Rumah Bapak Suyono di Jalan Ahmad Yani No. 12 Dusun Lemah Duwur, Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malam berhalaman luas. Banyak pepohonan tumbuh di halamannya. Pohon rambutan di dekat pintu pagar halaman memperlihatkan buahnya yang berwarna oranye kemerah-merahan, tanaman akasia golden berbunga banyak, dan tanaman leak berdaun merah hati (Leea rubra) juga berbunga dan berbuah.
Selain itu, puluhan tanaman anggrek dari berbagai jenis pun tak mau kalah dalam berbagi keindahan untuk dinikmati warga yang berkunjung. Yang terlihat oleh salah seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang hadir dalam giat tersebut, tidak semua koleksi tanaman anggrek pemilik rumah tersebut sedang berbunga semua.
Hanya beberapa saja, koleksi tanaman anggreknya yang sedang berbunga, seperti anggrek vanda orange, anggrek selop nyonya, anggrek dendobrium merah tua, dan anggrek ekor tupai (Rhynchostylis retusa). Suasana ini selaras banget dengan nama pos III yang bernama Posyandu Anggrek 3, dan cocok untuk kegiatan yang mendatangkan kemaslahatan masyarakat.
Suasana giat Posyandu Anggrek 3 Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang |
Di Desa Dilem, umumnya giat dalam Posyandu mencakup segala usia dalam siklus hidup, sehingga pada giat tersebut ada Posyandu Balita, Posyandu Usia Produktif (Posbindu) dan Posyandu Lanjut Usia (Lansia).
Seperti kata peribahasa “Sekali Mendayung Dua Tiga Pulau Terlampaui”, di mana maksud peribahasa tersebut adalah satu kali melakukan pekerjaan, mendapatkan beberapa hasil sekaligus. Peribahasa ini cocok untuk menggambarkan giat yang ada di Posyandu Anggrek 3 Dilem ini.
Imunisasi tetesan folio |
Pada giat Posyandu Balita itu, sang anak akan menerima penimbangan badan, pengukuran tinggi badan, vaksinasi dipteri dan imunisasi tetesan folio yang dilayani oleh kader-kader Posyandu Balita bersama bidan Desa Dilem Miswati, A.Md. Keb.
Selesai dari giat anaknya dalam Posyandu Balita, pengantar anaknya (saudara, orangtua, nenek) bergegas masuk ke dalam ruangan di sebelah utara serambi sisi timur. Di ruangan, perawat Desa Dilem Chofriana Kristiyas Wulandari, A.Md.Kep dengan dibantu empat kader kesehatan, yaitu Denok Sriyani (kader SMARThealth), Reni Ning Astutik (kader Posyandu Lansia), Mariyanti (kader Posyandu Lansia), dan Ni’amah (kader Posyandu Lansia), menggelar Posbindu PTM guna melakukan skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) bagi usia produktif maupun lansia.
Skrining faktor risiko PTM |
Hingga pukul 11.35 WIB ketika sudah tidak ada warga yang memeriksakan lagi, giat Posbindu PTM berhasil melakukan skrining faktor risiko PTM sebanyak 24 orang dengan rincian 1 laki-laki dan 23 perempuan.
Usai rekapitulasi, anggota Tim SMARThealth UB diajak makan siang bersama tenaga kesehatan (perawat dan bidan) serta kader kesehatan. Menu makannya telah disediakan pemilik rumah dan ditata di atas meja yang letaknya tak jauh dari meja pemeriksaan Posbindu PTM. Ada nasi putih, ada sayur asem, ada oseng-oseng dong kates (daun pepaya), tempe bacem dan tahu goreng kuning, serta pepes tongkol. *** [070224]
Oleh: Budiarto Eko KusumoEditor: Budiarto Eko Kusumo