Stadion Kanjuruhan Berantakan, Senam Jantung Sehat Massal Batal

Pagi ini, Ahad (02/10/2022), suasana Stadion Kanjuruhan berantakan. Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang sedianya menghadiri Senam Jantung Sehat Massal untuk memecahkan Rekor MURI yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bersama Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular (PERKI) Cabang Malang dan Yayasan Jantung Indonesia (YJI) dalam rangka memperingati Hari Jantung Sedunia (World Heart Day) batal.

Peserta Senam Jantung Massal kecele setelah mereka mendapati kenyataan Stadion Luar Kanjuruhan yang berada di Jalan Trunojoyo, Dusun Krajan, Desa Kedungpedaringan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, tidak karuan. Mulai dari pintu masuk Kompleks Stadion Kanjuruhan sudah terlihat acak-acakan, bangkai mobil dan sampah.

Tim SMARThealth UB saat di lokasi bakal gelaran Senam Jantung Sehat Massal di Stadion Kanjuruhan

Depan panggung yang berada di muka tribun luar, yang akan menjadi tempat gelaran Senam Jantung Sehat Massal se-Malang Raya dipenuhi dengan sampah berserakan. Rencana 10.000 orang akan berpartisipasi dalam Senam Jantung Sehat Massal serta pemberian bantuan ambulance untuk operasional YJI dari Pemkab Malang menjadi buyar.

Gelaran Senam Jantung Sehat Massal yang telah direncanakan melalui Rapat Koordinasi antara Pemkab Malang, PERKI dan YJI pada Selasa (27/09/2022) dan ditindaklanjuti hingga Sabtu malam (01/10/2022), akhirnya tidak bisa dilaksanakan. Seperti dalam bait lirik lagu lawas Kenyataan Hidup yang dinyanyikan Nicky Astria, “Manusia berencana, Tuhan yang menentukan.”

Terlihat serombongan peserta Senam Jantung Sehat Massal pakai topi merah di belakang ransus Polri

Sabtu malam, pascalaga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, yang dimenangkan Persebaya dengan score 2-3 untuk kemenangan tim tamu, terjadi kerusuhan. Tragedi sepak bola paling tragis itu hingga Ahad (02/10/2022) telah memakan ratusan korban meninggal supporter Aremania, dan dua personel kepolisian. Sekitar 100 korban luka dirawat di RSUD Kanjuruhan, RS Wava Husada, RS Hasta Husada, dan RS Teja Husada. Ketiga rumah sakit itu berada di Kepanjen, Kabupaten Malang.

Kerugian material yang terlihat, ada dua ransus Polri dan dua mobil pribadi hancur. Pagar stadion rusak. Sampah berserakan di Kompleks Stadion Kanjuruhan. Tim SMARThealth UB berkeliling sesaat sambil mencari informasi dari ASN yang juga tiba di Kompleks Stadion Kanjuruhan.

Mobil hancur tepat berada di depan pintu masuk Stadion Kanjuruhan Kepanjen

Saat mengobrol dengan ASN dari Dinas Perikanan Kabupaten Malang yang juga akan ikut Senam Jantung Sehat Massal, salah seorang staf dari Kecamatan Pagelaran memberitahukan bahwa kegiatan Senam Jantung Sehat Massal dibatalkan oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Malang.

Pembatalan itu ada yang dituliskan di bakal lokasi gelaran, dan ada pula yang melalui share group WhatsApp: “Bagian Umum Setda (Pembatalan Undangan). Menyusuli Surat Sekretaris Daerah Nomor: 005/8645/35.07.031/2022 perihal Senan Jantung Sehat pada peringatan World Heart Day (WHD) tahun 2022 pada hari Minggu tanggal 2 Oktober 2022; pukul 06.30 WIB; tempat Stadion Kanjuruhan Jalan Trunojoyo, Kepanjen; MOHON MAAF KEGIATAN TERSEBUT DIBATALKAN; Demikian disampaikan terima kasih.”

Karena kemudian tersiar kabar bahwa Kompleks Stadion Kanjuruhan akan ditutup sementara untuk kegiatan publik, maka Tim SMARThealth UB dan peserta yang kecele segera meninggalkan tempat untuk kembali ke rumah masing-masing. *** [021022]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment