Diseminasi Hasil Data Penyakit dan Pembiayaan Pelayanan Kesehatan di Ruang Multimedia Dinkes Kabupaten Malang

Diseminasi, menurut Cambridge Dictionary, adalah “the act of spreading news, information, ideas, etc. to a lot of people” (tindakan menyebarkan berita, informasi, ide, dan lain-lain, kepada banyak orang).

Rabu (12/07) pagi ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang menerima Tim SMARThealth yang akan melakukan diseminasi hasil data penyakit dan pembiayaan pelayanan kesehatan, yang terdiri dari Dr. Nina Desai (The George Institute for Global Health, Inggris), Dr. Anna Palagyi (Principal Investigator of SIMPLI Study), Dr. Thomas Gadsden (Senior researcher from The George Institute for Global Health, Australia), dan Sujarwoto, S.IP, M.Si, MPA, Ph.D (Team Leader SMARThealth, Indonesia).

Sekdin mengajak foto bersama seluruh peserta diseminasi

Tim SMARThealth diterima di Ruang Multimedia Lantai 2 Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang yang berada di Jalan Panji No. 120 Kelurahan Penarukan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, oleh Sekretaris Dinkes (Sekdin)Kabupaten Malang Pudji Hadi Prastyo, S.E. pada pukul 08.30 WIB.

Diseminasi ini dihadiri oleh Kepala BPJS Kabupaten Malang, dan jajaran dari lingkungan Dinkes, seperti Sub Koordinator Pelayanan Kesehatan Rujukan, Sub Koordinator Pelayanan Kesehatan Primer, Pemegang Program pada Sub Substansi PTM dan Keswa beserta staf PTM lainnya, dan staf Sub Substansi Evaluasi Perencanaan dan Pelaporan.

Dalam sambutannya, Sekdin Pudji mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang telah berkomitmen untuk menurunkan dan mengendalikan penyakit, baik menular dan tidak menular. Selain dengan upaya peningkatan kapasitas pelayanan di Puskesmas dan Rumah Sakit dalam penatalaksanaan upaya kuratifnya, juga dengan upaya promotif dan preventif dengan berbagai program pencegahan dan pengendalian penyakit.

Sekdin berikan sambutan dan sekaligus membuka acara diseminasi

Terobosan solusi dengan penggunaan dan pengembangan program inovasi SMARThealth dilakukan untuk menekan angka kesakitan dan kematian dengan deteksi dini risiko penyakit jantung oleh kader terlatih dengan menggunakan aplikasi SMARThealth dengan harapan ke depan dapat menurunkan angka kematian akibat penyakit PTM dengan pengendalian faktor risiko dan penanganan yang optimal.

Selesai sambutan dan dibuka secara resmi oleh Sekdin, acara dilanjutkan dengan foto bersama terlebih dahulu, dan setelahnya langsung presentasi diseminasi hasil data penyakit dan pembiayaan pelayanan kesehatan yang dipandu oleh Sujarwoto yang sekaligus bertindak sebagai translator.

Pada kesempatan itu, yang melakukan presentasi adalah Nina Desai. Desai yang telah melakukan analisis data, dan memaparkan dalam bentuk dashboard informatif dan user-friendly, mulai dari yang umum sampai detil, sehingga efisiensi dalam pembiayaan layanan kesehatan muncul.

Peserta diskusi dalam diseminasi

Aplikasi yang dikembangkan oleh para peneliti dari The George Institute for Global Health yang nantinya sebagai kelanjutan dari program SMARThealth menawarkan sebuah perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan dalam pelayanan kesehatan berbasis data yang dimiliki oleh fasilitas layanan kesehatan.

Dalam dashboard itu pengguna akan dimudahkan dalam melihat hasilnya. Karena setiap input data bisa langsung dibreakdown hingga per individu dengan sejumlah penyakit yang dimilikinya, dan ini sangat penting bagi mereka yang bertugas dalam penghitungan biaya maupun perencanaan.

Dalam presentasi itu, tidak harus sampai selesai bila memang ada yang ingin menanyakannya. Karena memang ini diformat dalam bentuk diskusi. Diskusi itu terasa hidup karena apa yang dipresentasikan sebenarnya telah dilakukan oleh Dinkes maupun BPJS tapi masih bersifat manual. Belum sampai kepada algoritma penghitungan seperti aplikasi yang ditampilkan dalam dashboard tersebut.

Foto bersama Tim SMARThealth

Baik BPJS maupun Dinkes memberikan apresiasi terhadap aplikasi yang diketengahkan dalam diseminasi ini. “Ada semacam harapan baik,” kata Sekdin. “Sebenarnya pembiayaan kesehatan terbanyak di mana? Sehingga diarahkan ke preventifnya.”

Selain itu, lanjut Sekdin dengan memakai dashboard itu, tentunya kita bisa memperbaiki keputusan bersama untuk melihat potensi dan efisiensi dalam pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Malang.

Acara diseminasi ini selesai pada pukul 10.25 WIB, dan diakhir dengan foto bersama Tim SMARThealth dari luar negeri. *** [120723]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment