Giat Posbindu PTM Desa Petungsewu Bulan September Diadakan Di Rumah Kamituwo Durenan

SMARThealth

Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM utama yang dilaksanakan secara terpadu. Seperti yang dilakukan secara berkala oleh Ponksedes Petungsewu bersama dengan kader SMARThealth maupun kader Lansia hari ini, Selasa (13/09/2022).

Bulan September ini, perawat desa Petungsewu Feri Purdianto, A.Md. Kep mengajak kader SMARThealth dan kader Posyandu Lansia mengadakan kegiatan (giat) Posbindu PTM di rumah perangkat desa (Kamituwo) Sokeh yang beralamatkan di Dusun Durenan RT 15 RW 05 Desa Petungsewu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Selain kader, lima mahasiswa KKN dari Universitas Negeri Malang juga turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan giat Posbindu PTM ini. Kelima mahasiswa itu Vina Ayu Fitriani (S1 Kesehatan Masyarakat), Ni Putu Pinna Audina (S1 Psikologi), Rizal Dwiki Afiatna (S1 Teknik Industri), Vieny Sella Tirtaria (S1 Psikologi), dan Ubaidillah (S1 Pendidikan Fisika).

Kader SMARThealth, Posyandu Lansia, dan mahasiswa KKN UM berpose bersama Kapus Wagir dan staf PTM Dinkes Kabupaten Malang

Tampak hadir dalam giat Posbindu PTM di Dusun Durenan ini adalah Kepala Puskesmas (Kapus) Wagir drg. Prima Puspito Rini, pemegang program PTM Puskesmas Wagir Fenny Noviana, A.Md.Kep, staf PTM Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang Kristina Dewi, A.Md.Keb, dan Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB).

Sesuai pemberitahuan sebelumnya, acara giat ini sedianya dimulai pada pukul 09.00 WIB. Akan tetapi, begitu kader yang dibantu mahasiswa KKN selesai menyiapkan perlengkapan untuk pemeriksaan skrining faktor risiko PTM, warga sudah mulai berdatangan.

Kamituwo Sokeh mengawali pemeriksaan dalam giat Posbindu PTM bersama dengan istrinya yang juga merupakan kader Posyandu Balita pada pukul 08.30 WIB. Mereka akan mengikuti alur pemeriksaan, yaitu pendaftaraan, pengukuran antropometri, skrining faktor risiko PTM, pengukuran tekanan darah, cek gula darah, dan konsultasi.

Suasana giat Posbindu PTM di rumah Kamituwo Durenan yang berada di lereng Gunung Kawi

Setiap warga yang hadir mengikuti giat Posbindu PTM ini, mula-mula menuju ke meja pendaftaran. Di meja pendaftaran itu, kader SMARThealth Khusnul akan melakukan registrasi berdasarkan NIK (Nomor Induk Kependudukan).

Setelah didaftar, mereka akan diukur berat dan tinggi badannya oleh kader Posyandu Lansia Supriantini yang dibantu oleh Rizal Dwiki Afiatna dan Ubaidillah serta diteruskan dengan pengukuran lingkar perut oleh kader SMARThealth Winarti. Hasil pengukurannya akan dicatat oleh mahasiswi KKN Ni Putu Pinna Audina.

Usai pengukuran antropometri, mereka akan diberi pertanyaan oleh mahasiswi KKN Vieny Sella Tirtaria dengan menggunakan Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM. Dalam skrining itu, warga akan ditanyai riwayat penyakit pada keluarga, riwayat PTM pada diri sendiri, faktor risiko, diagnosis rujuk rumah sakit maupun terapi farmakologi.

Perawat desa Petungsewu senantiasa memantau cek gula darah oleh kader SMARThealth

Kemudian setelah itu, mereka akan mendapat layanan pengukuran tekanan darah. Ada dua kader yang bertugas mengukur tensi, yaitu kader SMARThealth Sri Hartatik dan kader Posyandu Lansia Endah. Terkadang juga dibantu oleh mahasiswi KKN Vina Ayu Fitriani.

Sehabis ditensi, mereka akan bergeser ke samping untuk menerima layanan cek kadar gula darah oleh kader SMARThealth Ayu Mawang yang juga dibantu oleh mahasiswi KKN S1 Kesehatan Masyarakat, Vina Ayu Fitriani. Pencatatan hasilnya dilakukan oleh kader Posyandu Lansia Sulastri yang juga kerap dibantu oleh mahasiswi KKN Ni Putu.

Dari meja cek gula darah, warga akan menyerahkan catatan hasil pemeriksaan untuk direkap datanya oleh kader SMARThealth Inatri, dan warga tersebut melanjutkan masuk ke ruang tamu rumah Kamituwo Sokeh sambil membawa Kartu Skrining Kesehatan.

Seorang anak berumur 15 tahun ikut giat Posbindu PTM dan berkonsultasi dengan dokter Puskesmas Wagir

Di ruang tamu itu, terlihat ada dua dokter dari Puskesmas Wagir. Kedua dokter itu adalah dr. Faradina Puspitasari dan dr. Enyta Harahap dari Universitas Islam Sumatera Utara/UISU (dokter internship).

Kedua dokter itu bertugas memberikan konseling kepada warga yang memerlukan konsultasi dari hasil pemeriksaannya dan keluhan yang dirasakan pada badannya. Jika warga yang memiliki faktor risiko PTM tinggi (highrisk) maka dokter akan memberikan obat.

Setelah pemeriksaan agak longgar, penyelenggara giat Posbindu PTM melakukan foto bersama dengan Kapus Wagir, staf PTM Dinkes, PP PTM dan dokter Puskesmas Wagir. Begitu ada warga yang datang lagi, maka mereka akan melayaninya lagi.

Kapus Wagir melihat pelaksanaan giat Posbindu PTM di Dusun Durenan, Desa Petungsewu, hingga purna

Pukul 11.30 WIB pemilik rumah mempersilakan semua yang terlibat dalam penyelenggaraan giat Posbindu PTM ini untuk mencicipi hidangan makan siang yang telah disediakan. Ada nasi putih, nasi empok, sayur sop, sayur tahu lombok ijo, sayur sawi pedas, tempe mendol, bakwan jagung, telur dadar, ikan asin bader, dan krupuk udang.

Minumannya terhidang ada tiga pilihan, kopi panas, teh, dan air putih. Air putihnya pun tersedia dua, rebusan dan air mineral. Sementara buahnya, terlihat ada salak pondoh dan buah pir yang ditaruh di atas meja tamu.

Selesai acara makan siang, acara giat Posbindu pun ditutup tepat pada pukul 12.00 WIB. Dari target sasaran sebanyak 50 orang, berhasil terperiksa sejumlah 39 orang dengan rincian 5 laki-laki dan 34 perempuan. *** [130922]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment