Phlebotomy Dalam Giat Posyandu Lansia Larasati Desa Kebonagung

Phlebotomy adalah tindakan memasukkan jarum ke vena yang umumnya dilakukan untuk mengambil darah yang akan dipakai dalam analisis hematologi, biokimia, atau mikrobiologi. Phlebotomy atau pengambilan darah tersebut adalah tindakan prosedur medis yang bersifat invasif dan sudah dikerjakan sejak berabad lalu.

Dalam giat Posyandu Lansia Larasati yang berada di Jalan Penamas No. 32 Dusun Sukosari RT 41 RW 09 Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang ini, terdapat phlebotomy untuk pemeriksaan profil lipid yang dilakukan oleh Penanggung jawan (Pj) PTM Puskesmas Pakisaji Ns. Sirotul Maisaroh, S.Kep.

Lokasi giat Posyandu Lansia Larasati di Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji

Pemeriksaan profil lipid atau pemeriksaan kolesterol adalah prosedur pemeriksaan untuk mengetahui kadar lemak di dalam darah. Prosedur pemeriksaan ini biasanya mencakup perhitungan empat jenis lemak di dalam tubuh, yaitu kolesterol total, Low Density Lippprotein (LDL), High Density Lippoprotein (HDL), dan trigliserida.

Pemeriksaan kolesterol adalah salah satu metode skrining kesehatan yang penting dilakukan untuk memantau serta mewaspadai risiko penumpukan plak lemak pada pembuluh darah arteri yang menjadi penyebab dari berbagai penyakit kardiovaskular, seperti hipertensi hingga stroke.

Pengukuran tekanan darah yang dilakuka kader kesehatan

Pasalnya, dua penyakit tersebut termasuk ke dalam daftar penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Menurut data BPS tahun 2018, telah terjadi peningkatan prevalensi hipertensi dari 25,8% (tahun 2013) menjadi 34,1% (tahun 2018). Di sisi lain, menurut Riskesdas 2018, tingkat prevalensi stroke di Indonesia pada tahun 2018 telah mencapai 10,9%.

Giat Posyandu Lansia yang dimulai pada pukul 09.00 WIB terlihat ramai. Halaman rumah Ketua RW 09 atau rumah salah seorang kader Posyandu Lansia (Sri Supinem) dipenuhi warga lansia yang antusias untuk menghadiri giat Posyandu Lansia Larasati yang diselenggarakan oleh perawat Desa Kebonagung Lailia Fuji Rahayu, A.Md.Kep dengan dibantu 11 orang kader kesehatan.

Staf pengajar FKUB melakukan observasi untuk melihat prosesi giat Posyandu Lansia Larasati Desa Kebonagung

Ke-11 kader kesehatan tersebut terdiri dari seorang kader SMARThealth (Anis Sasmita), 5 kader Posyandu Lansia (Mona Ika Isnawati, Fitri Rusita, Piping Desi Andrayani, Novie Darmayanti, Sri Supinem), dan 5 kader Posyandu Balita yang turut membantu (Siti Sundari, Sari Wahyuni Dewi, Triani Endah, Titik Mulyani, Nina Agustina).

Warga lansia dari RT 47 hingga RT 51 yang berada di wilayah RW 09 berdatangan ke lokasi giat Posyandu Lansia Larasati untuk melakukan skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) setiap sebulan sekali.

Pj PTM Puskesmas Pakisaji melakukan phlebotomy untuk pemeriksaan profil lipid

Pada giat Posyandu Lansia hari ini, Kamis (06/06), warga lansia Dusun Sukosari mendapatkan pengukuran antropometri (tinggi/berat badan, lingkar perut), pengukuran tekanan darah, pengecekan kadar gula darah, dan pemeriksaan profil lipid.

Pengukuran antropometri ditujukan untuk deteksi dini obesitas dini, pengukuran tekanan darah (tensi) sebagai upaya untuk deteksi hipertensi secara dini, pengecekan kadar gula darah untuk deteksi dini diabetes mellitus, dan pemeriksaan profil lipid menurut Pj PTM Puskesmas Pakisaji sebagai upaya deteksi dini stroke.

In-depth interview pertama dengan pasien yang memiliki riwayat hipertensi

Staf pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) dr. Arief Alamsyah, MMRS yang hadir bersama dengan salah seorang anggota Tim SMARThealth UB tampak melihat prosesi dalam giat skrining kesehatan terhadap warga lansia tersebut.

Di sela-sela giat itu, dr. Arief yang sedang menyusun disertasinya mengenai Pengembangan Model Health Coaching Untuk Pengendalian Hipertensi di Layanan Primer pada Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Gadjah Mada, melakukan in-depth interview dengan 2 orang pasien yang memiliki riwayat hipertensi.

In-depth interview kedua dengan pasien yang punya riwayat hipertensi

In-depth interview dilakukan di ruang tamu pemilik lokasi yang digunakan dalam giat Posyandu Lansia Larasati. Ada 2 pasien hipertensi yang diwawancara mendalam oleh dr. Arief, yaitu Salamah (65 tahun) dan Turi (54 tahun). 

Begitu in-depth interview selesai, dr. Arief berpamitan untuk kembali ke Kampus UB karena ada jadwal mengajar, sementara salah seorang anggota Tim SMARThealth UB masih tinggal untuk melihat lagi giat Posyandu Lansia Larasati hingga pukul 10.33 WIB dan terus mengundurkan diri untuk kembali ke Sekretariat SMARThealth di Kepanjen. *** [060624]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment