Posbindu PTM menjadi salah satu bentuk upaya kesehatan masyarakat atau UKM yang selanjutnya berkembang menjadi upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) dalam pengendalian faktor risiko PTM di bawah pembinaan Puskesmas.
Pada hari Rabu (05/10/2022), perawat Ponkesdes Mutiara Bunda besama tiga kader SMARThealth dan lima kader Posyandu Lansia mengadakan giat Posbindu PTM di Pendopo Kantor Desa Sitirejo yang beralamatkan di Jalan Balai Desa, Dusun Temu RT 02 RW 03 Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.
Pendopo yang ditopang oleh 4 sokoguru berukuran besar dan dikelilingi 8 sokoguru ukuran kecil ini, berada di depan SD Negeri 3 Sitirejo atau timur laut Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) Mutiara Bunda Desa Sitirejo.
Kader SMARThealth dan Posyandu Lansia berpose dengan Kepala Desa Sitirejo |
Sementara itu, baik kader SMARThealth maupun kader Posyandu Lansia dengan mengenakan batik dan berkerudung warna merah, menempati posisi sesuai pembagian tugas yang diberikan. Begitu warga datang akan disambut oleh kader Posyandu Lansia Ani Rahayu untuk diukur tinggi/berat badan dan lingkar perutnya.
Hasil pengukurannya kemudian dilaporkan ke kader Posyandu Lansia Wiwik Krismiati dan akan dicatatkan ke dalam Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM Puskesmas Wagir beserta biodatanya sesuai dengan NIK.
Suasana pemeriksaan dalam giat Posbindu PTM Desa Sitirejo |
Di meja itu, ada kader SMARThealth Ririn Rosidah yang akan memberikan layanan pengukuran tensi kepada warga tersebut. Hasil pengukurannya akan dituliskan juga di Kartu Skrining tadi. Lalu, warga akan bergeser duduknya ke sebelah timur. Di situ ada dua kader Posyandu Lansia yang siap mengisi Kartu Menuju Sehat (KMS), yaitu Fauziah Azzim dan Romelah.
Dari meja KMS, warga bergeser ke sisi timur lagi untuk mengisi buku daftar hadir yang dipandu oleh kader Posyandu Lansia Indayati. Setelah mengisi daftar hadir, warga akan mendapat layanan pengukuran tekanan darah dari kader SMARThealth Ririn Rosidah. Hasil tensinya akan ditulis ke dalam Kartu Skrining yang dibawa warga.
Antrean warga dalam giat Posbindu PTM di Desa Sitirejo |
Usai cek gula darah, warga akan diarahkan menuju ke meja konseling. Di meja itu, ada dr. Faradina Puspitasari, dokter fungsional Puskesmas Wagir yang akan memberikan konseling dan edukasi kepada warga dari hasil pemeriksaan tadi.
Bila dalam pemeriksaan tadi, warga terindikasi memiliki faktor risiko PTM tinggi maka warga tersebut akan diberikan obat. Pemberian obatnya dibantu oleh penanggung jawab PTM Puskesmas Wagir Fenny Noviana, A.Md.Kep.
Staf Desa Sitirejo berkonsultasi obat kepada dokter Puskesmas Wagir |
Dari 51 orang yang terperiksa itu, terdapat 13 orang terindikasi hipertensi dan 5 orang bergejala diabetes mellitus. Ketiga belas bergelagat hipertensi itu mendapatkan obat, ada yang dapat captopril 25 mg dan ada yang menerima amlodipine 5 mg. Sedangkan, yang terindikasi diabetes mellitus tidak memperoleh obat, karena stock obatnya pas habis.
Mengakhiri giat Posbindu PTM di Desa Sitirejo, perawat Ponkesdes Mutiara Bunda mengajak foto bersama dengan Kepala Desa Sitirejo Buwang Suharjah. Selesai foto bersama, staf PTM Dinkes dan Tim SMARThealth UB berpamitan meninggalkan Desa Sitirejo yang terkenal dengan mottonya yang berbunyi: “Menanam Karya, Melawan Manja.” *** [051022]
Oleh: Budiarto Eko KusumoEditor: Budiarto Eko Kusumo