Dinkes Fasilitasi Vaksinasi Tim SMARThealth UB

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang melalui Seksi PTM memfasilitasi Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) untuk ikut vaksinasi COVID-19 di lantai 4 RSUD Kanjuruhan yang beralamatkan di Jalan Panji No. 100 Dusun Krajan, Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Kamis (06/05/2021).

Ikut vaksinasi ini sebenarnya belum terjadwalkan. Hanya saja pada saat Tim SMARThealth UB menghampiri staf PTM yang akan menghadiri giat Posbindu SMARThealth di Desa Dadapan maka jadwal vaksinasi terwujud pagi ini juga.

Vaksinasi COVID-19 di lantai 4 RSUD Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang

Pasalnya, ketika persiapan mau berangkat ke Desa Dadapan, Tim SMARThealth UB ditanya oleh Koordinator PTM Dinkes Nur Ani Sahara, S.Kep.Ns. perihal vaksinasi COVID-19. Karena belum tervaksinasi, kemudian Nur Ani Sahara menghubungi staf Dinkes yang mengurusi vaksinasi. Alhasil, hari ini juga sebelum berangkat ke Desa Dadapan disuruh ikut vaksinasi terlebih dahulu yang diadakan di RSUD Kanjuruhan.

Kita berangkat bertiga dalam satu mobil. Dua orang dari staf PTM Candra Hernawan, S.Kom., dan Bastamil Anwar Aziz, S.Kep.Ns., serta seorang Tim SMARThealth UB. Dalam perjalanannya ke Desa Dadapan, kita singgah dulu ke RSUD Kanjuruhan. Staf PTM mengantar Tim SMARThealth UB untuk ikut vaksinasi COVID-19.

Di lantai 4 RSUD Kanjuruhan tempat penyelenggaraan vaksinasi COVID-19 khusus ASN maupun rujukan itu, Tim SMARThealth UB menghadap ke petugas yang duduk di meja sebelum pintu masuk Ruang Pelaksanaan Vaksinasi RSUD Kabupaten Kanjuruhan. Di situ, Tim SMARThealth UB disuruh mengisi nama lengkap, nomor KTP, dan asal instansi. Kemudian diukur tekanan darahnya terlebih dahulu sebelum memasuki ruangan tersebut.

Setelah itu, Tim SMARThealth UB dibimbing oleh petugas tadi untuk menuju ke meja pendaftaran. Di meja itu, hasil mengisi biodata data singkat tadi akan diinput di meja pendaftaran dan di lembaran secarik kertas tadi dibubuhkan paraf dari petugas pendaftaran.

Lalu Tim SMARThealth UB diarahkan ke meja berikutnya, yaitu meja skrining, Di meja itu, Tim SMARThealth UB mendapat sejumlah pertanyaan terkait riwayat kesehatan, terutama perihal penyakit pernafasan semisal asma maupun paru-paru.

Lolos dari skrining, Tim SMARThealth UB diperbolehkan lanjut ke vaksinasi di meja berikutnya. Di meja itu, Tim SMARThealth UB mendapat suntikan vaksinasi COVID-19 dengan diawali ucapan “Bismillahirrahmanirrahim” oleh petugas kesehatan yang siap menyuntikan vaksin tersebut. Kebetulan petugas kesehatannya memiliki jam terbang yang cukup sehingga suntikannya tidak begitu terasa sakit.

Sehabis disuntik, Tim SMARThealth UB disuruh menuju ke meja 4 atau meja terakhir. Di situ, Tim SMARThealth UB menyerahkan secarik kertas yang telah mendapat 3 paraf dari 3 meja sebelumnya, dan dipersilakan untuk duduk guna dipantau apakah ada gejala pasca dilakukan vaksinasi tersebut. Lamanya kurang lebih 30 menit. Setelah itu, Tim SMARThealth UB dipanggil oleh petugas di meja 4 untuk ditanyai keluhan apa saja yang telah dirasakan, dan mendapatkan wejangan untuk persiapan ikut vaksinasi yang kedua yang akan dijadwalkan pada 3 Juni 2021.

Selama penantian itu, Tim SMARThealth UB dihimbau tidak boleh capek-capek dulu, tidur secukupnya, dan jangan minum es dulu. Setelah mendapat wejangan, Tim SMARThealth UB mendapatkan print out Kartu Vaksinasi COVID-19, dan kemudian mendapat Short Message Service (SMS) dari nomor 1199 mengenai Tiket Vaksin yang kedua dan sertifikat vaksinasi ke-1 yang diunduh dari link yang diberitahukan lewat SMS tadi.

Selesai rangkaian vaksinasi COVID-19 yang berdurasi sekitar 50 menit itu, kami bertiga melanjutkan langkah untuk menghadiri giat Posbindu SMARThealth yang digelar untuk keempat kalinya di Desa Dadapan.

Lega sudah bagi Tim SMARThealth UB yang kerap mendapat tugas blusukan telah mendapat fasilitas vaksinasi COVID-19 dari Dinkes Kabupaten Malang. Momen ini sangatlah klop dengan suasana puasa di bulan suci Ramadhan ini. “Karena iman maulah kita diimun. Dari imun akan mempermudah iman, karena badan yang sehat, ibadah tidak terhambat.” *** [060521]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment