Bulan Ini Giat Posbindu SMARThealth Desa Talok Diadakan Di Dukuh Jatirenggo

SMARThealth

Sejak Puskesmas Turen mengadakan peningkatan kapasitas kader SMARThealth di Hamur Pedas (House of Chili) selama dua hari (28-29 September 2021), kader SMARThealth bersama perawat desa Talok telah melakukan tujuh kali giat Posbindu SMARThealth.

Ketujuh giat itu ada yang berdiri sendiri dalam Posbindu, tapi ada juga yang membaur dengan giat lain seperti Ante Natal Care (ANC) Terpadu dan vaksinasi. Rinciannya tiga kali Posbindu mobile, sekali dalam ANC Terpadu, dan dua kali dalam vaksinasi.

Sementara giat Posbindu SMARThealth bulan ini diselenggarakan di rumah Ibu Sumilah yang beralamatkan di Jalan Mentaraman Gang 6 Dukuh Jatirenggo RT 02 RW 08 Desa Talok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Selasa (22/03/2022).

Kader kesehatan berpose bersama dokter dan perawat desa serta mahasiswa KKN UM

Giat Posbindu SMARThealth yang ketujuh ini didukung oleh kader Posyandu Balita, kader Posyandu Lansia, kader SMARThealth, perawat dan bidan desa Talok, dokter internship Puskesmas Turen, dan jajaran pamong desa Talok serta mahasiswa KKN dari Universitas Negeri Malang (UM).

Kolaborasi yang bagus ini menjadikan giat Posbindu SMARThealth terlihat ramai tapi berjalan dengan tertib. Semua orang menjalankan tugas yang dipercayakan kepada mereka. Ada yang menyambut tamu, mengatur tempat duduknya, mengatur antriannya, pemeriksaannya hingga paripurna.

Acara giat ini mulai pukul 08.30 WIB. Warga yang datang akan disambut oleh beberapa kader Posyandu Lansia dan mahasiswa KKN UM. Mereka akan dipersilakan duduk di kursi yang telah disediakan terlebih dahulu, sambil menunggu antrian di meja 1.

Pemeriksaan gula darah dalam giat Posbindu SMARThealth desa Talok

Meja 1 merupakan meja registrasi. Di meja itu ada kader SMARThealth Erni Yuniarni yang bertugas melakukan pendaftaran, baik di dalam buku pendaftaran maupun Kartu Skrining PTM-SH Puskesmas Turen.

Setelah itu, warga akan diukur tekanan darah terlebih dahulu oleh kader Posyandu Balita Tita Kusuma Wardani. Lalu, dilanjutkan dengan pengukuran lingkar perut oleh kader Posyandu Lansia Yurika Witasari. Sementara itu, kader Posyandu Balita Kiki Dwi Susasnti akan meneruskan melakukan pengukuran tinggi maupun berat badan terhadap warga tersebut.

Usai dari meja 1, warga akan dituntun oleh kader Posyandu Lansia lainnya menuju ke meja 2. Di meja 2 ada dua kader SMARThealth yang bekerja. Kader Kristikawati bertugas melakukan cek gula darah, dan kader Nurul Khasanah mengecek kolesterol dan asam urat.

Konsultasi dan edukas kesehatan oleh dokter internship Puskesmas Turen

Dari meja 2, warga akan bergeser ke meja di sebelah baratnya, yaitu meja 3. Di meja 3, warga akan diskrining sesuai Kartu Skrining PTM-SH Puskesmas Turen oleh kader SMARThealth Sholihati yang didampingi oleh perawat Dwi Mei Hardiningayu dan bidan Eva Anggraini. Kedua petugas kesehatan itu, juga terlihat membantu kader yang bertugas di meja 2 bila warga yang mengantri sudah cukup banyak.

Setelah dari meja 3, warga akan meneruskan langkah menuju ke meja 4 yang letaknya berada di deretan sebelah barat. Meja 4 merupakan meja edukasi dan konsultasi. Ada dua orang yang duduk di meja 4 tersebut, yaitu dr. Wafiyah Hasanah dan dr. Nishfullaili Nurun Nisa. 

Kedua dokter internship yang bertugas di Puskesmas Turen itu dengan telaten akan mendengarkan keluhan warga dan kemudian melakukan konsultasi serta memberikan edukasi terkait hasil deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular (PTM). Apabila dalam skrining tadi, warga terindikasi memiliki faktor risiko PTM yang tinggi (highrisk) maka kedua dokter tersebut akan memberikan obat untuk beberapa hari kepada warga tersebut, dan meminta kembali periksa ke Puskesmas Turen bila gejalanya belum turun.

Pemeriksaan mata dengan Test Chart-Senellen Rating secara direct reading

Dari konsultasi, warga masih mengikuti satu kali pemeriksaan, yaitu pemeriksaan mata. Pemeriksaan mata  ini dibantu oleh mahasiswa KKN UM dengan menggunakan Test Chart-Snellen Rating dengan cara direct reading dengan jarak tertentu.

Di tengah-tengah giat Posbindu SMARThealth ini, Kepala Desa Talok Agus Harianto, SH juga berkenan hadir untuk melihat dari dekat implementasi giat Posbindu tersebut. Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang hadir, berkesempatan berdialog dengan Kepala Desa terkait pelaksanaan replikasi SMARThealth di Kabupaten Malang yang telah dicanangkan Bupati Malang sebagai inovasi layanan kesehatan dalam melakukan deteksi dini penyakit kardiovaskular dan pembuluh darah lainnya.

Acara giat Posbindu SMARThealth di Dukuh Jatirenggo ini selesai pada pukul 11.03 WIB, dan berhasil melakukan skrining kesehatan terhadap 63 orang dengan rincian laki-laki ada 5 orang, dan perempuan sebanyak 58 orang.

Tim SMARThealth UB berdialog dengan Kepala Desa Talok terkait replikasi SMARThealth di Kabupaten Malang

Menurut sejumlah kader SMARThealth, kendala aplikasi yang sering dihadapi adalah sudah input tapi data tidak masuk semua di aplikasi dan kalau sudah input lima orang, handphone senantiasa muyer-muyer terus.

Selain itu terbersit kabar bahwa kader SMARThealth yang bertugas dalam giat hari ini cuma empat orang, karena ada satu kader yang absen karena suaminya meninggal belum genap 100 harinya. Kebiasaan di sana kalau belum genap 100 hari, kader tidak akan melakukan aktivitas di luar rumah dulu.

Usai rekapitulasi, dilanjutkan dengan mencicipi hidangan yang telah disediakan oleh tuan rumah. Ada aneka kue basah dan buah serta lontong sayur. Sebagai penutup kegiatan diteruskan dengan foto bersama kader SMARThealth, Posyandu Balita, Posyandu Lansia, perawat dan bidan desa, dokter serta mahasiswa KKN UM. *** [220322]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment