Sebagaimana cita-cita awal berdirinya NU Care-Lazisnu sebagai lembaga nirlaba milik perkumpulan Nahdlatul Ulama (NU) senantiasa berkhidmat untuk membantu kesejahteraan umat serta mengangkat harkat sosial melalui pendayagunaan dana Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) dan Corporate Social Responsibility (CSR).
Sebagai upaya untuk mengimplementasikan program kesehatan, NU Care-Lazisnu senantiasa membantu dan mendukung upaya kesehatan di tengah-tengah masyarakat. Menurut perawat desa Kemulan, Yanni Susanty, A.Md.Kep, sudah banyak desa-desa lain yang kerja sama dengan NU Care-Lazisnu.
Salah satunya adalah kolaborasi elok berwujud nyata antara NU Care-Lazisnu dengan perawat desa dan kader SMARThealth dalam menggelar Posbindu PTM di Desa Kemulan setiap bulannya. Rutinitas giat ini menjangkau 4 dusun yang ada di Desa Kamulan.
Kader SMARhealth dan Posyandu Balita berpose bersama PP PTM, perawat dan dokter internship Puskesmas Turen |
Gayung pun bersambut. NU Care-Lazisnu mendukung giat Posbindu PTM yang diselenggarakan oleh perawat desa bersama kader SMARThealth setiap bulannya. Dukungannya berwujud bantuan strip gula dan strip asam urat serta menggerakkan anggota Muslimat di desa itu untuk berpartisipasi.
Hari ini, giat Posbindu PTM diadakan di rumah kader SMARThealth, Sujiasih, yang beralamatkan di Jalan Rambutan, Dusun Krajan RT 03 RW 03 Desa Kemulan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Rabu (21/09/2022).
Sambutan berisi edukasi dari PP PTM Puskesmas Turen |
Keterlambatan selam 10 menit ini karena Tim SMARThealth UB harus hunting mencari alamat yang di kawasan Kecamatan Turen paling selatan. Lokasinya lebih dekat dengan Puskesmas Pagelaran (sekitar 2 km) ketimbang dengan Puskesmas Turen (sekitar 8 km).
Dalam sambutannya, PP PTM Puskesmas Turen Dita Trisnaningtyas, S.Kep. Ners mengatakan bahwa adanya giat Posbindu ini agar supaya warga tidak perlu jauh-jauh melakukan deteksi dini penyakit tidak menular (PTM).
Suasana pemeriksaan di ruang tamu |
Lebih lanjut, PP PTM Dita menjelaskan bahwa periksa kesehatan itu minimal satu tahun sekali. Akan tetapi jika sudah terindikasi memiliki faktor risiko tinggi, seperti hipertensi maupun diabetes, warga perlu memeriksakan diri sebulan sekali agar faktor risiko terus terkontrol. Oleh karena itu, lebih baik mencegah daripada mengobati. “Kita perlu berperilaku CERDIK”, tegas PP PTM Dita.
Apa itu CERDIK? CERDIK adalah slogan kesehatan yang setiap hurufnya mempunyai makna, yaitu C=Cek kesehatan secara berkala, E=Enyahkan asap rokok, R=Rajin aktivitas fisik, D=Diet sehat dengan kalori seimbang, I=Istirahat cukup, dan K=Kelola stress. Perilaku CERDIK ini dapat diterapkan melalui giat Posbindu PTM.
Antrean di teras |
Kader yang bertugas dalam giat Posbindu PTM ini adalah kader SMARThealth Karlin (pendaftaran), kader SMARThealth Tri Sunarmi (pengukuran antropometri), kader SMARThealth Sujiasih (pengukuran tensi), dan kader SMARThealth Sayuti Indrawati (cek kadar gula darah/kolesterol/asam urat).
Selain itu, juga ada pemeriksaan mata dengan Snellen chart atau bagan Snellen yang dilakukan oleh kader Posyandu Balita Wiryanis. Pemeriksaan mata itu bagian dari visus mata atau tes ketajaman penglihatan yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan mata melihat objek dengan jelas dalam jarak tertentu.
Penyuluhan hipertensi oleh dokter internship Puskesmas Turen |
Dari meja perawat, Kartu Skrining akan diambil oleh dua petugas yang melakukan entri data untuk segera diinput ke dalam aplikasi ePuskesmas. Kedua petugas itu adalah kader SMARThealth Yeni Veronika dan admin Pustu Agis Milasari.
Sementara itu, di ruang lain di belakang ruang tamu rumah kader Sujiasih, juga terlihat ada giat terapi yang dilakukan oleh Ustadz Syaifuddin, Rois Syuriah NU Desa Kemulan. Sambil mengantre dalam giat Posbindu PTM, banyak warga yang minta terapi.
Input data dengan ePuskesmas melalui handphone oleh kader |
Pukul 10.31 WIB, dua dokter internship Puskesmas Turen datang ke giat Posbindu PTM untuk memberikan penyuluhan yang berhubungan dengan PTM. Kedua dokter internship itu adalah dr. Suzila dari Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dan dr. Jessica Astria dari Universitas Jenderal Achmad Yani Bandung.
Dr. Suzila memberikan penyuluhan mengenai masalah hipertensi dihadapan para warga yang antre memeriksakan diri, sedangkan dr. Jessica langsung memberikan konseling menggantikan perawat Yanni.
Tim SMARThealth UB dan Rois Syuriah NU serta Ketua Tanfidziyah NU Desa Kemulan, diajak foto bersama dokter internship, perawat, dan kader SMARThealth |
Di ruang makan belakang, tersaji nasi empog, nasi putih, urap, sayur pedas ikan tuna, sayur sambal goreng pepaya, tempe goreng, dadar jagung, krupuk, dan pisang barlin. Usai makan, PP PTM pun meninggalkan tempat, sedangkan Tim SMARThealth UB masih lanjut mengikuti giat Posbindu PTM hingga purna.
Giat Posbindu PTM ini berakhir pada pukul 11.42 WIB. Hasil rekapitulasi kader, giat ini berhasil terperiksa sebanyak 58 orang dengan rincian laki-laki dan 52 perempuan. *** [210922]
Oleh: Budiarto Eko KusumoEditor: Budiarto Eko Kusumo