Pertemuan Rutin Kader Posyandu dan PKK Desa Tlogorejo

Usai dari Focus Group Discussion (FGD) dengan perawat Desa Pagak dan lima tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas di Puskesmas Pagak, fasilitator NIHR langsung menuju ke Balai Desa Tlogorojo untuk bergabung dengan Tim Penelitian NIHR Global Health Research for Non-Communicable Diseases and Environmental Change (NIHR-GHRC NCDs & EC).

Namun begitu sampai di sana, Tim Peneltian NIHR yang bertugas di Desa Tlogorejo telah selesai melakukan FGD dengan anggota komunitas, dan menunggu personil yang melakukan pengukuran kualitas udara kembali ke Balai Desa.

Begitu mereka berkumpul, mereka akan lanjut menjemput teman-temannya yang sedang melakukan in-depth interview dengan bidan Desa Pagak dan kader kesehatan yang bertugas di Ponkesdes Pagak.

Pertemuan Kader Posyandu dan PKK Desa Tlogorejo, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang

Pada saat itu pula, fasilitator NIHR juga melanjutkan langkah untuk menghadiri pertemuan rutin kader Posyandu dan PKK yang diadakan di rumah kader Posyandu Balita Yuliati yang beralamatkan di Dusun Judeg RT 09 RW 03 Desa Tlogorejo, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang.

Acara pertemuan ini, menurut bidan Puskesmas Pembantu (Pustu) Tlogorejo Sulianik, A.Md.Keb atau yang akrab disapa Bidan Anik, dimulai pada pukul 09.30 WIB. Acara dmulai dengan pembukaan oleh pembawa acara Suryani, seorang kader Posyandu Nusa Indah 2.

Setelah itu, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Mars PKK dan GERMAS yang dipimpin oleh dirijen Suryati (kader Posyandu Nusa Indah 2), setelahnya diteruskan dengan pemaparan sejumlah materi dihadapan kader Posyandu dan PKK.

Kader yang hadir dan duduk di teras depan

Materi pertama disampaikan Rodo Nathania Eirene Sitorus dari Puskesmas Pagak dengan judul “Mengenal DAGUSIBU dan PENGGUNAAN ANTIBIOTIK BIJAK”. Melalui paparan materinya, Nathania mengatakan bahwa DAGUSIBU merupakan sebuah singkatan. DA merupakan DApatkan Obat yang Benar; GU berasal dari GUnakan Obat dngan Benar; SI merupakan SImpan Obat yang Benar; dan BU berarti BUang Obat dengan Benar.

Di sini, Nathania mengajak kepada kader Posyandu dan PKK agar bijak dalam penggunaan obat, seperti memastikan beli di tempat yang benar, pemakaian dosis yang benar, menyimpan obat yang benar, dan memperhatikan obat yang kadaluarsa serta sekaligus bijak dalam penggunaan antibiotik.

Antibiotik adalah obat yang cara kerjanya untuk membunuh pertumbuhan bakteri. Demam, batuk, pilek, sakit gigi TIDAK PERLU ANTIBIOTIK. Cukup istirahat dan makan bergizi, apabila tidak membaik dalam 3 hari, konsultasi ke dokter.

Fasilitator NIHR turut hadir dalam pertemuan kader Posyandu

Kemudian materi kedua yang berjudul “Sosialisasi Pelaksanaan ILP” disampaikan oleh Bidan Anik. Bidan Anik menyampaikan hal ini, karena bulan depan Desa Tlogorejo akan melaksanakan Posyandu ILP kepanjangan dari Pos Pelayanan Terpadu Integrasi Pelayanan Primer yang bertujuan untuk mendapatkan layanan keehatan berkualitas kepada masyarakat, melalui integrasi pelayanan kesehatan primer. Di situ, juga dibahas persiapan bulan timbang dan pemberian vitamin A di bulan Agustus.

Materi berikutnya, atau yang ketiga, diisi dengan penjelasan terkait pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal untuk ibu hamil kurang energi kronis (KEK) dan balita gizi kurang yang disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Sulis Nurhayati Eko Wahyudi atau yang akrab dipanggil Lis Eko Wahyudi.

Pada kesempatan itu, Ketua TP PKK Desa Tlogorejo juga memaparkan mengenai program DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) melalui giat Pos Gizi yang akan dilaksanakan dalam rangka percepatan penurunan stunting yang ada di Desa Tlogorejo.

Semangkuk bakso di pertemuan kader Posyandu Desa Tlogorejo

Usai pemaparan ketiga materi, acara diteruskan dengan laporan-laporan kegiatan Posyandu di bulan Juli kemarin. Di Desa Tlogorejo ini, terdapat 6 Posyandu yang tersebar di berbagai wilayah yang ada di Desa Tlogorejo.

Selesai laporan-laporan berakhir pula acara pertemuan rutin bulanan kader Posyandu dan PKK Desa Tlogorejo. Pukul 12,01 WIB, acara ditutup oleh Bidan Anik dan diakhiri oleh doa yang dipimpin oleh kader PKK Yesi Nurdianti.

Barulah keluar bakso yang makyus. Fasilitator NIHR yang turut menghadiri acara tersebut dan mengobrol dengan sejumlah kader di teras depan juga turut menyantap bakso yang telah dihidangkan secara bersama-sama. *** [250724]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment