Nasib baik menyelimuti Tim Peneliti Polusi Pembakaran Sampah Plastik (PPSP) saat berkunjung ke Dusun Bekur, Desa Sumberejo, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang. Pasalnya, pada kunjungan hari ini, Selasa (11/07), kebetulan ada yang sedang melakukan pembakaran batu gamping. Tidak setiap hari, proses pembakaran batu gamping bisa disaksikan.
Tim PPSP yang didampingi oleh staf PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang Imam Ghozali, S.Kep.Ners dan seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) kali ini adalah Tim yang akan melakukan pengukuran kadar kualitas udara.
Ibu-ibu sedang memilah limbah plastik dan potongan kardus di dekat tungku pembakaran gamping |
Tim PPSP dari disiplin fisika ini juga dibarengi dengan rombongan lainnya yang terdiri dari Prof. Dr. Anuskha Patel (Chief Executive Officer of The George Institute for Global Health, Australia), Prof. Dr. Vivekand Jha (The Executive Director at The George Institute for Global Health, India), Dr. Nina Desai (The George Institute for Global Health, Inggris), Dr. Thomas Gadsden (Senior researcher from The George Institute for Global Health, Australia), Prof. Dr. Gindo Tampubolon (Senior lecturer in Global Health at the Global Development Institute and Deputy Director, Rory and Elizabeth Brooks Doctoral College, University of Manchester), dan Sujarwoto, S.IP, M.Si, MPA, Ph.D (FIA, UB).
Begitu sampai di Dusun Bekur, mereka ada yang berkumpul terlebih dahulu di rumah mertua Imam Ghozali, dan Tim yang berasal dari disiplin fisika langsung melakukan pemetaan wilayah, karena mereka nantinya akan memasang alat-alat terkait pengukuran kualitas udara, seperti ACMS, SMPS, Al Telometer, dan CO2 Nox.
Tim PPSP menyaksikan pembakaran gamping di halaman salah satu warga |
Dua tukang bagian tungku bakar senantiasa menjaga kadar apinya agar pembakaran berjalan maksimal. Mereka akan bergantian setiap 1,5 jam selama 24 jam dalam tiga hari dua malam dalam membakar batu gamping dengan tonase 8 ton.
Lalu, disebelah utara tungku pembakaran terlihat tiga ibu-ibu sedang memilah limbah yang menumpuk. Dalam seminggu, satu orang bisa memilah kardus yang bercampur dalam limbah plastik, sebanyak dua glasing (karung). Per karung berukuran antara 10 hingga 16 kilogram, dan harga per kilogramnya adalah Rp 1.000,-. Sedangkan sisanya limbahnya yang berupa plastik dikeringkan untuk digunakan sebagai bahan bakar gamping.
Rombongan Tim PPSP berpamitan dengan mertua staf PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang |
Yang dimaksud Tim Putih adalah Tim PPSP yang berasal dari disiplin fisika. Mereka disebut Tim Putih karena menggunakan mobil Avanza berwarna putih, sedangkan Tim Hitam adalah mereka yang berkendara dengan mobil Innova warna hitam.
Kedua Tim itu berada di lokasi selama satu jam lebih. Setelah dirasa cukup, Tim Hitam berpamitan lebih dulu. Selang dua puluh menit kemudian, barulah Tim Putih juga berpamitan pulang, sekitar pukul 16.30 WIB. *** [110723]
Oleh: Budiarto Eko KusumoEditor: Budiarto Eko Kusumo