Desa Parangargo merupakan satu dari empat desa yang menjadi baseline implementasi Aplikasi Screening Mandiri (AREEMA) untuk pencegahan COVID-19 di Kabupaten Malang. Desa tersebut merupakan salah satu desa yang berada di lingkungan administratif Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
Secara geografis, Desa Parangargo terletak pada posisi 7°21′-7°31′ Lintang Selatan dan 110°10′-111°40′ Bujur Timur. Topografi ketinggian desa ini adalah berupa daratan sedang yaitu sekitar 416 m di atas permukaan air laut, dan berada di timur laut Gunung Katu.
Desa Parangargo yang menjadi tempat berdirinya banyak pabrik rokok ini, terdiri dari 5 pedukuhan atau dusun, yakni Durenan, Genengan, Juwet manting, dan Wagir. Salah satu dusunnya diinterpretasikan sebagai Kagenengan sebagai tempat pendharmaan Ken Arok.
Jarak dari Desa Parangargo menuju ke ibukota Kecamatan Wagir adalah 3 kilometer, dan jarak menuju ke ibukota Kabupaten Malang di Kepanjen adalah sejauh 20 kilometer.
Target responden per kader adalah 60 orang dewasa yang bermukim di Desa Parangargo. Jadi secara keseluruhan, jumlah responden di Desa Parangargo adalah sebanyak 1200 orang. Dalam skrining tersebut, kader AREEMA akan dipantau oleh perawat Desa Parangargo Habibullah Mustofa, A.Md.Kep yang kesehariannya mengelola Puskesmas Pembantu Parangargo, dan hasilnya dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Malang. ***
Oleh: Budiarto Eko KusumoEditor: Budiarto Eko Kusumo