Puskesmas merupakan suatu unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal dalam suatu wilayah tertentu.
Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (tenaga kesehatan) pada pelayanan program Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Kesehatan Jiwa (Keswa) di Kabupaten Malang, maka diperlukan bimbingan teknis (bimtek) pada tenaga kesehatan di Puskesmas.
Foto bersama peserta bimtek di Puskesmas Ampelgading |
Giat ini dihadiri oleh pemegang program (PP) PTM, PP Indera, PP UKS, PP Lansia, PP Keswa, dan 13 perawat desa yang berada di lingkungan kerja Puskesmas Ampelgading, meliputi: Tirtomarto, Tirtomoyo, Lebakharjo, Tawangagung, Mulyoasri, Simojayan, Tamanasri, Purwoharjo, Sonowangi, Sidorenggo, Tamansari, Wirotaman, dan Argoyuono.
Sambutan dari Kasubag TU Puskesmas Ampelgading |
Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari staf Keswa Gatot Sujono, S.St., M.Pd. Dalam sambutannya, Gatot mengucapkan terima kasih kepada Puskesmas yang telah memfasilitasi kegiatan bimtek ini, dan mohon maaf apabila Kepala Seksi PTM dan Keswa tidak bisa hadir karena ada tugas mengawal revisi rancangan peraturan bupati perihal program SMARThealth.
Perawat dan bidan di lingkungan kerja Puskesmas Ampelgading |
Usai sambutan, acara diteruskan dengan pemaparan materi “Bentuk Layanan Standar Pelayanan Minimal (Berdasarkan PMK No. 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar SPM)”, yang disampaikan oleh staf PTM Bastamil Anwar Aziz, S.Kep.Ns. Dalam sambutan itu, Bastamil mengingatkan kepada peserta bimtek bahwa dalam memenuhi pencapaian target sasaran SPM di setiap desa jangan sekali-kali mengandalkan pada kegiatan Posbindu saja. Kalau hal ini masih menjadi acuan, maka selamanya SPM tidak akan pernah tercapai target sasarannya.
Materi SPM PTM |
Dengan mengetahui hitungan target sasaran, diharapkan perawat akan mengetahui langkah-langkah apa saja dalam mencapai SPM tersebut. Perawat bisa memanfaatkan waktu untuk mencicil skrining PTM di setiap ada kegiatan yang diadakan di desa.
Materi SPM Indera |
Pukul 10.56 WIB, acara diisi dengan pemaparan materi Indera yang disampaikan oleh staf PTM Kristina Dewi, A.Md. Keb. Kristina berusaha menjelaskan perihal SPM Skrining Indera. Tahun 2020 capaian SPM dengan menggunakan rumus 40% dari jumlah penduduk di Puskesmas Ampelgading diperoleh angka 54,07%.
Materi SPM Keswa |
Setalah materi Indera, acara bimtek dilanjutkan dengan pemaparan materi Keswa yang diisi oleh Gatot Sujono, S.St., M.Pd., staf Keswa. Gatot memulainya dengan menjelaskan proses rujukan ODGJ kepada peserta bimtek. Berdasarkan pengalaman dalam mengurus ODGJ yang tidak memiliki JKN sangatlah melelahkan. Oleh karena itu, perawat desa dihimbau untuk memperjuangkan ODGJ agar mendapatkan JKN dari Pemerintah Desa.
Closing statement Kapus Ampelgading drg. Rahmawati Daha |
Menurut Gatot, idealnya ada di Posyandu Jiwa di setiap desa. Namun jika belum ada, sebaiknya dijadikan satu dengan kegiatan Posbindu. Dalam kohort, harus ada kunjungan pasien ke Puskesmas, kunjungan perawat ke pasien, dan kunjungan kader ke pasien.
Selesainya pembahasan Keswa ini berarti selesai pula pemaparan materi yang ada. Acara pun kemudian dilanjutkan dengan closing statement dari Kapus Ampelgading drg. Rahmawati Daha. Kapus mengakui bahwa bimtek ini merupakan salah satu upaya dalam pencapaian SPM. Namun di Ampelgading ini, kendala geografis sering mempengaruhi pelaksanaan Posbindu. Perlu diketahui bahwa kondisi geografis di Ampelgading itu berbukit dan rawan longsor.
Pada kesempatan itu juga, Kapus mengucapkan terima kasih kepada rombongan Dinkes yang telah memberikan banyak ilmu. Meski yang disuruh diundang adalah perawat, namun Kapus juga menghadirkan bidan desa. Menurut Kapus, bidan desa juga perlu tahu akan program ini sehingga nantinya bisa memberikan support kepada perawat desa dalam memenuhi capaian SPM.
Sementara itu, Gatot Sujono dalam pernyataan penutupnya mengatakan bahwa sesungguhnya respon peserta bimtek sudah bagus, tinggal menantikan pelaksanaannya saja. *** [100321]
Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo