Pagi ini, Kamis (14/04/2022), cuaca cukup cerah. Sepeda motor maupun mobil rental kader SMARThealth dari 48 desa dalam wilayah kerja 7 Puskesmas di Kabupaten Malang memasuki halaman Grand Kanjuruhan Resort Hotel & Convention Hall yang berada di Jalan Panglima Sudirman No. 5 Dusun Ketawang RT 03 RW 01 Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.
Sesuai surat undangan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang bernomor 005/1913/35.07.103/2022, perwakilan kader SMARThealth menghadiri pertemuan Peningkatan Kapasitas Kader Posbindu SMARThealth Dalam Era Pandemi COVID-19 dalam rangka pemantapan replikasi program SMARThealth di Kabupaten Malang, atau biasa disebut dengan refreshing kader SMARThealth.
Ada 96 kader SMARThealth memasuki Convention Hall Hotel Grand Kanjuruhan bagian belakang. Kader tersebut terdiri dari 26 orang dari 13 desa di Puskesmas Wajak; 12 orang dari 6 desa di Puskesmas Dampit; 12 kader dari 6 desa di Puskesmas Pamotan; 14 orang dari 7 desa di Puskesmas Sumberpucung; 14 orang dari 7 desa di Puskesmas Ketawang; 16 orang dari 8 desa di Puskesmas Gedangan; dan 2 orang dari kelurahan Kepanjen di wilayah kerja Puskesmas Kepanjen.
Team Leader SMARThealth UB dan Seksi PTM Dinkes Kabupaten Malang |
Warna putih Convention Hall bertemu dengan warna-warni seragam kader SMARThealth dari desanya masing-masing, sehingga suasana di dalam Convention Hall hotel bintang 4 ini menjadi semarak.
Sambil menunggu pemateri 1 datang, kader SMARThealth yang memenuhi Convention Hall diberikan quiz pretest terlebih dahulu dari Dinkes. Caranya dengan mengunduh link yang ditayangkan di dua layar yang dipasang di depan. Setiap link hanya muat untuk 25 kader saja, sehingga dari jumlah kader yang hadir disediakan 4 link.
Team Leader SMARThealth UB, Dinkes, dan kader SMARThealth |
Ara, nama panggilan untuk MC itu, memulai dengan mengucapkan selamat datang kepada semua peserta refreshing kader SMARThealth, dan diteruskan dengan pembacaan susunan acara. Acara pertama diisi dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh dirigen bernama Ulinati. Ia mantan mahasiswi magang di Seksi PTM dan Keswa dari Universitas Muhammadiyah Malang.
Selesai itu, dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Tri Awignami Astoeti, SKM, M.M. Kes. Dalam sambutannya, Kabid P2P menjelaskan bahwa pertemuan ini untuk peningkatan kapasitas kader dan sekaligus untuk evaluasi. Dalam bahasa umumnya sering disebut dengan refreshing kader.
Pemaparan materi pertama oleh staf surveilans P2P Dinkes Kabupaten Malang |
Oleh karena itu, peran kader SMARThealth dalam deteksi dini faktor risiko penyakit kardiovaskular sangatlah penting. Sebagai kader, jangan ingin disanjung atau mengharapkan dapat duit, nanti malah melemahkan mental kita. Kemudian diakhir sambutannya, Kabid P2P membuka acara pertemuan ini dengan ucapan bismillahirrahmanirrahim.
Usai sambutan Kabid P2P, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Team Leader SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) Sujarwoto, S.IP, M.Si, MPA, Ph.D. Pada kesempatan itu, Sujarwoto merasa senang bisa bertemu kembali dengan kader SMARThealth.
Pemaparan materi 2 oleh Kasi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang |
Setelah itu, dilakukan foto bersama antara Dinkes, Team Leader SMARThealth UB, dan kader SMARThealth. Kemudian diteruskan dengan mengisi pretest lagi oleh kader SMARThealth yang tadi sempat terhenti.
Rampung pretest, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi 1 oleh Rizky Corniawan, S.Kep., Ns, staf surveilans Dinkes, dengan mengambil judul “Gambaran Situasi COVID-19 Kabupaten Malang dan Peran Kader dalam Pengendalian Penyakit COVID-19.”
Pemaparan materi 3 oleh staf PTM Dinkes Kabupaten Malang |
10.22 WIB acara diisi dengan pemaparan materi 2 oleh Paulus Gatot Kusharyanto, SKM dengan judul “Monev Skrining Kader SMARThealth Tahun 2021.” Dalam paparannya, Paulus melakukan evaluasi kader SMARThealth dengan menampilkan capaian skrining kader SMARThealth pada tahun 2021 diambil hasil input eKader.
Dari sini, Dinkes akan tahu kader mana saja tingkat capaiannya tinggi dan rendah. Dari situ, Dinkes bisa melakukan evaluasi tentunya dengan tidak mengesampingkan kendala yang dihadapi oleh kadernya.
Pemaparan materi 4 oleh staf komputer Seksi PTM Dinkes Kabupaten Malang |
Selesai materi 2, acara diselingi dengan tebak gambar nama kota di Indonesia agar ketegangan peserta refreshing kader mengalami relaksasi. Acara tebak gambar ini terlihat seru, karena Dinkes membagi-bagikan hadiah bagi yang tepat menebaknya.
10.50 WIB materi 3 disampaikan oleh Nur Ani Sahara, S.Kep. Ns, staf PTM dan Keswa Dinkes, dengan judul Posbindu SMARThealth di Era New Normal. Pada kesempatan itu, Nur Ani menerangkan perihal Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), penyelenggaraan skrining PTM di Posbindu pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru, peningkatan gaya hidup sehat dengan perilaku Cerdik dan Patuh.
Kalau Cerdik cocok untuk warga yang sehat, sementara Patuh lebih diperuntukkan bagi warga yang sudah memiliki riwayat komorbid.
Penerimaan secara simbolis Buku Pintar Kader Aplikasi Screening Mandiri (AREEMA) |
11.23 WIB pemaparan materi 4 atau yang terakhir, yang disampaikan oleh Candra Hernawan, S.Kom, staf komputer Seksi PTM dan Keswa Dinkes dengan judul “Sosialisasi Aplikasi AREEMA untuk Kader.” Dalam paparannya itu, Candra melakukan evaluasi aplikasi eKader terlebih dahulu, baru kemudian mengenalkan Aplikasi Screening Mandiri (AREEMA). AREEMA ini merupakan sebuah aplikasi pintar hasil garapan peneliti dari Universitas Brawijaya (UB) Malang.
AREEMA dirancang secara terintegrasi yang mampu menghubungkan screening gejala COVID-19 berbasis masyarakat yang dilakukan oleh kader terlatih, kemudian terhubung dengan aplikasi Dokter serta Dinkes setempat, sehingga proses monitoring dan perawatan berjalan berkesinambungan. Kesinambungan siklus ini tidak hanya berhubungan dalam upaya penanganan COVID-19 juga memperbaiki sistem pelayanan kesehatan sehingga mampu menghubungkan upaya preventif dan kuratif lebih baik lagi.
Penyerahan hadiah hasil nilai tertinggi pretest dan post-testkepada kader oleh Tim SMARThealth UB |
Usai materi terakhir ini, Dinkes melakukan post-test. Setiap 25 kader mengisi, lalu dikeluarkan link baru. Sambil menunggu hasil post-test, dilakukan foto bersama secara simbolik penerima Buku Pintar Kader Aplikasi Screening Mandiri (AREEMA). Nantinya semua kader SMARThealth akan menerima buku tersebut.
Setelah hasil post-test keluar, kader yang mendapat nilai terbaik dalam menjawab soal dalam pretest maupun post-test dipersilakan maju ke depan untuk menerima hadiah dari Dinkes. Penyerahan hadiahnya dilakukan oleh perwakilan Tim SMARThealth UB kepada kedua kader peraih nilai tertinggi. *** [140422]
Oleh: Budiarto Eko KusumoEditor: Budiarto Eko Kusumo