Di lantai 9 Gedung Pendidikan Baru Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (GPB FKUB) yang berada di pojok barat daya, tampak berkumpul sejumlah akademisi, peneliti, dan organisasi masyarakat sipil (civil society organization) pada Kamis siang (02/02/2023).
Ada 17 orang hadir dalam meeting room tersebut, yaitu dr. Holipah, Ph.D (FKUB), Prof. Dr. dr. Sri Andarini, M,Kes (FKUB), dr. Happy Kurnia Permatasari (FKUB), Ph.D, dr. Harun Al Rasyud, MPH (FKUB), dr. Asri Maharani, MMRS, Ph.D (Manchester Metropolitan University), Prof. Drs. Arinto Yudi Ponco Wardoyo, M.Sc., Ph.D (Bidang Fisika Lingkungan (udara) & Instumentasi UB), dan Sujarwoto, S.IP, M.Si, MPA, Ph.D (FIA UB).
Sementara dari civil society, ada 5 orang dari Ecological Observation and Wetlands Conservation (ECOTON) Gresik yang dikomandani Prigi Arisandi, dan 3 orang dari Yayasan Persemaian Cinta Kemanusiaan (Percik) Salatiga, yang terdiri dari Haryani Saptaningtyas, S.P., M.Sc., Ph.D (Direktur), Hery Wibowo Trisaksono, S.H., M.H. (Wakil Direktur) dan Dammar Waskitojati (Advokasi).
Serta 2 orang lagi. Yang satunya merupakan staf khusus project dari FKUB yang duduk di samping kanan dr. Holipah, Ph.D, dan satu lagi, salah seorang Tim SMARThealth UB, yang duduk menyendiri di sudut ruangan sisi timur, mepet tembok sebelah tenggara.
Suasana diskusi di meeting room lantai 9 GPB FKUB dari sudut barat daya |
Dalam meeting ini, mereka membahas Theme 2C – Identifying & implenting solutions to reduce the impact o plastics burning on NCDs in Indonesia (Tema 2C – Mengidentifikasi dan menerapkan solusi untuk mengurangi dampak pembakaran plastik terhadap PTM di Indonesia).
Tema itu merupakan salah kegiatan dalam National Institute for Health and Care Research (NIHR) Global Health Research Centre on Non-Communicable Diseases (NCDs) and Environmental Change. Dikutip dari laman www.georgeinstitute.org.in, NIHR Global Health Research Centre for NCDs & Environmental Change merupakan bagian dari NIHR dan diselenggarakan oleh Imperial College London dan The George Institute for Global Health, India, akan bekerja sama dengan Universitas Brawijaya (Indonesia), International Centre for Diarrheal Research (Bangladesh) dan Sri Ramachandra Institute of Higher Education & Research (India) untuk mengatasi tantangan ganda dari beban penyakit tidak menular (NCD) yang berkembang pesat dan ancaman perubahan lingkungan global di Bangladesh, Indonesia dan India.
Ini akan menyatukan para peneliti, perwakilan masyarakat, praktisi kesehatan masyarakat, pembuat kebijakan, dan pemimpin pemikiran untuk mengembangkan program penelitian, pelatihan, dan saran kebijakan terkemuka dunia untuk kesetaraan kesehatan.
Suasana diskusi di meeting room lantai 9 GPB FKUB dari sudut tenggara |
Setelah itu, Holipah menjelaskan mengenai Implementation science: Implementing and evaluating SMARThealth in air pollution and NCDs interventions, dan terus disambung dengan presentasi Haryani Saptaningtyas perihal CEI consideration in research planning – how will community participate in all stages of research – research planning, data collection, implementation, data analysis, policy development, advocacy.
Terakhir, kesempatan diberikan kepada Prigi Arisandi untuk menceriterakan pengalamannya dalam telusur sampah botol plastik selama ini, dan kemudian dibuka diskusi bagi seluruh yang hadir dalam meeting tersebut.
Dalam diskusi ini menghasilkan sejumlah pandangan dari peserta untuk pelaksanaan agenda berikutnya yang segera harus dijalankan. Diskusi yang memakan waktu sekitar dua jam ini berakhir pada pukul 15.05 WIB. *** [030223]
Oleh: Budiarto Eko KusumoEditor: Budiarto Eko Kusumo