Ahad (29/06) pagi, suasana Gedung A Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) sepi perkuliahan tapi ramai dengan kehadiran Tim NIHR (National Institute for Health and Care Research) Universitas Brawijaya (UB).
Sebanyak 12 personil Tim NIHR-UB bersiap menjalankan tugas penting untuk melaksanakan formative study terkait program NIHR Global Health Research Centre for Non-Communicable Diseases and Environmental Change (NIHR-GHRC NCDs & EC) di Banyuwangi.

Formative study adalah tahap awal dari suatu proyek penelitian, yang berfungsi untuk menggali kebutuhan, memahami konteks sosial-budaya, serta menjaring informasi yang akan menjadi dasar pengambilan keputusan dalam desain dan pelaksanaan program.
Penelitian ini menitikberatkan pada pengenalan masalah, perilaku, preferensi, dan lingkungan pengguna – sebuah pendekatan yang sangat esensial untuk efektivitas intervensi kesehatan masyarakat.
Pagi itu, dua dari tiga mobil yang telah disiapkan untuk keberangkatan berkumpul di halaman Gedung A. Sebelum perjalanan dimulai, Tim NIHR UB memanjatkan doa bersama yang dipimpin oleh dr. H. Harun Al Rasyid, MPH, sebagai bentuk ikhtiar spiritual demi kelancaran dan keselamatan selama perjalanan serta pelaksanaan tugas di lapangan.

Tepat pukul 10.36 WIB, konvoi dua mobil tersebut melaju meninggalkan Kota Malang, menyusuri jalanan timur Jawa menuju ujung selatan pulau – Banyuwangi. Sementara itu, satu mobil lainnya berangkat secara terpisah setelah terlebih dahulu menjemput anggota Tim NIHR UB satu per satu di kediaman masing-masing.
Perjalanan ini bukan sekadar lintasan geografis, melainkan bagian dari proses belajar yang tak kalah penting. Dalam perjalanan yang panjang, Tim NIHR UB sempat beristirahat dua kali. Perhentian pertama dilakukan di Rest Area Km 84 Pandaan, Pasuruan, untuk sekadar melepas penat dan mengisi energi. Perhentian kedua adalah Warung Apung Pondok Asri, Lumajang, tempat Tim NIHR UB menikmati santap siang bersama dalam suasana santai dan kekeluargaan. Di Warung Apung Pondok Asri ini, ketiga mobil bisa berjumpa.
Setelah makan siang, perjalanan kembali dilanjutkan melewati jalan-jalan pedalaman Jawa Timur yang membentang hingga ke Banyuwangi. Sekitar pukul 20.40 WIB, rombongan akhirnya tiba di New Surya Hotel, yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso No. 2, Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi. Hotel ini akan menjadi titik awal aktivitas riset yang akan dilakukan di wilayah Tapal Kuda tersebut.

Perjalanan panjang hari itu membawa makna lebih dari sekadar mobilitas fisik. Dalam momen kebersamaan itu, terpatri semangat kolaborasi dari berbagai disiplin ilmu dan komitmen untuk menjawab tantangan kesehatan global di tingkat lokal. Sebagaimana dikatakan Heri Sugiarto dalam bukunya Overland – Dari Negeri Singa ke Daratan Cina:
“Bersama siapapun kita berpetualang, traveling adalah salah satu sekolah dengan guru terbaik untuk menjadikan diri kita tumbuh menjadi manusia yang lebih baik.”
Demikianlah, dengan semangat menjelajah dan belajar dari medan yang nyata, Tim NIHR-UB memulai langkahnya di Banyuwangi – melangkah untuk mendengarkan, mencatat, dan memahami melalui in-depth interview, FGD (Focus Group Discussion), dan observasi, agar solusi yang ditawarkan benar-benar berpijak pada realitas dan kebutuhan masyarakat. *** [300926]
Oleh: Budiarto Eko Kusumo | Editor: Budiarto Eko Kusumo