Peduli Lingkungan, Ketua TP PKK Tlogorejo Ajak Kader Kesehatan Bersihkan Sampah Plastik di Waduk Karangkates

Plastic pollution is a global issue: killing wildlife, contaminating our oceans and waters, and lasting far longer than it is used.”

– Leonardo DiCaprio, actor and environmental activist.

Sampah plastik adalah persoalan yang membutuhkan perhatian dan tindakan bersama dari seluruh masyarakat. Peduli terhadap lingkungan terkait sampah plastik sangat penting untuk menjaga keberlanjutan bumi kita.

Inisiatif yang sangat baik untuk peduli lingkungan muncul di Desa Tlogorejo. Desa Tlogorejo terletak di wilayah Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang dengan posisi dibatasi oleh wilayah desa-desa tetangga: di sebelah utara berbatasan dengan Sungai Brantas (Waduk Karangkates) dan Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung; di sebelah barat berbatasan dengan Desa Sumberpetung, Kecamatan Kalipare; di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Pagak dan Desa Sempol, Kecamatan Pagak; dan di sebelah timur berbatasan dengan Desa Gampingan, Kecamatan Pagak.

Ketua TP PKK, bidan Pustu Tlogorejo, dan kader kesehatan yang mengajak fasilitator NIHR berpose bersama usai bersih-bersih sampah plastik di pinggiran Waduk Karangkates

Di penghujung bulan Juni 2024, Ahad (30/06) pagi yang cerah, Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Sulis Nurhayati Eko Wahyudi atau yang akrab disapa Lis Eko Wahyudi mengajak kader kesehatan membersihkan sampah di pinggiran Waduk Karangkates, tepatnya di Kali Pang yang berada di perbatasan antara Dusun Dadapan (RT 25 RW 06) dan Dusun Druju (RT 26 RW 07).

Pukul 07.00 WIB Ketua TP PKK Desa Tlogorejo dan bidan Desa Sulianil bersama 18 kader kesehatan dengan dibantu Ketua RT 25, Ketua RT 14, dan Ketua RW 06 serta lima orang bapak-bapak bergotong-royong membersihkan sampah yang mengapung di pinggiran Waduk Karangkates. Totalnya ada 28 orang, dan dihadiri oleh fasilitator NIHR yang sekaligus anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) serta anggota Tim Penelitian NIHR (Tim CEI).

Ketua TP PKK Desa Tlogorejo berbincang dengan Tim CEI di tengah-tengah bersih-bersih sampah plastik

Membersihkan sampah yang umumnya didominasi sampah plastik di Waduk Karangkates bisa sangat bermanfaat untuk menjaga lingkungan air tetap sehat dan aman bagi satwa dan manusia. “Lingkungan jadi bersih, sehat, dan sedap dipandang,” seloroh Ketua TP PKK, yang juga istri Kepala Desa (Kades) Tlogorejo Eko Wahyudi.

Sampah plastik yang diangkat ke permukaan tanah oleh Ketua TP PKK, kader kesehatan dan masyarakat, umumnya terdiri dari diaspers, kantung plastik, dan sejumlah botol aqua. Diaspers merupakan alat yang berupa popok sekali pakai berdaya serap tinggi yang terbuat dari plastik dan campuran bahan kimia untuk menampung sisa-sia metabolisme seperti air seni, feses maupun darah haid.

Kader kesehatan sedang mengangkat sampah plastik

Dikutip dari situs berita depok, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Zakiah mengatakan, bahan dasar popok sekali pakai 55 persen terbuat dari material plastik yang butuh waktu hingga ratusan tahun untuk terurai alami. Bahan popok juga mengandung 42 persen senyawa kimia Super Absorbent Polimer (SAP). 

Zat-zat tersebut menyumbang dalam pencemaran bila dibuang secara sembarangan, dan tentunya akan berpengaruh bagi kesehatan masyarakat Desa Tlogorejo. Dalam jangka panjangnya, seperti apa yang dikatakan oleh seorang antropolog budaya Amerika Margaret Mead (1901-1978), “We won’t have a society if we destroy the environment” (Kita tidak akan memiliki masyarakat jika kita merusak lingkungan).

Fasilitator NIHR bersama bapak-bapak berpartisipasi bersih-bersih sampah plastik dari atas perahu

Oleh karena itu, gerakan aksi dari Ketua TP PKK dan bidan Desa Tlogorejo bersama dengan kader kesehatan berseragam oranye dan masyarakat umum patut diacungi jempol! Partisipasi mereka dalam membersihkan sampah plastik di pinggiran Waduk Karangkates adalah contoh nyata dari kepedulian warga terhadap lingkungan mereka.

Hal ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya memahami pentingnya menjaga kebersihan lingkungan secara umum, tetapi juga aktif berkontribusi dalam upaya nyata untuk meningkatkan kondisi lingkungan di sekitar mereka.

Aksi Ketua RT yang nyemplung ke Waduk Karangkates untuk membantu membabat tanaman yang tumbuh agar aliran air lancar

Partisipasi mereka tentunya berguna dalam memberikan contoh sikap dan perilaku positif; mendorong kesadaran dan pendidikan; meningkatkan kebersihan dan kualitas hidup; peningkatan hubungan sosial dan solidaritas; dan berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan.

Partisipasi mereka dalam kegiatan lingkungan seperti ini tidak hanya memberikan manfaat praktis langsung, tetapi juga mempromosikan sikap dan tindakan yang positif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan di tingkat lokal maupun global. *** [010724]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment