Berkunjung Ke Dinkes Kabupaten Gresik untuk Koordinasi NIHR

Beraudiensi dan berdiskusi di Ruang Bidang P2P Dinkes Kabupaten Gresik

Dalam penelitian NIHR Global Health Research Centre for Non-Communicable Diseases and Environmental Change (NIHR-GHRC NCDs & EC), atau yang di Indonesia dikenal dengan penelitian “Dampak Polusi Udara terhadap Risiko Penyakit Paru-Paru Obstruktif Kronik dan Penyakit Jantung di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah pengumpulan datanya (enumeration area) tidak hanya di Kabupaten Malang tetapi juga di Kabupaten Gresik.

Jauh-jauh hari tembusan surat izin penelitian dari Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Gresik sudah dilayangkan ke Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gresik.

Hari ini, Senin (29/04), Tim Penelitian NIHR – Meutia Fildzah Sharfina, SKM, MPH dan saya – berkunjung ke Kantor Dinkes Kabupaten Gresik yang beralamatkan di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 243 C Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.

Kunjungan ini untuk bersilaturahmi secara tatap muka dan sekaligus berkoordinasi terkait jadwal pengumpulan data (data collecting) baik kualitatif maupun kuantitatif di Dinkes dan sejumlah Puskesmas yang ada di Kabupaten Gresik.

Dua anggota Tim Penelitian NIHR diterima dengan baik oleh Dinkes Kabupaten Gresik. Mula-mula diterima oleh Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi M. Hafidz di ruang tamu Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P). Kemudian terus dipertemukan dengan Kabid P2P dr. Puspitasasi Whardani di ruang kerjanya.

Setelah beraudiensi sebentar terkait rencana pengumpulan data, Kabid P2P mereferensi untuk berhubungan dengan Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa (PTM dan Keswa) Dinkes Kabupaten Gresik, Mariyam.

Di meja kerjanya, Tim Penelitian diterima dengan ramah oleh Kepala Seksi PTM dan Keswa, dan kemudian berdiskusi terkait rencana pelaksanaan pengumpulan data di dua Puskesmas yang setiap Puskesmas terdiri atas dua desa. Hal ini sama dengan yang dilakukan di Kabupaten Malang.

Hanya saja, setelah kita berdiskusi diketahui bahwa empat desa yang diajukan tersebut ternyata berada di empat wilayah kerja empat Puskesmas. Desa Driyorejo di Kecamatan Driyorejo masuk dalam wilayah kerja Puskesmas Driyorejo; Desa Krikilan di Kecamatan Driyorejo masuk dalam wilayah kerja Puskesmas Karangandong; Desa Peganden di Kecamatan Manyar masuk dalam wilayah kerja Puskesmas Manyar; dan Desa Yosowilangun di Kecamatan Manyar masuk dalam wilayah kerja Puskesmas Sukomulyo.

Informasi yang didapat dari Kepala Seksi PTM dan Keswa, di Kecamatan Manyar sendiri terdapat tiga Puskesmas, yaitu Puskesmas Manyar, Puskesmas Sembayat, dan Puskesmas Sukomulyo. Sedangkan, di Kecamatan Driyorejo terdapat dua Puskesmas, yakni Puskesmas Karangandong dan Puskesmas Driyorejo.

Kepala Seksi PTM dan Keswa terlihat welcome dan siap membantu untuk mengabarkan kepada Puskesmas yang nantinya akan terpilih untuk pengumpulan data NIHR tersebut.

Selesai mematangkan agenda data collecting NIHR di Kabupaten Gresik yang diperkirakan akan dilaksanakan pada pertengahan bulan Mei ini, Tim Penelitian NIHR Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) pun kemudian berpamitan pada pukul 10.07 WIB untuk kembali ke Malang dan segera akan memfollow up agenda tersebut lewat handphone nantinya. *** [290424]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment