Kompak, Pelaksanaan Giat Posbindu PTM di Desa Pagedangan

SMARThealth

Semangat berkelompok dan bersama-sama menyelesaikan masalah dalam berbuat sesuatu yang lebih baik untuk lingkungannya, ternyata eksis dan tertanan kuat di masyarakat Desa Pagedangan, Kecamatan Turen.

Hal ini dibuktikan oleh adanya kerja sama antara Puskesmas Turen, Pemerintah Desa (Pemdes) Pagedangan dan Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Pagedangan dalam giat Posbindu PTM yang dilaksanakan di halaman dan serambi Musholla Al-Latiefuddin yang terletak di Jalan Kramat 2 Dusun Krajan RT 14 RW 06 Desa Pagedangan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Sabtu (29/10/2022).

Dalam rangka pelayanan kesehatan masyarakat, mereka bahu-membahu dan kompak. Perawat Desa Pagedangan bersama kader Posbindu/SMARThealth menggelar deteksi dini dengan melakukan skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM).

NU Care-LAZISNU, Banser, staf desa berpose dengan perawat dan kader Posbindu/SMARThealth

Sedangkan, staf desa akan memback-up kegiatannya dengan menggerakan masyarakat sekitar. Sementara itu, Ranting NU melalui Unit Pengelola Zakat Infaq Shadaqah Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (UPZIS-LAZISNU) memberikan bantuan strip gula dan obat-obatan yang diperlukan dalam pelaksanaan giat Posbindu PTM itu.

Acara giat Posbindu PTM ini dimulai pada pukul 08.00 WIB. Warga akan menuju ke meja pendaftaran di halaman musholla yang dipasangi terop sisi selatan. Dua kader, yaitu kader SMARThealth Aula Ursidatun Nadhifah dan kader Posbindu Azizatul Farida, melakukan registrasi.

Setelah itu, kedua kader tersebut akan mewawancarai dengan menggunakan Kartu Skrining Kesehatan Posbindu dan Self Reporting Questionnaire-20 (SRQ-20).

Kamituwo Krajan ikut skrining faktor risiko PTM di halaman Musholla Al-Latiefuddin

Dari meja pendaftaran, warga akan menuju ke serambi depan sisi utara pintu masuk musholla. Di situ, warga akan disambut oleh kader Posbindu Markuwati yang akan memberikan layanan pengukuran berat/tinggi badan dan lingkar perut. Hasil pengukurannya akan dituliskan dalam Kartu Skrining.

Usai pengukuran antropometri, warga akan bergeser ke serambi sisi selatan dari pintu utama musholla. Di meja itu, warga akan menerima pengukuran tekanan darah oleh kader SMARThealth Nur Yuliana, dan pengecekan kadar gula darah oleh kader SMARThealth Asmaul Khusnah. Hasil pengukuran tensi dan cek kadar gula darah, juga dicatatkan dalam Kartu Skrining.

Dari serambi sisi selatan, warga akan kembali ke halaman musholla tapi menuju ke meja di sisi utara. Di meja itu, ada perawat Desa Pagedangan Yuni Barokah, A.Md.Kep dan mahasiswi STIKes Kepanjen yang ambil program alih jalur Ners, Danik Arfiani, A.Md.Kep.

Pemeriksaan tekanan darah dan cek kadar gula darah di serambi Musholla Al-Latiefuddin

Dalam rangka diagnosis komunitas di Desa Pagedangan selama dua minggu, Danik Arfiani dalam giat Posbindu PTM ini turut membantu perawat Yuni menyiapkan obat, setelah perawat Yuni mengisyaratkan bahwa warga tersebut terindikasi faktor risiko PTM tinggi (highrisk).

Obat-obatan yang dibelikan UPZIS-LAZISNU itu terdiri dari Cardipin 5 Amlodipine Besilate 5 mg, Omeprazole 20 mg, Alleron Chlorphenamine Maleate, Histigo Betahistine mesilate, Repass Ibuproven 400 mg, Hufadine, Prostanac 50 Diclofenac Sodium 50 mg, Pharmamox 500 Amoxillin Trihdrate, Ambroxol HCL 30 mg, Alerzin 10 Cetirizine Hydrochloride 10 mg, Vastral Thiamine HCL Pyridoksine HCL Cyanocobalamin (suplemen makanan), Anastan Forte mefenamic acid 500 mg, Dexteem Plus Dexchlorpherniramine Maleate Dexamethasone, Glikos Metformin HCL 500 mg, Methlprednisolone 4 mg, Teosal Salbutamol sulphate Theophylline, dan Renabetic Glibenclamide 5 mg.

Sehabis ikut konseling dan pemberian sejumlah obat, warga telah menyelesaikan rangkaian pemeriksaan dalam giat Posbindu PTM dan boleh meninggalkan tempat. Namun, Kartu Skrining dan SRQ-20 harus diserahkan terlebih dahulu kepada kader SMARThealth Lia Putriana, yang bertugas melakukan pencatatan laporan akhir ke dalam buku besar Posbindu.

Perawat Desa berikan konseling dan pengobatan kepada warga yang hadir dalam Posbindu PTM

Acara ini ditutup layanan pemeriksaan pada pukul 10.36 WIB. Hasil rekapitulasi memperlihatkan warga yang terskrining ada 47 orang dengan rincian 14 laki-laki dan 33 perempuan. Dari 47 orang itu, menurut perawat Yuni, yang terindikasi hipertensi ada 3 laki-laki dan 10 perempuan. Sedangkan, yang terindikasi diabetes mellitus ada 4 orang, yang kesemuanya adalah perempuan.

Begitu selesai pemeriksaan, sahabat NU Care LAZISNU, Banser, dan staf desa bergotong-royong merapikan meja dan kusi, melepas banner, dan terop galvalum, agar supaya kondisi musholla menjadi seperti semula sebelum pemeriksaan Posbindu PTM digelar.

Di sela-sela pembongkaran terop, Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) mendapat informasi dari Koordinator Kegiatan Ranting NU Pagedangan Giyanto mengenai giat berikutnya akan menyasar siswa dan guru di Madrasah Aliyah yang berada di Desa Pagedangan. *** [291022).

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment