Puskesmas Pagak Adakan Sosialisasi PPN dan Pelatihan Kader SMARThealth

Hari ini, Rabu (18/10), Puskesmas Pagak mengadakan pertemuan kader yang diisi dengan sosialisasi program prioritas nasional (PPN) dan pelatihan kader SMARThealth di Ruang Pertemuan Lantai 2 Puskesmas Pagak yang beralamatkan di Jalan Hamid Rusdi No. 84 Dusun Krajan RT 05 RW 02 Desa Pagak, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang.

Pertemuan kader ini diikuti oleh kader kesehatan dari empat desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pagak, yakni Gampingan, Sumberejo, Pagak, dan Tlogorejo. Setiap desa mengirimkan 5 kader kesehatan, ditambah dengan tenaga kesehatan (nakes) dari desanya masing-masing.

Peserta pertemuan dan pelatihan kader SMARThealth berpose bersama Kepala Puskesmas Pagak

Dalam pertemuan kader ini, Puskesmas Pagak menghadirkan personil Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang untuk memberikan pelatihan SMARThealth bagi kader dari empat desa tersebut. Personil Dinkes Kabupaten Malang, terdiri dari Nur Ani Sahara, S.Kep. Ners, Candra Hernawan, S.Kom, Ulinati, S.IP, dan seorang perwakilan Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB).

Acara pertemuan kader ini dimulai pada pukul 08.46 WIB dengan diawali menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars GERMAS yang dipandu oleh dirigen Sri Hidayati, A.Md.Kep, seorang perawat Ponkesdes Gampingan.

Peserta menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars GERMAS dipandu oleh dirigen

Setelah itu, Master of Ceremony (MC) Findi Dwi Hartika, A.Md. Ak dari Sistem Informasi Puskesmas Pagak, mengucapkan selamat datang dan membacakan susunan acara dalam pertemuan kader ini dan diteruskan dengan memandu doa menurut keyakinannya masing-masing.

Pukul 08.51 WIB, acara diisi dengan pemaparan materi dari dr. Septian Iqbal Mirzawom, seorang dokter fungsional dan sekaligus penanggung jawab UKP, Kefarmasian, dan Laboratorium Puskesmas Pagak.

Dokter fungsional Puskesmas Pagak berikan materi Program Prioritas Nasional (PPN)

Dalam materinya yang berjudul Program Prioritas Nasional, dr. Iqbal menjelaskan bahwa ada sepuluh penyebab kematian utama (semua umur) sample registration system (SRS) Indonesia, yakni stroke, penyakit jantung koroner, diabetes mellitus, tuberculosis paru, hipertensi dengan komplikasi, PPOK, penyalit hati, kecelakaan lalu lintas, pneumonia, dan diare maupun penyakit infeksi saluran penceranaan lain.

Penyebab kematian seperti stroke, penyakit jantung koroner, dan diabetes mellitus yang mewakili PTM dengan risiko kematian terbanyak ini menyebabkan Dinkes Kabupaten Malang mengalokasikan alat-alat kesehatan yang tidak sedikit anggaran untuk melakukan skrining faktor risiko PTM bagi warga yang berumur 15 tahun ke atas, dan sekaligus memberikan pelatihan kepada kader kesehatan agar bisa membantu nakes untuk melakukan skrining tersebut.

Staf PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang berikan materi Posbindu SMARThealth

Usai materi dari dr. Iqbal, acara berikutnya adalah pemaparan materi Posbindu SMARThealth yang disampaikan oleh Nur Ani Sahara, S.Kep. Ners, staf PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang yang bertanggung jawab terhadap program SMARThealth.

Pada kesempatan itu, Nur Ani menguraikan perihal program SMARThealth di Kabupaten Malang. Dalam transisi epidemiologi, Indonesia seperti negara lainnya mengalami peningkatan PTM di tengah belum teratasinya penyakit menular, sehingga beban ganda pemerintah sering menguras keuangan negara.

Salah seorang perawat desa berikan contoh cara melakukan pengecekan kadar gula darah

Oleh karena itu, seiring semakin meningkatnya kasus-kasus PTM maka pemerintah berupaya membuat PPN yang umumnya menyangkut masalah PTM. “Kalau PPN dibebankan kepada perawat desa, tentu tidak akan tercapai. Oleh karena itu, perlu ada pemberdayaan masyarakat, seperti pelatihan kader kesehatan dalam program SMARThealth,” jelas Nur Ani dihadapan para kader.

Setelah pemaparan materi dan memompa semangat kader dari Nur Ani, acara langsung dilanjutkan dengan praktek pengukuran kesehatan. Dalam praktek ini, perawat desanya masing-masing diberi tugas untuk mendampingi kadernya dalam melakukan pengukuran antropometri (tinggi badan, berat badan, dan lingkar perut), pengukuran tekanan darah, dan pengecekan kadar gula darah.

Staf IT PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang berikan materi penggunaan aplikasi eKader

Pada praktek ini, rombongan dari Dinkes Kabupaten Malang akan berkeliling setiap meja untuk memastikan yang diajarkan oleh perawat itu bisa dimengerti oleh kader, dan pengukuran maupun pengecekannya dilakukan dengan benar.

Selesai praktek, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai aplikasi eKader yang dipandu oleh Candra Hernawan, S.Kom, seorang staf IT PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang. Pada kesempatan itu, Candra mengajarkan bagaimana melakukan instal hingga input data dengan benar dengan menggunakan handphone milik kader masing-masing yang telah diinstal dengan aplikasi eKader.

Kader berlatih input data dengan aplikasi eKader

Pukul 11.52 WIB, Nur Ani memandu untuk rencana tindak lanjut (RTL) setelah pelatihan kader hari ini. Umumnya mereka akan segera berkoordinasi dengan kader kesehatan yang lainnya, dan awal depan sudah mulai action dalam melakukan skrining faktor risiko PTM dengan menggunakan aplikasi eKader.

Acara pertemuan kader yang diselenggarakan oleh Puskesmas Pagak ini berakhir pada pukul 12.05 WIB, dan kemudian seluruh peserta pertemuan kader melakukan foto bareng-bareng bersama Kepala Puskesmas Pagak dr. Cynthia Aristi P.R. *** [181023]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment