Diguyur Hujan, Posbindu PTM di Desa Ketawang Tetap Jalan

SMARThealth

Desa Ketawang merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Gondanglegi yang masuk dalam wilayah kerja Puskesmas Ketawang. Selain dikelilingi perkebunan tebu, Desa Ketawang juga menjadi tujuan untuk mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Modern Al-Rifa’ie yang sudah cukup terkenal di berbagai daerah di Indonesia.

Sedari pagi di hari Senin (24/10/2022), cuaca di Kepanjen hingga Gondanglegi mendung. Sesekali terlihat sinar mentari jatuh ke bumi, tapi terus menghilang lagi. Kemudian bersambung dengan hujan yang cukup lama.

Pemeriksaan di ruang tamu dalam giat Posbindu PTM di Desa Ketawang, Kecamatan Gondanglegi

Kendati demikian, dua tenaga kesehatan (nakes) Desa Ketawang bersama kader Posyandu Lansia dan kader SMARThealth tetap bersemangat menggelar giat Posbindu PTM di rumah kader Lansia Isbandiyah yang beralamatkan di Jalan Raya Ketawang, Dusun Krajan RT 15 RW 02 Desa Ketawang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Lokasi ini berada di gang yang tak jauh dari Jalan Raya Ketawang. Ancer-ancernya berada di sebelah utara SPBU Pertamina 54.651.28 Putat Lor ± 200 meter, atau selatan Musholla Alfiah. Lokasinya juga tak jauh dari bengkel Budiyono (Cak Bud).

Acara pemeriksaan dalam giat Posbindu PTM ini dimulai pada pukul 09.00 WIB. Antusias warga terlihat sudah duduk mengantre untuk ikut layanan pemeriksaan di Posbindu PTM. Antrean warga ditempatkan di teras depan sisi timur, sedangkan di sisi barat digunakan kader untuk pendaftaran dan sekaligus pengukuran antropometri serta tekanan darah.

Pengukuran tensi di teras sisi barat rumah

Pada pendaftaran, kader SMARThealth Istada melakukan registrasi kepada warga yang hadir dalam giat Posbindu PTM. Warga cukup memperlihatkan KTP saja untuk didaftar. Setelah itu, warga akan mendapatkan layanan pengukuran antropometri, seperti tinggi/berat badan dan lingkar perut.

Mula-mula warga akan diukur berat dan tinggi badannya oleh kader SMARThealth Khoirun. Lalu dilanjutkan dengan pengukuran lingkar perut oleh kader Posyandu Lansia Isbandiyah. Hasil pengukurannya dicatat dalam kertas kecil untuk dibawa warga.

Masih di teras depan, usai diukur berat/tinggi badan dan lingkar perut, warga akan mendapat layanan pengukuran tekanan darah oleh kader SMARThealth Suhartatik di meja paling barat. Hasil pengukuran tensi juga akan dituliskan dalam kertas kecil yang dibawa oleh warga.

Pengukuran lingkar perut oleh kader Posyandu Lansia di teras depan

Sehabis ditensi, warga akan dipersilakan kader untuk masuk ke ruang tamu. Di ruang tamu itu, warga akan mendapatkan layanan pengecekan kadar gula darah oleh kader SMARThealth Adelina Altami yang di sampingnya ada perawat Desi Ike Puspita, A.Md.Kep dan bidan Ria Wijayanti, A.Md.Keb.

Kedua nakes itu yang akan bertindak dalam memberikan konseling maupun edukasi kepada warga yang memiliki faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) tinggi (highrisk). Di lingkungan Puskesmas Ketawang ini, nakes tidak membawa obat-obatan.

Namun demikian, ketika ada warga yang terindikasi highrisk, maka nakes akan memberikan lembar rujukan ke Puskesmas Ketawang untuk mengambil obat. Dalam layanan pemeriksaan ini tadi, Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang hadir dari awal hingga akhir, dan bertemu sebentar dengan penanggung jawab PTM Puskesmas Ketawang Yosha Nasuma Ventanisa, A.Md.Kep sebelum ia melanjutkan ke Desa Sumberjaya untuk acara Posyandu Lansia, sempat menyaksikan bagaimana nakes memberikan konseling dan kemudian menyarankan ke Puskesmas Ketawang sepulang dari Posbindu PTM untuk mengambil obat.

Semua hasil pemeriksaan dicatat dalam buku besar oleh kader Posyandu Lansia secara by name, by address

Dalam giat Posbindu PTM ini ada 5 orang (1 tensi tinggi dan 4 gula darah tinggi) yang dirujuk oleh nakes ke Puskesmas Ketawang, akan tetapi hanya 4 orang yang mau langsung pergi ke Puskesmas Ketawang, yaitu 1 tensi tinggi dan 3 gula darah tinggi.

Sekitar pukul 10.00 WIB hujan mulai turun. Warga yang hadir mulai tidak serempak tapi mengalir. Satu orang datang, lalu pulang. Kemudian datang lagi warga, dan pulang dan seterusnya hingga giat Posbindu PTM ini selesai.

Dari rangkaian alur pemeriksaan dalam giat Posbindu PTM ini, semua hasilnya akan ditulis oleh kader Posyandu Lansia Fitrotul Azizah yang bertugas melakukan pencatatan warga yang melakukan pemeriksaan, mulai dari nama dan alamat sampai dengan hasil pengukurannya.

Suasana antrean sebelum turun hujan deras

Pos layanan kesehatan di Posbindu PTM ini ditutup oleh nakes pada pukul 12.00 WIB. Dari hasil rekapitulasi, berhasil terperiksa sebanyak 30 orang dengan rincian 2 laki-laki dan 28 perempuan. Dari total yang hadir itu, warga yang terindikasi hipertensi ada 10 orang dan diabetes mellitus sebanyak 4 orang.

Menurut perawat Desa Ketawang Desi Ike Puspita, biasanya yang hadir sekitar 50-an orang, karena warga di sini kalau ada pemeriksaan cukup antusian. “Hanya saja mungkin karena turun hujan dan ada yang masih pergi ke sawah, cuma hadir 30 orang,” pungkas perawat Ike. *** [241022]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment