Dua SD di Ngebruk Dapat Kunjungan Kemenkes dan UNICEF Dalam Rangka Kampanye Generasi Muda Sehat Tanpa Rokok

Setelah kemarin berkegiatan di MA An-Nur Bululawang, hari ini (Rabu, 30/08), Kemenkes dan UNICEF mengadakan Kampanye Generasi Muda Sehat Tanpa Rokok di dua Sekolah Dasar (SD) yang ada di Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.

Kedua SD tersebut, yaitu SD Negeri 1 Ngebruk dan SD Negeri 4 Ngebruk. SD Negeri (SDN) 1 Ngebruk berada di Jalan Nasional III, Dusun Krajan RT 20 RW 03 Desa Ngebruk, dan SDN 4 Ngebruk beralamatkan di Jalan Kodari No. 116 Dusun Mentaraman, Desa Ngebruk. Jarak dari SDN 1 Ngebruk ke SDN 4 Ngebruk adalah 1,1 kilometer.

UNICEF Chief of Java Field Office berdialog dengan murid-murid SDN 1 Ngebruk dalam Kampanye Generasi Muda Sehat Tanpa Rokok

Hadir dalam kegiatan tersebut adalah dari Kemenkes, UNICEF, Forum Anak Kabupaten Malang, Dinkes Kabupaten Malang, Puskesmas Sumberpucung, Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Sumberpucung, kader SMARThealth Desa Ngebruk, dan seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB).

Kemenkes diwakili dua staf, yaitu Yolmi Satri, SKM dan Fika Destari, S.E. Lalu, rombongan UNICEF terdiri dari Riana Wulandari (Health Officer UNICEF Indonesia Country Office), Hafiz Al Asad (Communication Officer UNICEF Indonesia Country Office), Tubagus Arie Rukmantara, M.Sc., M.H. (UNICEF Chief of Java Field Office), dan Dr. Armunanto, MPH (Health Specialist Office Java Field Office).

Dari Dinkes Kabupaten Malang, terlihat dua staf PTM dan Keswa, yaitu Bastamil Anwar Aziz, S.Kep.Ners dan Candra Hernawan, S.Kom. Sementara itu, dari Puskesmas Sumberpucung ada Sugianto, S.Kep.Ners, M.Kes (KTU), Istitik Wahyuni, S.Kep.Ners (PP PTM), dr. Mentari Indah Bramanti (dokter fungsional), Nur Kusniati, A.Md. Keb (Petugas UKS), Rahmad Kurniawan, A.Md.Kep (perawat desa Ngebruk), dan Iik Cahyo Putri Suciningati, A.Md.Kep (bidan desa Ngebruk).

Skrining CO Analyzer murid-murid SDN 1 Ngebruk berumur 10 tahun ke atas

Lalu, dari Forum Anak Kabupaten Malang tampak Aryasta Keananda Pradipa Yudha, dan dari Korwil Dinas Pendidikan Sumberpucung adalah Eko Susanto, M.Pd, serta kader SMARThealth Desa Ngebruk ada tiga orang, yakni Nikmatul Ajizah Gumi Ariani, Sriati Gita Rahayu, dan Siti Aisyah.

Berbeda dengan saat Kampanye Generasi Muda Sehat Tanpa Rokok di MA An-Nur Bululawang, kegiatan di dua SD ini tidak ada skrining PTM. Skrining yang dilakukan hanya dengan menggunakan Serenity CO Analyzer Pro, yaitu perangkat skrining Karbon Monoksida untuk membantu setiap orang yang ingin mengetahui seberapa banyak tingkat CO ada di tubuh mereka atau di lingkungan mereka yang dapat membahayakan kehidupan.

Rombongan yang hadir diterima dengan ramah oleh Kepala SDN 1 Ngebruk, Sri Rahayu, S.Pd., beserta jajarannya. Acara dimulai pada pukul 09.09 WIB di SDN Ngebruk 1. Mula-mula murid kelas 4, 5, dan 6 dikumpulkan di ruang kelas III dan II terhubung. Mereka mendengarkan terlebih dahulu pengantar dari Kemenkes, lalu dilanjutkan dengan pemberian materi bahaya merokok dari Aryasta Keananda Pradipa Yudha (Forum Anak Kabupaten Malang).

Suasana skrining CO Analyzer di Aula SDN 1 Ngebruk

Setelah rombongan UNICEF tiba di SDN 1 Ngebruk, acara langsung diisi dengan Kampanye Generasi Muda Sehat Tanpa Rokok. Tubagus Arie Rukmantara selaku UNICEF Chief of Java Field Office senantiasa menyempatkan diri untuk berdialog dengan murid-murid. Dipanggil satu persatu untuk beberapa orang murid.

Dalam berdialog tersebut, Arie selalu menyelipkan pesan untuk memastikan murid-murid di sini mempunyai cita-cita tanpa harus merokok. Makanya, setiap usai berdialog, Arie selalu mengingatkan kepada murid, “Kalau mencapai cita-cita tidak boleh merokok.”

Usai kampanye yang sarat dengan pesan-pesan dari UNICEF, murid-murid dipanggil secara berkelompok menuju ke aula untuk mengikuti skrining CO Analyzer yang dilakukan oleh Bastamil Anwar Aziz (Dinkes), Istitik Wahyuni (Puskesmas Sumberpucung), dan dr. Mentari Indah Bramanti (Puskesmas Sumberpucung).

Usai diskrining CO Analyzer, murid-murid membubuhkan tanda tangan dan menulis pesan untuk tidak merokok dengan kata-kata mereka sendiri

Di SDN 1 Ngebruk ini ada 100 orang yang diskrining CO Analyzer, yang diambil dari murid kelas 4, 5, dan 6. Setelah ikut skrining, murid-murid membubuhkan tanda tangan dan kata-kata berisi anjuran tidak merokok di banner Siap Menerapkan Sekolah Sebagai Kawasan Tanpa Rokok, dan setelah itu diteruskan dengan mengisi daftar hadir sambil mengambil snack maupun nasi kotak yang telah disediakan oleh Kemenkes.

Selesai skrining CO Analyzer bagi 100 murid SDN 1 Ngebruk, rombongan bergerak menuju ke SDN 4 Ngebruk untuk berkegiatan yang sama dengan apa yang telah dilakukan di SDN 1 Ngebruk. 

Tiba di SDN 4 Ngebruk, rombongan diterima dengan ramah oleh Kepala SDN 4 Ngebruk, Suci Wulandari, S.Pd.SD beserta jajarannya. Di SDN 4 Ngebruk dilakukan skrining CO Analyzer terhadap 105 orang murid, yang diambil dari kelas 3, 4, 5, dan 6 SD. Syaratnya minimal berumur 10 tahun.

Suasana skrining CO Analyzer di SDN 4 Ngebruk

Jadi, total skrining CO Analyzer dari dua SD di Ngebruk itu ada 205 murid, sama banyaknya saat melakukan skrining CO Analyzer tatkala melakukan Kampanye Generasi Muda Sehat Tanpa Rokok di MA An-Nur Bululawang, sehari sebelumnya. Hasil skrining sebanyak 205 murid dari dua SD itu, untuk entry datanya dibantu oleh tiga kader SMARThealth dari Desa Ngebruk.

Pulang dari SDN 4 Ngebruk usai mencicipi hidangan yang telah disediakan, rombongan kembali ke SDN 1 Ngebruk untuk berpamitan karena tadi mengejar waktu sebelum murid SDN 4 Ngebruk pada pulang semua. Sekitar pukul 13.00 WIB, rombongan berpamitan kepada Kepala SDN 1 Ngebruk setelah disuguhi aneka hidangan dan bakso. *** [300823]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment