Instal Aplikasi eKader Versi Pascaperbaikan di Puskesmas Pakisaji

Setelah staf PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang melakukan uji coba aplikasi eKader pascaperbaikan di Ruang PTM dan Keswa (05/02/2021), mereka mencoba menjadwalkan instalasi aplikasi tersebut ke handphone atau tablet yang dipegang oleh kader.

Hari pertama instalasi aplikasi eKader dilaksanakan di Ruang Pertemuan Puskesmas Pakisaji yang beralamatkan di Jalan Pakisaji No. 19 Dusun Jatirejo RT 10 RW 02 Desa Pakisaji, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Sabtu (13/02/2021).

Instalasi ini menyasar kader Karangduren dan Kendalpayak. Setiap desa terdapat 5 kader kesehatan yang telah mendapatkan pelatihan SMARThealth beberapa waktu yang lalu. Mereka datang dari desanya masing-masing menuju ke Puskesmas Pakisaji.

Kader dan Perawat mendengarkan panduan instalasi aplikasi eKader

Sebelum instalasi, acara diisi dengan sambutan dari Kepala Puskesmas (Kapus) Pakisaji dr. Nur Syamsu Dhuha. Dalam sambutannya, Kapus mengucapkan selamat datang kepada yang hadir, dan merasa senang dengan adanya daya dukung program-program yang sudah ada, serta berharap kegiatan ini bisa bermanfaat bagi semua.

Usai sambutan Kapus, dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Seksi PTM dan Keswa Paulus Gatot Kusharyanto, SKM. Pada kesempatan itu, Paulus mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan satu pertemuan penting sebagai tindak lanjut dari pelatihan yang ada di Ollino Garden Malang, dan berharap setelah nanti dilakukan instalasi aplikasinya segera melaksanakan kegiatan Posbindu SMARThealth di desanya masing-masing.

Pukul 09.33 WIB, acara diteruskan dengan instalasi aplikasi eKader yang dipandu oleh  Candra Hernawan, S.Kom, staf PTM dan Keswa yang mebidangi IT, dengan menggunakan proyektor yang  disorotkan di layar. Para kader tinggal mengikuti langkah-langkah yang ditunjukkan melalui layar tersebut.

Staf PTM dan Keswa mendampingi kader dalam proses instal eKader

Pertama-tama, aplikasi lama yang ada di handphone kader dihapus terlebih dahulu. Dalam menghapus ini dibantu sejumlah staf PTM dan Keswa yang lainnya serta seorang dari Sekretariat SMARThealth.

Setelah terhapus, kader bisa melakukan instalasi aplikasi yang baru dengan mengunduhnya dari Play Store. Caranya klik Play Store yang dilambangkan dengan segitiga biru muda. Setelah itu ketikkan tulisan eKader di bar atas tempat telusur aplikasi dan game.

Bila tidak ada halangan sinyal, akan muncul eKader Health Worker. Selanjutnya kader tinggal menekan instal yang berada di kotak berwarna hijau. Instalasi ini memerlukan proses beberapa menit untuk mengunduh aplikasi tersebut.

Staf PTM yang membidangi Indera membantu kader dalam input data

Dalam proses ini, sejumlah staf PTM dan seorang dari Sekretariat SMARThealth sudah mulai berkeliling ke tempat duduk para kader tersebut. Karena pada saat itu, sudah akan muncul sejumlah pertanyaan dari kader.

Ada yang cepat dan ada yang lemot. Hal ini tergantung pada spesifikasi HP, memori, dan kekuatan sinyal di dalam ruangan tersebut. Pada proses instal aplikasi itu, kader Kendalpayak tidak menemui kendala yang berarti, karena HP yang dibawa kader tersebut umumnya seri baru.

Beda halnya dengan yang dialami oleh kader Karangduren. Ada 2 kader yang mengalami kesukaran dalam melakukan instalasi. HP milik Siswanti bermerk OPP A5s menemui sedikit hambatan. Begitu juga dengan HP milik Sujiati Andri Astuti merk Asus Lollipop versi 5.1 juga mengalami kesulitan.

Dua staf PTM terlihat mendampingi kader yang mengalami kendala dalam input data

Setelah dicek spesifikasinya, ternyata sudah memenuhi anjuran dari programmernya. Kendalanya berada di memorinya. Kedua HP tersebut memorinya sudah menipis untuk melakukan instalasi aplikasi eKader. Sehingga harus ada yang ‘direlakan’ untuk dihapus. Umumnya mereka menghapus file selfi-selfinya.

Setelah terinstal semua, kader melanjutkan dengan cara mengoperasikan aplikasi itu. Mula-mula, kader melakukan login dari username dan password yang dikirimkan ke masing-masing kader. Akan tetapi, setelah dipraktekkan tidak bisa. Kemudian pemandu menampilkan username untuk setiap kader Karangduren dan Kendalpayak beserta kata sandinya (password).

Tahapan ini bisa dilalui semua dengan baik. Kemudian dalam proses menginput data dengan aplikasi eKader ditemui 2 kader Kendalpayak yang menghadapi kesulitan dalam menginput tanggal lahir dan provinsi. Namun kemudian bisa teratasi dengan melakukan input data ulang secara perlahan-lahan. Penulisan KTP haruslah benar. Bila kurang satu digit saja, kader tidak bisa melakukan pencarian yang ada di database ePuskesmas.

Tim Sekretariat SMARThealth mendampingi kader Kendalpayak dalam input data

Usai terinput semua data kader baik dengan pencarian di ePuskesmas atau menginput baru bagi yang tidak pernah periksa ke Puskesmas/Ponkesdes, maka data itu seharusnya langsung masuk ke dalam ePuskesmas pada saat itu juga melalui bridging eKader dan ePuskesmas. Tapi pada kenyataannya, dari 10 kader yang telah praktek input data pribadi kader ternyata ada 2 inputan kader yang tidak masuk ke dalam ePuskesmas.

Pukul 11.12 WIB praktek aplikasi eKader yang baru berakhir. Staf Keswa Gatot Sujono, S.St., M.Pd menyampaikan rasa terima kasih kepada kader yang sudah berkenan belajar memasukkan data lewat internet tersebut.

“Meskipun tidak pernah periksa di Puskesmas, bisa diinput oleh kader dengan input data baru lewat eKader” jelas Gatot Sujono.

Lebih lanjut, Gatot mengatakan bahwa sesuatu yang wajar setiap mempelajari yang baru akan menemui kendala. Pada kesempatan ini, Gatot juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran kader-kader di acara instalasi aplikas eKader, dan tak lupa pula terima kasih atas perawat desa Karangduren dan Kendalpayak yang turut mendampingi kader-kadernya. *** [130221]

Penulis: Budiarto Eko Kusumo   ǀ   Penyunting Naskah: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment