Kadinkes Hadiri Peresmian Posbindu PTM Anggrek Madivif 2 Kostrad

SMARThealth

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang menghadiri acara peresmian Posbindu PTM Anggrek Markas Komando Divisi Infanteri (Madivif) 2 Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) yang dipusatkan di sisi selatan Lapangan Divif 2 Kostrad yang beralamatkan di Jalan Raya Malang-Surabaya, Kelurahan Ardimulyo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Senin pagi ini (08/03/2021).

Kadinkes drg. Arbani Mukti Wibowo dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat dan sukses atas terselenggaranya dan peresmian pelaksanaan Posbindu PTM Anggrek 2 Madivif 2 Kostrad Singosari, sebagai upaya dalam mendeteksi dini faktor risiko PTM seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes mellitus, kanker mulut rahim, kanker payudara, dan lain-lain. Serta sebagai upaya memelihara kondisi kesehatan bagi penderita  PTM agar tetap sehat, mandiri, dan produktif.

Foto bersama sebelum memasuki podium

Kabupaten Malang memiliki 33 Kecamatan yang terdiri dari 378 desa dan 12 kelurahan. Dari 390 desa/kelurahan itu, ada 416 buah Posbindu dan hari ini bertambah satu lagi di Kompleks Madivif 2 Kostrad Singosari, sehingga jumlahnya menjadi 417 buah Posbindu. Posbindu PTM Anggrek Madivif 2 Kostrad ini merupakan Posbindu pertama yang dimiliki oleh Kompleks Markas Militer di Kabupaten Malang, karena selainnya adalah Posbindu milik desa/kelurahan. Kabupaten Malang mendapat kehormatan sebagai tempat lahirnya Posbindu pertama kali di lingkungan militer di Indonesia.

Tampak hadir dalam acara peresmian itu adalah Komandan Divif 2 Vira Cakra Yudha Kostrad Singosari, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Gabungan Kostrad, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Divif 2 PG Kostrad, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah Kodam V Brawijaya, Wali Kota Batu, Camat Singosari, Kepala Puskesmas Singosari dan Ardimulyo, serta para tamu undangan lainnya.

Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg. Arbani Mukti Wibowo

Acara yang dimulai pukul 09.10 WIB itu dipandu oleh Master of Ceremony (MC) Edy Harijanto dan Ny. Tasmo. Acara diawali dengan foto bersama di depan gedung Posbindu PTM Anggrek Madivif 2 Kostrad, dan dilanjutkan dengan pembukaan berupa ucapan selamat datang kepada para hadirin oleh MC.

Usai pembukaan diteruskan dengan laporan kegiatan oleh Ketua Pelaksana Peresmian Posbindu PTM Anggrek dr. Rosita Deny Eka. Dalam sambutannya, dr. Rosita mengemukakan selayang pandang Posbindu PTM Anggrek Madivif 2 Kostrad diawali dengan persiapan-persiapan hingga penyelenggaraan Posbindu PTM Anggrek.

Kadinkes Kabupaten Malang, Wali Kota Batu, dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana

Posbindu yang dijadwalkan setiap bulan Minggu ke 2 ini bertujuan  meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini risiko PTM dengan sasaran kelompok masyarakat sehat, berisiko, dan penderita PTM yang berusia 15 tahun ke atas.

Setelah laporan kegiatan, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Kadinkes Kabupaten Malang yang kemudian disusul dengan sambutan dari Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Divif 2 PG Kostrad Ny. Ria Tri Yuniarto. Setelah itu diteruskan dengan sambutan dari Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Gabungan Kostrad Ny. Atiek Eko Margiyono.

Penandatanganan Prasasti Peresmian Posbindu PTM Anggrek Madivif 2 Kostrad Singosari

Kemudian acara seremonial peresmian ditutup dengan do’a yang dipimpin oleh Ny. Khoirul Amin. Dari podium seremonial, acara dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti peresmian Posbindu PTM Anggrek Madivif 2 Kostrad oleh Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Gabungan Kostrad Ny. Atiek Eko Margiyono, dan pemotongan pita warna merah penanda dibukanya gedung Posbindu tersebut.

Rombongan istri-istri tentara itu kemudian memasuki gedung untuk melihat proses kader dalam melakukan pemeriksaan dan sekaligus meninjau kamar untuk pemeriksaan deteksi dini penyakit kanker mulut rahim dengan metode IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat).

Pengguntingan pita penanda dibukanya gedung Posbindu PTM Anggrek Madivif 2 Kostrad

Dalam skrining deteksi dini faktor risiko PTM, terdapat 5 meja yang harus dilalui oleh istri-istri atau bapak-bapak tentara yang hendak memeriksakan diri. Meja 1 merupakan meja pendaftaran. Mereka yang berkeinginan memeriksakan diri perlu menunjukkan KTP untuk dicatat di bagian pendaftaran. Setelah itu melanjutkan ke meja 2. Di meja 2, mereka akan diwawancarai seputar riwayat penyakit atau anamnese.

Dari meja 2, mereka dianjurkan menuju ke meja 3. Di meja 3 itu, mereka akan diukur tinggi badan, berat badan, indeks massa tubuh (IMT), dan lemak perut. Kader yang bertugas di meja 3 dibekali dengan lembar pengukuran IMT.

Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Gabungan Kostrad melihat meja 5

Lalu, mereka yang sudah diperiksa di meja 3 akan lanjut ke meja 4.  Di meja 4 ini ada 2 kader yang bertugas untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, asam urat, SADARI dan IVA Test.

Setelah dari meja 4, bagi yang memerlukan pemeriksaan IVA Test langsung akan dipersilakan masuk di ruangan tertutup yang forbidden bagi kaum Adam. Sedangkan, bagi yang skrining PTM langsung menuju ke meja 5. Meja 5 ini merupakan meja edukasi dan konseling. Meja ini diisi oleh dokter dari Puskesmas Ardimulyo yang turut membantu dalam pemeriksaan di Posbindu tersebut, karena kebetulan dokter yang bertugas di Divif 2 Kostrad sedang bertugas menjadi panitia dalam acara peresmian Posbindu tersebut.

Foto bersama kader, perawat, dokter Puskesmas, dan dokter militer

Di samping meja 5 terdapat meja konsumsi higienis untuk mereka yang periksa. Nasi kotak lengkap dengan sayuran dikontrol ketat sesuai dengan permasalahan hasil pemeriksaan. Kepala Seksi PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) Dinkes Kabupaten Malang, Paulus Gatot Kusharayanto, SKM, yang mencoba mencicipi makanan sesuai keluhannya dengan hipertensi dan gula darah, diberi nasi dan sayur yang tidak ada rasa asin dan manisnya. Sedangkan, Tim Sekretariat yang juga disuruh mencoba oleh Ketua Pelaksana Peresmian Posbindu PTM Anggrek diberikan makanan dengan label diet rendah purin yang memiliki spesifikasi menu makan siang 400 kkalori yang terdiri dari nasi 1,5 gelas belimbing, pepes ikan 1 potong sedang, tempe 1 potong sedang, cah sawi dan wortel 1 gelas belimbing serta pisang 1 buah.

Yang menarik dari kegiatan Posbindu di kompleks tentara ini, kelima mejanya bersekat kaca, yang di bawahnya dibuat bolong. Hal ini agar supaya tangan terperiksa dan pemeriksa masih bisa berinteraksi. Meja-meja tersebut layaknya layanan perbankan. *** [080321]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment