5 Desa di Kecamatan Bantur Ikuti Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi Kader SMARThealth pada Puskesmas Wonokerto

SMARThealth

Hari ini, Jumat (08/12), 5 desa di wilayah Kecamatan Bantur – Karangsari, Pringgodani, Rejosari, Rejoyoso, dan Wonokerto – mengikuti Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi Kader SMARThealth pada Puskesmas Wonokerto yang diadakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang melalui Sub Substansi PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) di Grand Miami Ballroom, Grand Miami Hotel, Kepanjen. Setiap desa mengirimkan 5 orang kader kesehatan dan seorang perawat desanya ditambah dengan seorang Pemegang Program PTM Puskesmas Wonokerto.

Sebelumnya, pada Selasa (12/09), 5 desa lainnya yang berada di Kecamatan Bantur, yakni Bandungrejo, Bantur, Sumberbening, Srigonco, dan Wonorejo – juga telah mengikuti Pelatihan Kader SMARThealth di Puskesmas Bantur yang digelar di Ruang Pertemuan Lantai 2.

Kabid P2P berpose bersama peserta sosialisasi dan pelatihan

Jadi, pada tahun 2023 ini, 10 desa yang ada di wilayah Kecamatan Bantur telah mengikuti pelatihan kader SMARThealth di 2 Puskesmas yang ada di wilayahnya, yaitu Puskesmas Bantur dan Puskesmas Wonokerto. Dan, Puskesmas Wonokerto merupakan Puskesmas terakhir dari 39 Puskesmas yang ada di Kabupaten Malang yang siap mengimplementasikan replikasi SMARThealth.

Pada sosilisasi dan pelatihan hari ini, juga terlihat hadir personil Sub Substansi PTM dan Keswa, seperti Paulus Gatot Kusharyanto, SKM; Nur Ani Sahara, S.Kep.Ners; Fitriayu Dola Meirina, A.Md.Keb, Bastamil Anwar Aziz, S.Kep.Ner; Candra Hernawan, S.Kom; dan Ulinati, S.IP.

Untuk pelatihan hari ini, acara dimulai pada pukul 08.38 WIB. Staf PTM Nur Ani Sahara mengawali dengan memberikan materi “Capaian Program PTM di Kabupaten Malang Tahun 2023” sambil menunggu Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Kabupaten Malang tiba di Grand Miami Hotel Kepanjen.

Kabid P2P mengajak menyanyikan lagu Mars GERMAS

Dalam materinya, Nur Ani berusaha menjelaskan mengenai Transformasi Sistem Kesehatan 2021-2024 (5 RPJM dan 6 Pilar Transformasi); Indikator Pembangunan Kesehatan (RPJM 2020-2024); Faktor Risiko Penyebab PTM yang Harus Diperbaiki; PTM dan Faktor Risiko Perilaku; Trend PTM dan Faktor Risiko (Riskesdas 2018); Proporsi Kasus PTM di Kabupaten Malang Tahun 2020-2021; Hasil Survey Penguatan Sistem Pencatatan Kelahiran, Kematian dan Penyebab Kematian (Balitbangkes 2020); Data Kematian Berdasarkan 10 Besar Penyakit Tahun 2022; Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS); Kebijakan Posbindu; Capaian Skrining Usia > 15 Tahun Periode Jan – Okt 2023; Target – Capaian Skrining Obesitas dan Jumlah Obesitas Periode Jan-Okt 2023; Capaian Skrining Usia > 15 Tahun Ke Atas Berdasarkan Jenis Kunjungan Dalam dan Luar Gedung Wilayah Kerja Puskesmas Wonokerto Jan-Nov 2023; Stok Stik Gula darah 2023; Peningkatan Gaya Hidup Sehat Dengan Perilaku CERDIK; Kendalikan Hipertensi dengan PATUH; Regulasi Pendukung Program SMARThealth Perbup No 31 Tahun 2021.

Usai pemaparan dari Nur Ani, acara berikutnya dilanjutkan dengan penyampaian materi “Pelayanan Posyandu Dalam Pelaksanaan Integrasi Layanan Primer” yang dibawakan oleh Penyuluh Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Muda Sie Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesmas Dinkes, Dewi Prahmatari, S.T.

Pada kesempatan itu, Dewi membeberkan mengenai Kemenkes berkomitmen untuk mentransformasi sistem kesehatan Indonesia – salah satunya berfokus pada layanan primer; Fokus Transformasi Pelayanan Kesehatan Primer; Salah satu Penguatan Penting dalam Transformasi Pelayanan Kesehatan Primer adalah Penguatan Struktur yang Mengjangkau Masyarakat; Perbedaan Posyandu Sebelum dan Era Transfromasi Kesehatan; Posyandu di Era Transformasi Layanan Primer; Kunjungan Rumah; Alur Pelayanan dan Kegiatan Hari Buka Posyandu; Tanda kecakapan kader berdasarkan 25 ketrampilan dasar; dan lagu Virus Rota.

Pemateri 1 dan 2 bagikan doorprize yang dibawa Penyuluh Promkes dan Pmberdayaan Masyarakat Dinkes

Selesai pemaparan, Dewi berkenan membagikan doorprize bagi mereka yang bertanya atau diberi pertanyaan. Terdapat 5 doorprize menarik yang diperuntukkan bagi peserta sosialisasi dan pelatihan yang ada di Grand Miami Ballroom.

Acara berikutnya disambung dengan praktek pengukuran kesehatan dengan menggunakan SMARThealth Kit, seperti alat kesehatan untuk pengukuran antropometri (tinggi dan berat badan, lingkar perut), pengukuran tekanan darah, dan pengecekan kadar gula darah.

Setiap kader harus berlatih dengan dipandu oleh perawat desa yang mendampinginya, dan hasil pengukurannya harus dicatat sendiri-sendiri karena datanya nanti akan digunakan untuk lathan input data dengan aplikasi eKader.

Usai praktek menggunakan SMARThealth Kit, peserta sosialisasi dan pelatihan melakukan ishoma (istirahat, sholat, dan makan). Namun peserta yang berjenis kelamin laki-laki sudah meninggalkan ballroom terlebih dahulu untuk menjalankan kewajiban sholat Jumat di Masjid Sholahuddin yang berada di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kepanjen, yang berada di sebelah utara Grand Miami Hotel.

Buffet lunch untuk Dinkes berada di Cattelya Restaurant Lantai 1 Grand Miami Hotel. Di meja memanjang dari barat ke timur itu tersaji es buah jelly, sup ikan bumbu rajang, steamed rice, nasi kuning, tumus buncis sosis, telur bumbu Bali, beef curry, patin bakar rica, kerupuk, sambal trasi, acar, assorted slice fruit, orange juice, mineral water, dan infused water.

Semua personil Sub Substansi PTM dan Keswa mendampingi dalam penggunaan aplikasi eKader

Pukul 13.04 WIB, peserta kembali memasuki Grand Miami Ballroom. Acara selanjutnnya diisi dengan Petunjuk Penggunaan Aplikasi “eKader” yang dipandu oleh Candra Hernawan. Pada kesempatan itu, Candra menerangkan di mana aplikasi ini dapat berjalan; cara instalasi; tampilan awal aplikasi; tampilan setelah login; pemeriksaan pasien; tampilan pasien ditemukan; tampilan pasien tidak ditemukan; proses pendaftaran pasien baru (belum terdaftar ePuskesmas); hasil pemeriksaan, dan tampilan saat tidak ada signal.

Selain eKader, Candra juga mengajarkan strategi optimalisasi pencatatan dan pelaporan dengan menggunakan aplikasi ePuskesmas untuk skrining luar gedung yang didampingi oleh tenaga kesehatan. Tujuannya agar datanya bisa segera teinput manakala aplikasi eKader mangalami trouble.

Pukul 14.06 WIB, Nur Ani menanyakan RTL (Rencana Tindak Lanjut) per desa. Setiap meja bundar yang berisi 5 kader dan seorang perawat desa ditanyai semua, menyangkut apa yang akan dikerjakan dalam waktu dekat usai pulang dari pelatihan ini.

Kader berlatih penggunaan aplikasi eKader untuk input data hasil skrining faktor risiko PTM

Acara Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi Kader SMARThealth pada Puskesmas Wonokerto ini berakhir pada pukul 14.21 WIB. Sebelum ditutup, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Tri Awignami Astoeti, SKM, M.M.Kes mengajak peserta menyanyikan lagu Mars GERMAS yang dipandu dirijen Ulinati.

Akhirnya, dengan didampingi Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa Paulus Gatot Kusharyanto dan Pemegang Program PTM Puskesmas Wonorejo Dwi Irawati, A.Md.Kep, menutup rangkaian sosialisasi dan pelatihan pada pukul 14.34 WIB dan terus melakukan foto bersama. *** [081223]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment