Knowing What We Know – a webinar on knowledge management by NIHR-GHRC on NCDs and Environmental Change

Webinar Knowing What We Know (Selasa, 27/02/2024)

Webinar “Knowing What We Know” mengundang banyak partisipan (guests invited). Undangan yang dikirimkan oleh Sarah Iqbal, Research Manager George Institute India itu, muncul dalam e-mail guest invited pada Selasa (20/02) pada pukul 15.24 WIB, dan mewartakan bahwa webinar akan dilaksanakan melalui Zoom meeting pada Selasa minggu depannya.

Hari ini, Selasa (27/02), webinar ini diselenggarakan mulai pukul 10.00 IST. IST (Indian Standard Time) adalah zona waktu yang digunakan di seluruh bagian India, dengan perbedaan waktu WIB (Waktu Indonesia Barat) selisih 1,5 jam. Jadi, kalau di Kepanjen, Kabupaten Malang, ketika mengikuti webinar tersebut, jam memperlihatkan pukul 11.30 WIB.

Mereka yang diundang umumnya adalah individu yang terlibat dalam NIHR Global Health Research Centre (NIHR-GHRC) on Non-Communicable Diseases (NCDs) and Environmental Change, apa pun jabatannya. Tidak hanya bagi peneliti inti, peneliti muda yang tergabung dalam CADA (Cohort Academic Development Award) tetapi juga fasilitator yang senantiasa stay di lapangan dan mendokumentasikan kegiatan.

Dalam zoom terlihat ada 20 partisipan yang mengikuti webinar. Empat orang di antaranya berasal dari Indonesia, yaitu dr. Harun Al Rasyd, MPH (Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya), Eko Teguh Purwito Adi, S.Si, M.Si (Fisika Lingkungan Universitas Brawijaya), Damar Waskitojati, S.Kom, M.Si. (Yayasan Percik Salatiga), dan penulis.

NIHR-GHRC on Non-Communicable Diseases (NCDs) and Environmental Change (Pusat Penelitian Kesehatan Global untuk Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Perubahan Lingkungan NIHR) adalah kolaborasi multi-lembaga empat negara (Inggris, India, Bangladesh, dan Indonesia) yang dimulai pada bulan Oktober 2022 untuk menghasilkan bukti terbaik yang dapat ditindaklanjuti guna memerangi tantangan ganda perubahan lingkungan global dan penyakit tidak menular (PTM).

Tim Manajemen Pengetahuan untuk NIHR-GHRC tentang Penyakit Tidak Menular dan Perubahan Lingkungan dengan senang hati mengundang mereka ke webinar yang bertujuan untuk menyadarkan kita terhadap manajemen pengetahuan.

Webinar yang dipandu moderator Sarah Iqbal ini menghadirkan narasumber Gauri Sanghi. Gauri adalah konsultan independen dengan pengalaman lebih dari 10 tahun di bidang pemikiran desain, pengembangan organisasi, dan manajemen pengetahuan. 

Dia bersemangat menciptakan organisasi pembelajaran yang mendorong inovasi, kolaborasi, dan dampak sosial. Dia bekerja dengan beragam klien di berbagai sektor untuk merancang dan memfasilitasi intervensi yang mengatasi tantangan dan peluang strategis dan operasional.

Outline (kerangka) yang menjadi pembicaraan pada webinar hari ini, yang disampaikan oleh Gauri meliputi apa itu manajemen pengetahuan, mengapa kita membutuhkannya, dan bagaimana hal ini dapat membantu saya dalam pekerjaan saya sehari-hari.

Menurut Gauri, manajemen pengetahuan adalah strategi sadar untuk membuat pengetahuan yang benar dapat diakses oleh orang yang tepat pada waktu yang tepat dan membantu orang-orang berbagi dan menerapkan informasi dalam tindakan yang berupaya meningkatkan kinerja organisasi dan individu.

Seperti apa hal itu, menurut Gauri, dijelaskan dalam empat point, yaitu membuat repository tempat praktek terbaik, pembelajaran, studi kasus, data dapat disiimpan; membuat jaringan untuk transfer informasi antara tim dan individu yang berbeda; menciptakan sistem formal untuk mendokumentasikan pembelajaran melalui jalannya proyek dan proses; dan perubahan pada sistem yang ada, yang dapat membantu mendokumentasikan pengetahuan implisit (tacit knowledge), berbagi pembelajaran, dan menginformasikan pengambilan keputusan.

Manajemen pengetahuan adalah proses siklus: mengidentifikasi, mengamati, menganalisa, berbagi, dan mengimplementasikan. Tujuan yang mendasari manajemen pengetahuan adalah agar organisasi menjadi lebih baik sehingga para peneliti bisa menghasilkan pengetahuan (termasuk identifikasi produk pengetahuan), pengumpulannya, mengamati/menganalisa dan menyebarkan informasi di dalam centre atau institusi dan juga dengan audien eksternal.

Webinar ini bersifat interaktif, banyak diisi dengan diskusi sehingga menjadi menarik. Semua partisipan bisa mengemukakan gagasan atau pendapat mereka masing-masing. Ini sekaligus menjadi roh dari “Knowing What We Know” (Mengetahui Apa yang Kita Ketahui). *** [270224]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment