Kepala Seksi (Kasi) PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang memberikan penyuluhan kepada warga yang datang dalam kegiatan Posbindu Anggrek 2 Kepanjen di Balai RW 01 Kepanjen yang berada di Jalan Wahidin Sudirohusodo, RT 05 RW 01 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada hari Sabtu (06/03/2021).
Dalam penyuluhan itu, Kasi PTM dan Keswa Paulus Gatot Kusharyanto, SKM menjelaskan tentang Perilaku CERDIK yang berasal dari singkatan Cek kesehatan secara rutin, Enyahkanlah asap rokok dan alkohol, Rutin olahraga/aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat yang cukup, dan Kelola stress.
Penyuluhan Kasi PTM dan Keswa |
“Jangan takut ke ginjal”, kata Paulus
Kasi PTM dan Keswa memberikan contoh dirinya sendiri yang sudah minum obat selama 14 tahun, dan sampai saat ini terlihat sehat dan tidak ada keluhan ke ginjal. Selain itu, Paulus juga berpesan kepada warga agar senantiasa hidup sehat, jaga diri supaya panjang umur, dan mandiri di hari tua. Tak lupa, Paulus juga mengajak supaya selalu menghidupkan kegiatan Posbindu Anggrek 2 Kepanjen ini. Karena Posbindu ini telah menjadi percontohan di Kabupaten Malang.
Meja 1 |
Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB. Warga akan datang dengan sendirinya menuju ke tempat berlangsungnya kegiatan tersebut. Seperti galibnya, warga yang akan melakukan pemeriksaan di Posbindu itu harus mengikuti alur tahapannya dengan pemberlakuan protokol kesehatan.
Tamu Psobindu dari Perempuan Pemimpinan Indonesia |
Warga yang datang harus cuci tangan telebih dahulu sebelum memasuki teras Balai RW 01. Setelah itu, mereka akan menuju ke meja 1. Di meja 1 itu, warga mendaftarkan diri kepada kader yang bertugas di situ. Indri Astutik, nama kader yang standby di meja 1 akan mempersilakan kepada warga untuk mengisi buku kehadiran di Posbindu, dan mengambil nomor antrian, serta dicatat oleh kader ke dalam Buku Posbindu SMARThealth Anggrek 2 Kepanjen yang akan dipegang oleh penerima untuk melakukan pemeriksaan seterusnya. Setiap pemeriksaan, buku itu akan diperlihatkan kepada kader yang mengukurnya.
Dari meja 1, warga tersebut akan diukur berat badan, lingkar pinggang, dan tinggi badannya. Berat badan dan lingkar pinggang dilakukan oleh kader Edy Hartutik. Kader ini rajin mengikuti Posbindu sekalian memeriksakan diri sebagai pasien highrisk dalam hipertensi. Sedangkan, yang mengukur tinggi badan dilakukan oleh kader Sri Handayani.
Meja 3 |
Dari meja 2, warga disuruh menuju ke meja 3. Bila di meja 3 sedang ada warga yang periksa, warga itu dimohon untuk duduk dulu di kursi yang telah disediakan oleh kader. Di meja 3 itu dilakukan pemeriksaan gula darah dan kolesterol. Kader yang bertugas di meja itu dibantu oleh Shynta Dinar Audia, mahasiswi STIKES Kepanjen yang sedang meneruskan Profesi Ners. Hasil pemeriksaannya dimasukkan ke dalam buku Posbindu.
Meja 4 |
Dokter akan melihat buku Posbindu yang berisi rangkaian pengukuran dan pemeriksaan yang dilakukukan oleh kader. Kemudian dokter akan melakukan konseling kepada warga tersebut. Apabila terindikasi tekanan darah atau gula darah atau kolesterol tinggi, maka akan diberikan resep obat untuk dibawa ke meja 5.
Meja 5 |
Setelah dari meja 5, berakhirlah rangkaian pemeriksaan warga di Posbindu. Warga dipersilakan keluar melalui pintu belakang kemudian melewati lorong kecil yang berada di selatan bangunan Balai RW 01. Hal ini dilakukan agar supaya berlawanan arah dengan warga yang sedang tiba untuk melakukan periksa. Sehingga, tidak terjadi kontak fisik di pintu depan.
Tali asih untuk Dokter Puskesmas |
Dalam kunjungannya itu, Wuryan yang kesehariannya merupakan staf pengajar Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya (UB) dan pemilik WuryMax, merasa senang dengan kegiatan ibu-ibu kader yang ikut menjaga kesehatan warga setempat, dan tertarik mengulik mengenai proses Posbindu Anggrek 2 bisa menuju kemandirian.
Kegiatan yang berakhir pada pukul 10.40 WIB ini berhasil melakukan pengukuran dan pemeriksaan terhadap 36 warga Kepanjen. Rinciannya 27 perempuan, dan 9 laki-laki.
Di akhir kegiatan ini, Tim Sekretariat yang diundang oleh kader ‘didhapuk’ (ditunjuk) untuk memberikan tali asih kepada dr. Gia Noor Pratami yang telah turut membimbing, membina, dan membantu memberikan layanan konseling kesehatan selama ini. *** [060321]
Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo