Setiap desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Malang memiliki jadwal giat Posbindu masing-masing. Adapun jadwal giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen sejak mendapatkan pelatihan SMARThealth enam tahun silam, ditetapkan setiap hari Sabtu pada Minggu pertama dalam setiap bulannya.
Hari ini, Sabtu (02/07/2022), giat Posbindu Anggrek 2 dilaksanakan di Balai RW 01 yang beralamatkan di Jalan Banurejo No. 98 RT 05 RW 01 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.
Kedua dokter dari Puskesmas Kepanjen melakukan perkenalan, karena pertama kalinya berkunjung ke Kepanjen |
Setiap yang datang akan senantiasa mengikuti alur pemeriksaan Posbindu pada umumnya. Mereka menuju ke meja pendaftaran terlebih dahulu yang berada di serambi Balai RW 01. Di meja itu terlihat kader SIMPLI Indri Astutik yang siap melakukan registrasi kepada warga yang berkunjung ke Posbindu.
Kader Indri Astutik sudah hafal betul dengan warga yang akan memeriksakan diri. Bagi warga lama, kader Indri Astutik akan mengambil kartu riwayat pemeriksaan yang dibuat oleh kader untuk bekal pemeriksaan ke layanan berikutnya. Sedangkan, bagi warga yang baru pertama kali berkunjung akan dibuatkan kartu riwayat pemeriksaan hasil gotong-royong kader.
Warga yang mengantri pemeriksaan sambil menyaksikan acara perkenalan dokter dari Puskesmas Kepanjen |
Dari meja pendaftaran, warga akan dipandu kader Posyandu Edi Hartutik untuk diukur tinggi badan, berat badan, dan lingkar perut. Hasilnya dicatatkan dalam form pemeriksaan maupun KMS FR-PTM bagi lansia.
Setelah itu mereka dipersilakan menuju meja tempat pemeriksaan tekanan darah. Di meja itu terlihat kader SMARThealth Nanik Triyudhani yang siap memberikan layanan pengukuran tensi digital.
Pengukuran tekanan darah |
Di meja itu ada dr. Afif Bachtiar Rifai dan dr. Muhammad Abdul Razak dari Puskesmas Kepanjen yang siap memberikan konseling terhadap warga Kepanjen terkait dengan faktor risiko PTM. Kedua dokter tersebut baru pertama kalinya berkunjung dalam giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen.
Di meja konsultasi, warga diberikan kesempatan untuk mengkonsultasikan dari hasil pengukuranya dan apa yang dirasakannya. Jika dijumpai warga yang memiliki faktor risiko PTM tinggi (highrisk) maka warga tersebut akan mendapatkan obat untuk kebetuhan beberapa hari ke depan.
Bidan Reny menyiappkan obat untuk warga yang terindikasi highrisk |
Acara giat Posbindu ini selesai pada pukul 12.00 WIB dan dihadiri oleh Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang datangnya agak telat. Selama 3 jam giat Posbindu itu, hasil rekapitulasi memperlihatkanbahwa giat Posbindu itu berhasil memeriksa warga sebanyak 34 orang dengan rincian 7 laki-laki dan 27 perempuan. *** [020722]
Oleh: Budiarto Eko KusumoEditor: Budiarto Eko Kusumo