Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) berkesempatan menghadiri giat Posbindu PTM di Dusun Ubalan pada Kamis (18/08/2022) sehari setelah Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Jarak dari Sekretariat SMARThealth di Dilem menuju lokasi adalah 30, 6 kilometer, yang diukur dengan speedometer Honda REVO warna hitam keluaran tahun 2015.
Karena jalanan ramai dengan lalu lalang truk yang angkut tebu, perjalanan memakan waktu sekitar 1 jam. Kendati demikian, lamanya perjalanan itu terobati dengan pemandangan elok nan asri. Dari sebelah timur Gunung Pecel Pitik, perjalanan mengarah ke utara dari jalan raya Turen-Dampit.
Meski berkelok-kelok dengan turunan dan tanjakan yang cukup tajam, jalanan beraspal mulus yang kiri kanannya terpasang bendera serta umbul-umbul warna merah putih. Sebuah pemandangan yang lazim di bulan Agustus, sebagai wujud partisipasi warga terhadap Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-77.
Kader Posyandu dan SMARThealth berpose bersama petugas kesehatan |
Dari pertigaan beringin Dusun Ubalan, ambil kanan sekitar 200 meter lalu mengarah ke timur. Mula-mula, jalanan menukik kemudian menanjak. Pas di batas maksimum tanjakan itulah, terlihat keramaian kaum ibu yang membawa anaknya menuju ke Posyandu Melati 10 yang terletak di Dusun Ubalan RT 03 RW 15 Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Ancer-ancernya berada di sebelah utara pertigaan yang ada gazebonya.
Di rumah Bu Suci – nama panggilan kader Posyandu Suciwidayati, giat itu berlangsung. Dalam satu rumah itu ternyata ada dua giat sekaligus, yaitu Posyandu Balita yang di dalamnya terselip sweeping BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional), dan Posbindu PTM yang digerakkan oleh kader SMARThealth.
Pendaftaran dalam giat Posbindu PTM di Dusun Ubalan, Pamotan |
Target sasaran dalam giat di Posyandu Melati 10 adalah balita, sedangkan untuk orangtuanya atau pendamping balita disasar oleh petugas Posbindu PTM dalam skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) kategori usia produktif.
Alur pemeriksaannya akan bermula dari giat Posyandu dulu baru diteruskan dengan pemeriksaan deteksi dini faktor risiko PTM di giat Posbindu PTM. Hanya saja untuk warga lansia, mereka akan langsung menuju meja pemeriksaan Posbindu PTM.
Kader SMARThealth sedang mengukur lingkar perut warga |
Kader Posyandu yang bertugas terdiri dari Ruth Indah Wati, Nanik Yuliati, Yuli Indra Wati, dan Suciwidayati. Sedangkan, dua petugas kesehatan desa yang melayani sweeping BIAN maupun imunisasi dasar adalah bidan Efa Rinita, A.Md. Keb, dan perawat Ratnawati Rahman, S.Kep. Ners.
Usai mengikuti giat Posyandu, orangtua atau pendamping balita akan menuju pemeriksaan dalam Posbindu PTM. Terlihat ada tiga buah meja dalam pelaksanaan skrining faktor risiko PTM. Meja 1 ada di depan rumah, sebelah timur pintu masuk utama rumah.
Tim SMARThealth UB menyaksikan PP PTM Puskesmas Pamotan mengecek gula darah warga yang juga menjadi kader Posyandu Balita |
Kemudian meja 2 berada di sisi selatan pintu masuk rumah. Meja memanjang dari utara ke selatan itu difungsikan untuk pengukuran antropometri dan tekanan darah. Pengukuran antropometri, seperti berat badan, tinggi badan, dan lingkar perut dilakukan oleh kader SMARThealth Indah Kuswati. Sedangkan, pengukuran tekanan darah selesai pengukuran antropometri, dijalankan oleh kader SMARThealth Ari Erfina.
Lalu meja 3, lokasinya berada di ruang tengah rumah Bu Suci. Sama halnya dengan meja 1 dan 2, meja 3 ini juga digunakan untuk dua layanan, yaitu pengecekan kadar gula darah/kolesterol dan pencatatan hasil pengukuran sekaligus melakukan input data dengan memakai aplikasi eKader.
Bidan dan perawat desa Pamotan lakukan imunisasi dalam rangka menuntaskan BIAN di Dusun Ubalan, Pamotan |
Selain memberikan layanan pengecekan gula darah maupun kolesterol, perawat Puryaningtyas juga bertindak memberikan konseling dan edukasi kepada warga yang terindikasi memiliki faktor risiko tinggi (highrisk) PTM.
Layanan giat Posyandu Balita dan Posbindu PTM ditutup pada pukul 11.38 WIB. Kemudian dilakukan rekapitulasi dari dua giat tersebut. Pada giat Posyandu Balita berhasil dilakukan sweeping BIAN sebanyak 18 anak. Sweeping BIAN ini dilakukan untuk menyasar anak yang pada waktu pemeriksaan sebelumnya tidak bisa datang.
Posyandu Melati 10 dan Posbindu PTM jalan bareng di rumah kader Posyandu Balita, tepat di kulminasi tanjakan yang cukup tinggi |
Tim SMARThealth UB juga diajak makan bareng dengan kader. Menunya ada nasi putih, sayur sop, ayam kecap, botok luntas, tahu/tempe goreng, sambal kecap, dan kerupuk. Minumannya ada teh dengan menuangkan sendiri.
Usai makan bersama, acara dilanjutkan dengan foto bersama antara petugas kesehatan dan kader Posyandu maupun SMARThealth di depan rumah Bu Suci. Tepat pukul 12.10 WIB, semua yang bertugas dalam giat Posyandu Balita dan Posbindu PTM serta Tim SMARThealth UB berpamitan. *** [180822]
Oleh: Budiarto Eko KusumoEditor: Budiarto Eko Kusumo