Penyuluhan kesehatan jantung yang ketiga diadakan oleh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) Jurusan Ilmu Jantung dan Pembuluh Darah, pada minggu pertama di bulan puasa. Tepatnya pada Sabtu (17/04/2021).
Penyuluhan ini berbarengan dengan giat Posbindu PTM yang dihelat di rumah Ibu Suparmi yang beralamatkan di Dusun Krajan RT 05 RW 01 Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Lokasi giat Posbindu berada di antara Mushola Waqaf Subulus Salam dan rumah Ketua RT 05 RW 01, yang tak lain adalah menantu Ibu Suparmi.
PPDS FKUB, Dinkes, Puskesmas Sumberpucung, Ponkesdes Jatiguwi, Kepala Desa Jatiguwi, Kader, Tim SMARThealth UB |
Acara penyuluhan dimulai pada pukul 09.19 WIB. Materi pertama disampaikan oleh dr. Sawitri Satwikajati dengan judul “Penyakit Stroke Akibat Gangguan Jantung”. Menurut dr. Sawitri, stroke adalah suatu penyakit yang menyerang susunan saraf pusat (otak) yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah maupun sumbatan pada pembuluh darah otak. Stroke ini bisa disebabkan oleh darah tinggi yang tidak terkontrol, gangguan jantung atrial fibrilasi maupun kolesterol tinggi.
dr. Sawitri Satwijati beri penyuluhan jantung dan stroke |
Lalu apa yang harus dilakukan jika muncul gejala tersebut? Dr. Sawitri menyarankan segeralah mencari pertolongan di fasilitas kesehatan terdekat. Karena jika lebih dari enam jam, kecacatan bersifat permanen.
Peserta Penyuluhan Jantung |
Pukul 10.01 WIB, penyuluhan dilanjutkan dengan penjelasan aplikasi Detak. Aplikasi ini diberi nama Detak berasal dari singkatan deteksi jantung secara cepat dan akurat. Aplikasi Detak merupakan aplikasi yang berbasis algoritma kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang menggunakan gawai atau smartphone.
dr. Yuri Afifah mengajari aplikasi Detak |
Dari beberapa pertanyaan tersebut nantinya akan diketahui apakah nyeri yang dialami pasien adalah serangan jantung atau tidak. Jika kemungkinan besar pasien mengalami sindrom koroner akut (SKA), maka aplikasi akan mengarahkan ke rumah sakit atau dokter jantung yang terdekat dengan tempat tinggal pasien.
Kepala Desa Jatiguwi sedang mencoba aplikasi Detak |
Karena umumnya yang datang kebanyakan Lansia, maka yang mempraktekkan instalasi aplikasi Detak hanyalah beberapa orang yang belum Lansia, seperti kader Posbindu, Pemegang Program PTM Puskesmas Sumberpucung, dan Kepala Desa Jatiguwi.
Kasi PTM dan Keswa pantau giat Posbindu di Jatiguwi |
Setelah itu kemudian dilakukan foto bersama antara PPDS FKUB, Puskesmas Sumberpucung, Kepala Desa Jatiguwi, Dinkes Kabupaten Malang, kader SMARThealth dan kader Posbindu serta Tim SMARThealth UB. Setelah itu, PPDS FKUB, Kepala UPT Puskesmas Sumberpucung, dan Kepala Desa Jatiguwi meninggalkan tempat.
Staf PTM Dinkes berkeliling meja untuk monitoring |
Menurut Istitik Wahyuni, giat Posbindu PTM ini merupakan kolaborasi Posbindu SMARThealth dengan Posbindu PTM Sejahtera Desa Jatiguwi. Perlu diketahui, bahwa di Desa Jatiguwi ini telah ada kader Posbindu di setiap RW. Jadi bila ada giat Posbindu, mereka saling bersinergi.
dr. Ganesa periksa pasien lansia dan terus memberikan obat |
Dalam giat Posbindu itu melibatkan 5 orang kader SMARThealth dan 4 orang kader Posbindu. Mereka menyebar di setiap meja yang jumlahnya ada 6. Meja 1 merupakan meja pendaftaran diisi oleh dua orang kader Posbindu, yaitu Suwanti dan Kasmiatin, dan kader SMARThealth Ana Dwityaningsih.
Kasi PTM dan Keswa sedang bincang-bincang dengan Kepala UPT Puskesmas Sumberpucung |
Sementara itu, meja 4 merupakan meja cek laborat untuk pemeriksaan gula darah maupun kolesterol. Di meja 4 ini diisi oleh kader SMARThealth Umi Hanik. Lalu, meja 5 merupakan meja untuk melakukan entry data menggunakan aplikasi eKader. Yang melakukan entry data adalah kader SMARThealth Winarsih.
Sedangkan, meja terakhir adalah meja pengobatan. Di meja itu terdapat 3 orang petugas kesehatan, yaitu perawat Yusvika Triswindari, A.Md.Kep, Pemegang Program PTM Puskesmas Sumberpucung Istitik Wahyuni, A.Md. Kep., dan dr. Ganesa, seorang dokter internship Puskesmas Sumberpucung. *** [170421]
Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo