Diskusi Progress Riset Inovatif Produktif (RISPRO) Aplikasi Screening Mandiri (AREEMA) Tahun Ke-3 atau RISPRO AREEMA 3 diadakan di Ruang Kuliah 2 GBP Lantai 6 Gedung A Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB), pada Selasa (13/08).
RISPRO merupakan program pendanaan riset yang bertujuan untuk meningkatan daya saing bangsa melalui komersialisasi produk/teknologi atau penerapan kebijakan/tata kelola atau publikasi yang didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang bekerja sama dengan Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia (DIPI).
Principal Investigator RISPRO AREEMA 3 mempresentasikan progress |
Diskusi ini dihadiri oleh Prof. Delvac Oceandy, MD., Ph.D (University of Machester), sejumlah anggota Tim Peneliti RISPRO AREEMA (Prof. Dr. dr. Sri Andarini, M.Kes., Sp.KKLP; dr. Holipah, Ph.D; saya), NIHR Global Health Research Centre for Non-Communicable Diseases and Environmental Change (NIHR-GHRC NCDs & EC), dan sejumlah mahasiswa S1, S2, S3 FKUB.
RISPRO AREEMA 3 |
Pada kesempatan itu, Sujarwoto mempresentasikan terlebih dahulu mengenai RISPRO AREEMA 3 atau yang dalam judul aslinya adalah “SMARThealth COVID-19: an innovative multifaceted mobile technology for community mitigation management in rural Indonesia RISPRO-KI-648/DIPI/2021 Universitas Brawijaya-DIP-LPDP 2023.”
Kegiatan RISPRO 3 dalam bingka foto |
Untuk mencapai tujuan ini, jelas Sujarwoto, Tim Peneliti AREEMA menetapkan tujuan dalam tiga tahapan yang terbagi dalam AREEMA 1, AREEMA 2, dan AREEMA 3. Nomor 1 hingga 3 menunjukkan pendanaan dari LPDD tahun pertama (2021), tahun kedua (2022), dan tahun ketiga (2023).
Presentasi Process evaluation data (qualitative interviews) |
Selanjutnya, Principal Investigator Sujarwoto yang tidak lain juga Team Leader AREEMA, juga menjelaskan bahwa tahun ketiga ini diminta merevisi apa yang sudah dilakukan pada tahun 1 hingga 3 termasuk harus menambah submit artikel ilmiah ke jurnal internasional bereputasi. Karena sebelumnya sebenarnya sudah mengirimkan, namun berhubung submit lebih awal sebelum AREEMA 3 dideklarasikan maka Tim Peneliti AREEMA harus submit lagi artikel ilmiah.
Usai dilanda gempa magnitudo 4,5, presentai dan diskusi pindah ke Ruang Kuliah 202 di lantai 2 |
Pada saat pemaparan progress RISPRO AREEMA 3 di lantai 6 FKUB, sekitar pukul 10.03 WIB peserta diskusi dikejutkan oleh gempa magnitudo 4,5 yang mengguncang Kabupaten Malang dan sekitarnya. Gempa yang berpusat di Samudera Indonesia itu menyebabkan peserta diskusi yang semula berlindung di bawah meja, kemudian berhamburan turun ke lantai 2. Begitu sudah dirasa aman, acara presentasi dan diskusi dilanjutkan di Ruang Kelas 202 Lantai 2 FKUB.
Meski acara presentasi dan diskusi formal usai, tapi diskusi informal yang tak kalah gayengnya masih berlanjut |
Tidak hanya itu saja, menurut Sujarwoto, ke depannya juga telah disiapkan tahapan berikutnya dalam pengembangan dunia penelitian, antara lain mempersiapkan proposal untuk mengembangkan SMARThealth untuk kesehatan mental secara digital; menunggu pengumuman British Council International Science Partnership Fund (BC ISPF) putaran kedua dalam project MOVE; serta menunggu pengumuman dari UK Research and Innovation (UKRI) mengenai Psychological suppoRt fOr cliMate-related mental difficulties in cOasTal communitiEs (PROMOTE) in Indonesia. *** [140824]