Pada Jumat (13/06), Tim NIHR Universitas Brawijaya (UB) mengadakan pelatihan untuk para enumerator yang akan bertugas melakukan pendataan di 12 desa yang tersebar di Kabupaten Malang dan Kabupaten Banyuwangi.
Pelatihan yang berlangsung di Ballroom 1 – 1st Floor Ijen Suites Resort & Convention Malang ini bertujuan melatih para enumerator dalam menggunakan aplikasi Household Listing SMARThealth (HH Listing SH) secara efektif dan akurat.
Para enumerator tersebut berasal dari 6 desa di Kabupaten Malang, yang terdiri dari tiga desa di Kecamatan Pagak yaitu Sumberejo, Pagak, dan Tlogorejo, serta tiga desa di Kecamatan Bululawang, yaitu Bakalan, Krebet Senggrong, dan Krebet.

Selain itu, 6 desa lainnya berada di Kabupaten Banyuwangi, yakni Kaliploso, Sarimulyo, dan Tamanagung di Kecamatan Cluring serta Purwodadi, Wringinrejo, dan Wringinagung di Kecamatan Gambiran.
Acara dimulai pada pukul 09.05 WIB dengan pembuka kata oleh Master of Ceremony (MC) Yuf Tarosur Rohmah, S.Sos., M.A. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Head of NIHR UB, Prof. Dr. dr. Sri Andarini, M.Kes. Sp.KKLP
Dalam sambutannnya, Prof. Andarini menjelaskan fokus penelitian utama yang sedang berjalan, yaitu “The Impact of Plastic Burning: Monitoring, Intervention, and Evaluation”, yang meneliti dampak pembakaran sampah plastik terhadap kesehatan masyarakat, terutama terkait Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) dan Cardiovascular Disease (CVD). “Penelitian ini ingin membuktikan apakah pembakaran sampah plastik benar-benar berdampak pada kesehatan masyarakat,” ujar Prof. Andarini.

Usai sambutan dari Prof. Andarini, acara disambung dengan sambutan dari Manajer Program NIHR Fildzah Cindra Yunita, S.Kep., MPH. Pada kesempatan itu, Fildzah mengatakan bahwa enumerator berperan penting dalam penelitian ini. Ia menjadi garda terdepan dalam pengumpulan data di lapangan. Setelahnya dilakukan pre-test untuk mengukur pemahaman awal peserta.
Materi pelatihan pertama diawali dengan pemaparan Profil Desa Lokasi Penelitian yang disampaikan oleh Fildzah, disertai sesi tanya jawab aktif. Selanjutnya, peserta menikmati coffee break selama 15 menit dengan suguhan dari pihak hotel berupa kroket, weci, keripik pisang, dan puding pandan yang tersaji rapi di meja memanjang di dalam ballroom.
Pukul 10.16 WIB, acara dilanjutkan dengan materi tentang Informed Consent dalam Riset oleh Raissa Manika Purwaningtias, S.Keb. Bd., M.Sc, yang juga diisi dengan sesi tanya jawab dari para peserta pelatihan.

Selesai Informed Consent, peserta pelatihan melaksanakan ishoma (istirahat, sholat, makan). Bagi peserta perempuan bisa langsung mencicipi makanan yang telah disediakan di lobby ballroom.
Sementara bagi peserta laki-laki, ada yang menyantap makanan dulu dan ada pula yang langsung menuju ke mushola hotel untuk menunaikan ibadah salat Jumat bagi karyawan dan pengunjung hotel.
Usai Jumatan, barulah mereka menuju ke tempat meja hidangan yang memanjang di luar ballroom. Meja di sisi utara, tersaji soup kacang merah, nasi putih, kwetiaw goreng, brokoli jamur, ikan breaded mayo, chicken stroganof, cincang daging sapi, acar, kerupuk, dan aneka sambal.

Sedangkan, meja di sisi selatan terdapat bakso, beef lasagna, salad buah, kue pastry mini dengan taburan keju dan anggur maupun stoberi di atasnya, hingga es teller sebagai hidangan penutup.
Peserta pelatihan memasuki Ballroom 1 lagi pada pukul 13.00 WIB. Acara dilanjutkan dengan materi utama Penggunaan Aplikasi Household Listing SMARThealth (HH Listing SH) yang dipandu oleh Dwi Sari Puspaningtyas, MSPH. Pada sesi ini, setiap desa didampingi oleh fasilitator agar peserta dapat praktik secara langsung dan mendapat bimbingan maksimal.
Pukul 15.00 WIB, peserta mengikuti post-test untuk mengukur pemahaman setelah pelatihan, kemudian coffee break singkat selama 10 menit sebelum sesi feedback training untuk melihat hasil pelaksanaan pelatihan enumerator ini.

Setelah rangkaian acara selesai, acara ditutup dengan melakukan foto bersama dengan seluruh peserta pelatihan tersebut. Total enumerator yang hadir mengikuti pelatihan ini berjumlah 78 orang dan 4 orang berhalangan hadir.
Selesai foto Bersama, dilakukan pembekalan teknis keberangkatan enumerator ke lapangan oleh Meutia Fildzah Sharfina, SKM, MPH. Kemudian, Andhika Krisnaloka, S.Sos. dan Benito Ahadiono memandu keberangkatan Tim Enumerator yang bertugas di Kabupaten Malang menuju ke basecamp di Pagak dan Bululawang, sementara Serius Miliyani Dwi Putri, SKM, M.Ked.Trop bersama Fasilitator NIHR UB mengantar enumerator menuju Banyuwangi dengan menggunakan bus NORI Trans. Kendaraan para enumerator Banyuwangi diangkut dengan truk.
Pelatihan enumerator ini menjadi langkah penting dalam memastikan data yang akan dikumpulkan memiliki kualitas tinggi, sebagai dasar kuat bagi penelitian dampak pembakaran plastik terhadap kesehatan masyarakat. *** [140625]
Oleh: Budiarto Eko Kusumo | Editor: Budiarto Eko Kusumo