader SMARThealth (Alfin Andiyanti, Lia Suwandewi, Riska Febri Saputri, Siswanti, dan Sujiati Andri Astutik), bidan desa Lusi Eko Safitri, A.Md. Keb., dan Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB).

Dalam pertemuan yang dipimpin oleh perawat Evi, dibuka dengan dialog untuk mendengar permasalahan dalam giat Posbindu SMARThealth terkait capaian target di desa Karangduren. Perawat Evi ingin melakukan evaluasi pelaksanaan giat Posbindu SMARThealth yang telah berlangsung selama ini.

Selain itu, perawat Evi juga mendengarkan keluhan sejumlah kader yang menyangkut aplikasi eKader yang terkadang kurang stabil, muyer-muyer terus dan ada speedometernya yang tidak memunculkan hasil pengukuran kesehatan kepada warga.

Pertemuan kader SMARThealth yang dipimpin oleh perawat desa Karangduren

Setelah semua permasalahan didengarkan, kemudian perawat Evi memberikan tanggapan untuk mengatasi segala permasalahan yang ditemukan dalam giat Posbindu selama ini. Hal ini agar kader SMARThealth tetap terjaga semangatnya.

Kader pun merasa puas dan tahu apa yang harus dilakukan ke depannya agar supaya target sasaran juga terpenuhi. Setelah itu, perawat Evi minta kepada kader SMARThealth agar memeriksa alkes SMARThealth Kit terlebih dahulu untuk dicocokkan dengan list spesifikasi alkes SMARThealth Kit yang diterimakan.

Dalam list tersebut ada Benecheck plus Multi-Monitoring System 3 in 1, Benechek plus Blood Glucose Test Strp 50s, Benechek plus Total Cholesterol Test Strip 10s, Meteran Pengukur Lingkar Lengan, Tensimeter Digital + Adaptor, Stature Meter, GP Care Alcohol Swab with Isopropyl Alcohol, Disposafe Safety Box 2,5 L, Blood Lancet, Tas SMARThealth Kit, Body Fat Weight Scale.

Demo alkes baru SMARThealth Kit di desa Karangduren, Pakisaji

Kelima kader membuka satu per satu, alkes yang ada di dalam tas kesehatan bewarna biru tua. Dari list yang ada, ternyata ada salah satu alkes yang berbeda. Di list disebutkan alat pengukur berat badan (timbangan) berupa Body Fat Weight Scale yang digital tapi yang ada di dalam tas adalah timbangan manual dengan penunjuk hasil berupa jarum.

Setelah dicocokkan semua, perawat Evi kemudian mengajari cara penggunaan alkes SMARThealth Kit yang baru tersebut. Kebiasaan selama ini, setiap ada perubahan alkes, kader sedikit mengalami kebingungan pemakaiannya.

Tak hanya itu, perawat Evi juga menunjukkan cara pengukuran maupun perawatan terhadap alkes tersebut. Karena penggunaan alkes yang salah akan sangat mempengaruhi hasil pengukurannya, seperti misalnya tabung strip gula maupun kolesterol tidak boleh terbuka cukup lama, setiap ganti pemeriksaan harus ganti chip dulu, dan dalam menggunakan alcohol swab pastikan kering terlebih dahulu sebelum kader melakukan pengambilan darah dengan blood lancet. Kemudian setelah digunakan, baterai pada tensimeter digital maupun Benecheck plus Multi-Monitoring System 3 in 1 harap dilepas.

Ponkesdes Mugi Rahayu Desa Karangduren, Kec. Pakisaji, Kab. Malang

Pengetahuan semacam ini, menurut perawat Evi harus senantiasa diajarkan kepada kader SMARThealth supaya pengukuran mendapatkan hasil yang maksimal sesuai dengan prosedur maupun karakteristik alkes tersebut. Karena yang diharapkan, kader tidak hanya terampil dalam menggunakan alkes tersebut tetapi juga mampu merawat alkes tesebut.

Acara pertemuan ini berakhir pada pukul 10.42 WIB dan ditutup dengan foto bersama antara kader SMARThealth, perawat dan bidan desa. Setelah itu, Tim SMARThealth UB yang menahan sakit di persendian lututnya berpamitan.

Sebelum meninggalkan tempat, atas kebaikan hati perawat Evi, Tim SMARThealth UB dibawain dua obat, yaitu kaplet Allopurinol 100 mg dan tablet salut enterik 50 mg Diclofenac Sodium, untuk mengurangi asam urat. *** [050322]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment