Pembekalan Kader dan Enumerator dalam Life Cycle Assessment Manajemen Sampah di Kabupaten Malang

Life Cycle Assessment (LCA) adalah metode untuk mengevaluasi dampak lingkungan dari suatu produk atau proses sepanjang siklus hidupnya, mulai dari tahap produksi, penggunaan, hingga pembuangan atau daur ulang.
Penerapan LCA dalam manajemen sampah di Kabupaten Malang dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang bagaimana sampah dikelola dan dampaknya terhadap lingkungan di wilayah tersebut.

Pembekalan Kader dan Enumerator dalam Life Cycle Assessment Manajemen Sampah di Kabupaten Malang
Peserta pembekalan melakukan foto bersama


Untuk mengetahui hal itu, Tim Peneliti NIHR Global Health Research Centre for Non Communicable Diseases and Environmental Change (NIHR-GHRC NCDs & EC) Theme 2: Air Pollution and Plastic Combustion melakukan penelitian LCA Manajemen Sampah di wilayah kerja Puskesmas Pagak (Sumberejo, Tlogorejo, Pagak) dan Bululawang (Bakalan, Krebet Senggrong, Krebet).
Hari ini, Sabtu (11/01), Tim Theme 2 mengadakan Orientasi (Pembekalan Kader dan Enumerator untuk Kegiatan Pengambilan Data LCA Manajemen Sampah di Kabupaten Malang yang diselenggarakan di Meeting Room Edelweiss 1 & 2 Grand Miami Hotel yang beralamatkan di Jalan Jatirejoyoso No. 1 Dusun Dawuhan, Desa Jatirejoyoso, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Dalam penelitian LCA ini, keberhasilan pengumpulan data yang valid dan akurat sangat bergantung pada peran penting yang dimainkan oleh kader dan enumerator. Kedua pihak ini adalah garda terdepan dalam memperoleh data yang akan menjadi landasan pengambilan keputusan, perencanaan program, dan evaluasi kebijakan.

Sambutan dari Tim Peneliti LCA


Oleh karena itu, pembekalan yang matang dan komprehensif bagi mereka sangat diperlukan untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan dapat dipercaya dan mencerminkan kondisi yang sebenarnya.
Acara pembekalan kader dan enumerator LCA ini dimulai pada pukul 08,35 WIB. Master of Ceremony (MC) Putrianti Adinda Salsabila mengucapkan selamat datang kepada peserta pembekalan yang terdiri dari 12 enumerator dan 46 orang kader dari enam desa yang menjadi pilot dalam penelitian NIHR-GHRC NCDs & EC. Setiap desa mengirimkan 8 orang kader, namun untuk yang Desa Bakalan ada yang izin 2 orang.
Setelah membacakan susunan acara, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Pada kesempatan ini, seluruh peserta dimohon untuk berdiri, termasuk 8 orang panitia penyelenggaranya.

Peserta pembekalan LCA di sisi selatan


Usai menyanyikan lagu kebangsaan, acara diteruskan dengan sambutan dari Tim Peneliti LCA yang disampaikan oleh Mochamad Chazienul Ulum, S.Sos., MAP. Pada kesempatan itu, Ulum menjelaskan deskripsi umum NIHR; maksud dan tujuan penelitian LCA; jenis-jenis sampah; type of plastic; job description kader; ketrampilan yang dibutuhkan kader; insentif; daftar kader dan enumerator yang akan bertugas; dan kuesioner.
Setelah itu, peneliti LCA Sekar Aqila Salsabilla, S.IP, MAP melanjutkan dengan penjelasan kuesioner berjudul “Penilaian Formatif NIHR Indonesia 2024 Sampah Rumah Tangga”. Dalam kuesioner tersebut terdiri atas instrumen: lembar kontrol, identitas responden, produksi limbah, sumber sampah plastik, dan catatan pewawancara.
Kuesioner akan diwawancarakan kepada responden di 6 desa oleh para enumerator yang telah mendapatkan pelatihan beberapa hari yang lalu. Namun, untuk halaman 4 (produksi limbah) dan halaman 5 (sumber sampah plastik) akan dilakukan oleh kader dari desa setempat yang pada hari ini mengikuti pembekalan.

Penjelasan kuesioner LCA


Pada kesempatan ini, kader nantinya mendapat tugas mencari rumah tangga. Setiap kader bertugas mencari 5 rumah tangga dalam sehari. Kemudian menimbang sampah rumah tangga, dan mencatat besaran volume produk timbulan sampah rumah tangga per hari selama 7 hari ini, serta senantiasa berkoordinasi dengan enumerator.
Dilihat dari pertanyaan-pertanyaan yang terdapat di dalam kuesioner tidaklah terlalu rumit. Hanya saja dalam tatacara pengisian kuesioner ada yang perlu mendapat perhatian khusus, yaitu pada variabel PS13.
Dalam tradisi perkuesioneran, variabel PS13 merupakan pertanyaan yang memungkinkan jawaban boleh lebih dari satu. Cirinya adalah kode pilihan jawaban ditulis dengan huruf kapital dan kalimat jawaban ditulis dengan huruf kecil.

Peserta pembekalan LCA di sisi utara


Pada pemahaman kuesioner yang diperuntukkan untuk kader, Tim Peneliti LCA berusaha mengajari cara melakukan pengukuran sampah dengan timbangan gantung digital portabel G-4550, dan menempelkan label warna-warni. Setiap sampah plastik akan ditempeli label warna sesuai dengan type of plastic (HDPE, LDPE, PP, PET, PVC, PS, EPS, OTHER).
Setelah pemahaman kuesioner, enumerator dan kader dipersilakan untuk berkoordinasi guna menjadwalkan turun lapangan dengan segera. Sambil berkoordinasi, peserta pembekalan dipersilakan untuk mencicipi kudapan yang telah disediakan pihak hotel di dekat pintu meeting room. Kudapannya terdiri dari klappertaart, sus éclair, dan tahu bakso lombok, sedangkan minumannya tersedia hot tea dan hot coffee.
Pembekalan kader dan enumerator LCA ini selesai pada pukul 11.00 WIB ditandai dengan closing statement dari Koordinator Theme 2 dan sekaligus Research Manager NIHR-GHRC NCDs & EC Sujarwoto, S.IP., M.Si., MPA, Ph.D.

Closing statement dari Koordinator Theme 2


Pada closing statement itu, Sujarwoto mengucapkan terima kasih atas kesediaan kader berpartisipasi dalam penelitian LCA ini. Penelitian ini merupakan rangkaian dari penelitian NIHR-GHRC NCDs & EC, yang bertujuan untuk mengetahui tata kelola persampahan yang ada di desa masing-masing dan ke depannya akan bisa mengetahui solusi apa yang pas untuk ditindaklanjuti.
Selesai closing statement, Research Manager, Tim Peneliti LCA, panitia penyelenggara, dan seluruh peserta pembekalan LCA melakukan foto bersama, dan diteruskan dengan makan siang bersama yang telah disediakan oleh pihak hotel di restonya.
Menunya cukup banyak dan bervariasi. Diurutkan dari meja panjang tempat hidangan dari arah barat ke timur adalah bread butter pudding, pudding & fla, tempura moriowase, es alpukat moca, steamed rice, mie goreng kekian, brokoli garlic, ayam Hainan, udang katsu mayonnaise, sambal, acara, kerupuk, miso soup, mineral water, infused water, dan fruits punch. *** [110125]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo | Editor: Hilda Irawati

Leave a Comment