Usai Jumatan, Masjid Ahmad Noor yang terletak di tikungan Kaliori Desa Sepanjang kembali ramai. Tiga orang anggota Banser telah mengatur arus lalu lintas di sekitar tikungan masjid tersebut. Hari ini, Jumat (06/10), Muslimat NU Ranting Desa Sepanjang mengadakan peringatan Maulid Nabi.
Peringatan Maulid Nabi yang diikuti ratusan orang lebih itu berasal dari Fatayat NU, Muslimat NU dan NU Care LAZIZNU. Kesempatan ini juga dipergunakan oleh NU Care LAZIZNU menggandeng kader kesehatan dan petugas kesehatan Desa Sepanjang serta Puskesmas Gondanglegi untuk melakukan pemeriksaan berupa skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) di kalangan jamaah tersebut.
Hal tersebut sesuai dengan visi misi “NU-Care LAZIZNU Memberdayakan Umat Mendukung Masyarakat Sehat Yang Mandiri”. Kegiatan ini sudah tak terhitung jumlahnya sebagai wujud koloborasi yang elok antara NU-Care LAZIZNU dengan kader kesehatan maupun petugas kesehatan setempat.
Kader kesehatan berpose bersama NU-Care LAZIZNU dan perawat |
Jamaah yang hadir, baik dari Fatayat, Muslimat maupun NU-Care LAZIZNU dihimbau melakukan skrining PTM terlebih dahulu sebelum acara peringatan Maulid Nabi dimulai. Antusiasme jamaah di Desa Sepanjang kian hari kian meningkat.
Ada enam kader kesehatan yang bertugas dalam membantu perawat Desa Sepanjang dalam melaksanakan giat Pobindu PTM, yang terdiri dari empat kader SMARThealth (Usfatul Ulumiyah, Istinah, Masito, dan Eny Yuliati), seorang kader Posyandu Balita (Erni Widayanti), dan kader Posyandu Lansia (Humairoh).
Kader kesehatan tersebut melakukan tugas mulai dari pendaftaran, pengukuran antropometri (tinggi/berat badan dan lingkar perut), dan pengecekan kadar gula darah/kolesterol maupn asam urat.
Posbindu PTM Desa Sepanjang di serambi bawah Gedung Madrasah Diniyah di halaman Masjid Ahmad Noor Desa Sepanjang |
Banyak manfaat yang bisa diambil dari kolaborasi elok antara NU-Care LAZIZNU Ranting Desa Sepanjang dan kader kesehatan maupun petugas kesehatan Desa Sepanjang. Tidak hanya melulu berfokus pada skrining faktor risiko PTM yang notabene kesehatan fisik, namun juga mereka mendapatkan siraman rohani dalam Maulid Nabi oleh Gus Shofiyulloh, pengasuh Pondok Pesantren Shirotul Fugaha Desa Sepanjang.
Sebelum memberikan siraman rohani di Masjid Ahmad Noor yang berada di Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Dusun Krajan RT 01 RW 01 Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Gus Shofi panggilan akrabnya, juga berkenan mengikuti skrining faktor risiko PTM dari awal hingga konsultasi dengan petugas kesehatan. Sebuah teladan yang nyata dan berguna!
Suasana pemeriksaan dalam giat Posbindu PTM Desa Sepanjang yang berkolaborasi dengan NU-Care LAZIZNU Ranting Sepanjang |
Ada nasi putih, ayam goreng, sambal goreng kentang dan ati, sambal goreng tahu dan kacang panjang (berkuah), bihun goreng, botok (tahu tempe, luntas, dan sembukan), telur dadar, tahu goreng bulat, tempe mendol, dan sambal. Sedangkan, buahnya yang berada di meja sisi baratnya terhidang anggur warna cokelat, jeruk keprok, semangka, dan melon.
Dalam giat Posbindu PTM tersebut berhasil terperiksa sejumlah 67 orang, dengan rincian 4 laki-laki dan 63 perempuan. Kemudian setelah rekapitulasi dilakukan foto bersama antara NU-Care LAZIZNU, kader kesehatan, dan petugas kesehatan. *** [061023]
Oleh: Budiarto Eko KusumoEditor: Budiarto Eko Kusumo