Puskesmas Ngajum menyelengggarakan pelatihan kader SMARThealth di wilayah kerjanya pada Selasa (07/11) bertempat di Ruang Pertemuan Lantai 2 Puskesmas Ngajum yang beralamatkan di Jalan Ahmad Yani No. 22 Dukuh Krajan RT 01 RW 01 Desa Ngajum, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang.
Pelatihan kader ini diikuti oleh 9 desa yang ada di Kecamatan Ngajum, yaitu Balesari, Babadan, Maguan, Kesamben, Kranggan, Banjarsari, Ngasem, Palaan dan Ngajum. Setiap desa mnegirimkan masing-masing 5 orang kader kesehatan ditambah 1 orang perawat desa untuk mengikuti pelatihan kader SMARThealth ini.
Acara pelatihan kader SMARThealth di Puskesmas Ngajum ini dimulai pada pukul 09.02 WIB usai rombongan dari Sub Substansi PTM dan Keswa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, yang terdiri dari Nur Ani Sahara, S.Kep.Ners, Kristina Dewi, A.Md.Keb, dan Candra Hernawan, S.Kom ditambah seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) memasuki ruang pertemuan.
Peserta pelatihan kader SMARThealth berpose bersama Kapus Ngajum dan Dinkes Kabupaten Malang |
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan dikumandangkannya lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dipimpin oleh seorang dirijen Usnul Khoiriyah, A.Md.Kep (perawat Desa Palaan) dengan birama 4/4, yaitu birama terdapat 4 ketukan.
Selesai menyanyikan lagu Indonesia Raya, acara berikutnya diisi dengan sambutan dari Dinkes Kabupaten Malang yang diwakili olef staf PTM Nur Ani Sahara. Dalam sambutannya, Nur Ani mengatakan bahwa setiap tahun PTM mengalami peningkatan. “Skrining PTM kalau dikerjakan tenaga kesehatan saja tidak bakal nutut (terkejar),” tegas Nur Ani. “Oleh karena itu, kader kesehatan di desa diberdayakan untuk bisa membantu dalam melakukan skrining PTM.”
Sambutan dan pembukaan pelatihan kader SMARThealth oleh Kapus Ngajum |
Usai dibuka secara resmi oleh Kapus Ngajum, acara langsung dilanjutkan dengan pemaparan materi yang berjudul Posbindu SMARThealth oleh Nur Ani Sahara. Pada kesempatan itu, Nur Ani mengawali dengan mengabsen peserta pelatihan beserta perawat desanya.
Lalu, ia memotivasi kader dengan memberikan gambaran perihal kader prima di mana kader kesehatan nantinya tidak terkotak-kotak seperti sekarang (Balita, Posbindu, dan Lansia), tapi kader kesehatan nantinya harus memiliki 25 ketangkasan yang harus dikuasai.
Peserta pelatihan kader SMARThealth dari 9 desa di wilayah kerja Puskesmas Ngajum |
Setelah itu, barulah Nur Ani menjelaskan tentang Posbindu SMARThealth, mulai dari filosofinya, prakteknya sampai dengan evaluasinya dalam laporan capaian skrining faktor risiko PTM per puskesmas yang ada di Kabupaten Malang.
Pukul 11.35 WIB kader kesehatan dari 9 desa yang mengikuti pelatihan kader SMARThealth di Puskesmas Ngajum ini melakukan praktek skrining faktor risiko PTM yang praktek pengukurannya dibimbing oleh tenaga kesehatan desa yang mendampinginya.
Perawat desa mengajari cara melakukan pengecekan kadar gula darah |
Ada Remedi Latex Examinatio Gloves Powder Free Non Sterile (sarung tangan latex tidak bertepung – non steril), alcohol swab, dan tempat pembuangan barang medis habis pakai (BMHP). Kemudian alat untuk pengukuran antropometri yang dipakai adalah Stature Meter GEA Medical SH2A (pengukur tinggi badan), General Care Measuring Tape 150 cm (pengukur lingkar perut), dan timbangan manual.
Sedangkan, untuk mengukur tekanan darah ada Forsch Digital Blood Pressure Monitor Model FTM-1 Arm Style, dan GE100 For self-testing buatan Bionime Corporation untuk mengecek kadar gula darah atau glucose levels.
Di sela-sela itu, rombongan Dinkes menjumpai masih ada kader kesehatan belum benar dalam melakukan pengukuran, maka Kristina Dewi, A.Md Keb, salah seorang dari rombongan Dinkes yang juga sekaligus pembina SMARThealth di lingkungan Puskesmas Ngajum memberikan contoh mengenai cara pengukuran yang benar.
Penggunaan aplikasi eKader dalam input data hasil skrining faktor risiko PTM |
Pukul 13.00 WIB Nur Ani kembali mengisi dengan RTL (Rencana Tindak Lanjut) dari pelatihan kader SMARThealth di Puskesmas Ngajum ini. Dalam kesempatan itu, Nur Ani meminta salah seorang perwakilan kader dari 9 desa untuk memaparkan RTL yang akan dilakukan sepulang dari pelatihan ini nantinya. Hal ini agar supaya mendapat gambaran ke depannya dan sekaligus serapan materi yang diajarkannya.
Acara pelatihan kader SMARThealth di Puskesmas Ngajum ini berakhir pada pukul 13.21 WIB. Rombongan Sub Substansi Dinkes Kabupaten Malang pun kemudian berpamitan untuk kembali ke Kantor Dinkes Kabupaten Malang lagi. *** [071123]
Oleh: Budiarto Eko KusumoEditor: Budiarto Eko Kusumo