Kemenkes Adakan Bimtek dan Monev Pelayanan Keswa di Kabupaten Malang

Ditengarai mendung tebal yang sesekali gerimis, hari ini, Selasa (31/01/2023), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) mengadakan Bimtek dan Monev Pelayanan Kesehatan Jiwa (Keswa) di Kabupaten Malang.

Kegiatan yang difasilitasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang melalui Substansi PTM dan Keswa ini diselenggarakan di Ruang Multimedia Lantai 2 yang berada di Jalan Panji No. 120 Kepanjen, Kabupaten Malang.

Sesuai Lampiran Bimtek dan Monev Layanan Kesehatan Jiwa Provinsi Jawa Timur Nomor 005/482/35.07.103/2023, yang diundang ada 15 penanggung jawab Keswa Puskesmas: Wonokerto, Dampit, Pamotan, Turen, Bululawang, Gondanglegi, Ketawang, Pagelaran, Kepanjen, Sumberpucung, Kromengan, Pakisaji, Wagir, Ngajum, dan Wonosari.

Kadinkes berpose dengan rombongan Kemenkes dan Dinkes Provinsi Jawa Timur serta semua peserta bimtek

Selain itu, tampak hadir pula peneliti Universitas Brawijaya (UB) yang sekaligus menjadi Team Leader SMARThealth UB, peneliti Manchester Metropolitan University (MMU), dan salah seorang Tim SMARThealth UB.

Acara bimtek ini dimulai setelah rombongan Kemenkes yang didampingi dari Dinkes Provinsi Jawa Timur memasuki Ruang Multimedia pada pukul 09.50 WIB. Sebelumnya di ruang itu telah diadakan diskusi antara penanggung jawab Keswa dengan peneliti Universitas Brawjijaya (UB) dan Manchester Metropolitan University (MMU).

Master of Ceremony Gatot Sujono, S.S.T., M.Pd menyambut rombongan Kemenkes dan Dinkes Provinsi Jawa Timur dengan ucapan selamat datang dan mempersilakan untuk menempati tempat duduk yang telah disediakan.

Acara pun langsung dilanjutkan dengan sambutan dari dr. Herbert Sidabutar, Sp.KJ selaku Ketua Rombongan Kemenkes, tepatnya dari Tim Kerja Surveilans Kesehatan Jiwa & Napza Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat. Dalam sambutannya, dr. Herbert tidaklah lama. Ia mengatakan bahwa rombongan Kemenkes kemari berempat.

Sambutan Kadinkes Kabupaten Malang

Kunjungannya kemari dalam rangka bimtek terkait dengan tata kelola dalam pelayanan kesehatan jiwa. Dalam tata kelola ini, ada sejumlah indikator baru yang perlu dipelajari oleh penanggung jawab Keswa Puskesmas yang hadir di ruangan ini.

Sambutan kedua disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Malang, Tri Awignami Astoeti, SKM, M.M.Kes. Pada kesempatan itu, Awi mengingatkan bahwa dalam pelayanan Keswa yang diperlukan bagaimana tindak lanjut setelah ditemukan hasil skriningnya.

Sementara itu, dalam sambutan berikutnya, Syafiudin Ridwan, S.Psi., M.Psi, dari Keswa Dinkes Provinsi Jawa Timur menandaskan bahwa kita akan belajar banyak mengenai Keswa dan Napza. Mulai dari indikatornya hingga pelaporannya. Oleh karena itu, Ridwan meminta agar peserta bimtek untuk senantiasa fokus.

Selesai sambutan, acara diteruskan dengan pemaparan materi dari Kabid P2P Dinkes Kabupaten Malang dengan titel “Capaian Program Keswa Napza Tahun 2022 Dinkes Kabupaten Malang,”  dan disimak oleh rombongan Kemenkes.

Presentasi materi dari Kabid P2P Dinkes Kabupaten Malang itu kemudian ditanggapi oleh dr. Herbert dengan sejumlah pertanyaan usai ia menjelaskan “Capaian Indikator Pembinaan Kesehatan Jiwa Tahun 2022.”

Kabid P2P mempresentasikan Capaian
Program Keswa Napza Tahun 2022 Dinkes Kabupaten Malang

Menurut dr. Herbert ada 3 indikator dan RPJMN. Indikator 1: Persentase Penduduk Usia ≥ 15 Tahun Dengan Risiko Masalah Kesehatan Jiwa yang Mendapatkan Skrining. Indikator 2: Persentase Penyandang Gangguan Jiwa yang Memperoleh Layanan di Fasyankes. Indikator 3: Jumlah Penyalahguna NAPZA Yang Mendapatkan Pelayanan Rehabilitasi Medis, dan RPJMN: ODGJ Berat Yang Mendapat Layanan Sesuai Standar (%).

Ada grafik dalam Capaian Program Keswa Napza Tahun 2022 Dinkes Kabupaten Malang  yang ditanyakan oleh dr. Herbert, dan kemudian disesuaikan dengan mengacu kepada materi yang dipaparkan oleh dr. Herbert.

Dalam pertanyaan itu, selain ditujukan kepada Dinkes Kabupaten Malang juga diarahkan kepada sejumlah laporan grafik dari beberapa Puskesmas yang ada. Setelah itu, dr. Herbert mengajak membahas dari Google Form yang telah diisi oleh peserta yang hadir.

Namun baru dua menit membahas, Kadinkes Kabupaten Malang memasuki Ruang Multimedia, dan oleh MC dipersilakan untuk memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Kadinkes drg. Wiyanto Wijoyo, M.M.Kes mengatakan bahwa dalam bimtek ini, saya berharap agar penanggung jawab Keswa bersemangat dalam mengerjakan program jiwanya.

Suasana bimtek Keswa Kemenkes di Ruang Multimedia Lt. 2 Dinkes Kabupaten Malang

Diakui oleh Kadinkes, masih banyak kendala yang dijumpai dalam penanganan ODGJ, khususnya menyangkut masalah rujukan ke rumah sakit. Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang telah menggelontorkan anggaran untuk penanganan masalah tersebut, namun terkadang ketiadaan identitas menjadi persoalan.

Usai sambutan Kadinkes, dr. Herbert kembali meneruskan membahas isian dalam Google Form yang telah diisi oleh peserta bimtek ini, dan setelahnya dilanjutkan dengan sesi tanya jawab hingga acara bimtek ini berakhir pada pukul 11.39 WIB.

Selesai acara bimtek, rombongan Kemenkes dan Dinkes Provinsi Jawa Timur tidak langsung kembali melainkan melakukan kunjungan ke Puskesmas Bantur untuk beraudiensi dan melihat dari dekat program pelayanan Keswa yang telah dikembangkan di sana yang telah berprestasi di tingkat nasional. *** [310123]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment