Sub Koordinator Substantif PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Paulus Gatot Kusharyanto, SKM, mewakili Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), bersama Pemegang Program Indra Kristina Dewi, A.Md.Keb dan Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB), menghadiri kegiatan Bakti Sosial (Baksos) Operasi Katarak gratis yang bertempat di Kendedes Eye Center (KECE) yang beralamatkan di Jalan Panglima Sudirman No, 135 Kelurahan Pagentan, Kecamatan Singosari, Kabupaten Maang, Provinsi Jawa Timur, pada Sabtu (15/10/2022).
Lokasi gedung KECE yang atapnya bernuasa arsitektur rumah Gadang Minangkabau ini cukup strategis, berada di tepi jalan raya Malang-Surabaya dan berjarak sekitar 130 meter dari Puskesmas Singosari, atau 300 meter dari Stasiun Kereta Api Singosari.
Rombongan Dinkes dan Puskesmas Singosari berpose di acara Baksos Operasi Katarak Gratis di Kendedes Eye Center Singosari |
Karena di Kepanjen hujan, kedatangan rombongan Dinkes agak telat dalam seremonial pembukaan Baksos Operasi Katarak. Namun demikian, begitu rombongan Dinkes datang langsung diterima Direktur KECE dr. Safaruddin Refa, Sp.M-KVR di ruang kerjanya.
Beberapa menit mengobrol di ruang kerja direktur, menyusul juga rombongan dari Puskesmas Singosari yang terdiri atas Kepala Puskesmas, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, dan penanggung jawab (Pj) Indra.
Rombongan Dinkes dan Puskesmas Singosari diskusi di ruang kerja Direktur Kendedes Eye Center Singosari |
Pada hari pertama pelaksanaan bakti sosial tersebut, ada sejumlah 53 pasien yang sudah datang dan melakukan pendaftaran. Lantai 1 gedung KECE telah dipenuhi pasien yang mengantre dari Malang Raya, Blitar, Mojokerto, dan Jember. Mereka akan melewati tahap skrining mata terlebih dahulu. Tidak semua yang ikut pemeriksaan mata, nantinya akan dioperasi. Hal ini tergantung hasil skriningnya.
Di KECE ini ada lima dokter spesialis mata yang akan menangani Baksos Operasi Katarak. Dua dokter melakukan skrining di lantai 1, dan tiga dokter yang berada di lantai 2 bertindak untuk melakukan operasi yang dibantu oleh tiga perawat.
Staf Kendedes Eye Center memperlihatkan Family Garden, salah satu fasilitas layanan yang dikelilingi kolam ikan, gazebo dan taman |
Di ruang operasi itu, rombongan Dinkes mendapat penjelasan bahwa di KECE tersedia bed untuk operasi sejumlah 10 buah. Pada hari pertama ini akan dilakukan 10 operasi katarak saja. Selebihnya akan dijadwalkan minggu depannya, dan seterusnya.
Dari ruang operasi, rombongan Dinkes diajak staf KECE Olin untuk beraudiensi dengan dr. Triana Budi Sulistya, Sp.M (K) di ruang dokter yang berada di selatan ruang operasi. Di situ, rombongan Dinkes pun juga melakukan diskusi dengan seorang dokter spesialis mata.
Ruang Tunggu mengantre skrining mata di Kendedes Eye Center Singosari |
Direktur KECE menghaturkan terima kasih atas kunjungan rombongan Dinkes, dan Sub Koordinator Subtantif PTM dan Keswa Paulus Gatot juga merasa senang dengan adanya Baksos Operasi Katarak ini.
Paulus Gatot juga berharap dengan dibukanya klinik mata ini, masyarakat mendapat pelayanan kesehatan dengan baik. Dengan pelayanan kesehatan mata yang baik, maka diharapkan dapat menekan angka kebutaan di Kabupaten Malang.
Rombongan Dinkes diberi kesempatan melihat ruang operasi |
Di Kabupaten Malang, data Surveilans Penyakit Tidak Menular (PTM) tahun 2021 ada gangguan refraksi 1.224, glaukoma 896, katarak 320, dan di tahun 2022 ini tercatat ada 715 kasus gangguan refraksi, 412 kasus glaukoma dan katarak 217 kasus.
Ini menunjukkan bahwa masih sedikit yang melapor dan berobat ke pelayanan kesehatan yang diakibatkan oleh katarak. Sehingga, minimnya angka deteksi dini penglihatan mempengaruhi tingkat pencegahan tingkat keparahan penyakit kebutaan. *** [151022]
Oleh: Budiarto Eko KusumoEditor: Budiarto Eko Kusumo