Puskesmas Gedangan Adakan Peningkatan Kapasitas Kader SMARThealth Di Gedung KPRI Agung

Tahun 2021 ini, Puskesmas Gedangan mengadakan peningkatan kapasitas kader SMARThealth untuk pertama kalinya. Penyelenggaraan peningkatan kapasitas kader SMARThealth diadakan di Aula “Catur Wiku Trus Manunggal” Gedung KPRI Agung yang terletak di Jalan Raya Gedangan, Dusun Sumbergesing Kulon RT 07 RW 05 Desa Gedangan, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Selasa (05/10).

Secara umum, peningkatan kapasitas (capacity building) diartikan sebagai proses meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan (skills), sikap (attitude) dan perilaku (behaviour) dari SDM. SDM di sini adalah kader kesehatan.

Sambutan Camat Gedangan dan sekaligus membuka peningkatan kapasitas kader SMARThealth

Kader kesehatan sangat diperlukan untuk kelancaran terselenggaranya pelayanan kesehatan ke masyarakat secara baik, karena kader adalah perantara antara masyarakat dengan tenaga kesehatan. Untuk kelancaran tugasnya dalam pelaksanaan program replikasi SMARThealth maka dibutuhkan pelatihan kader kesehatan yang sudah ada di setiap desa dalam peningkatan kapasitasnya menjadi kader SMARThealth.

Kegiatan ini dihadiri oleh 40 kader kesehatan dan 8 perawat desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas Gedangan, yaitu Gajahrejo, Gedangan, Girimulyo, Segaran, Sidodadi, Sindurejo, Sumberejo, dan Tumpakrejo.

Aula Catur Wiku Trus Manunggal Gedung KPRI Agung Gedangan

Acara dimulai pada pukul 08.30 WIB dengan dibuka oleh Master of Ceremony (MC) Danis Feny Suwella, A.Md. Kep., dari Puskesmas Gedangan dengan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta peningkatan kapasitas kader SMARThealth di Kecamatan Gedangan.

Setelah itu MC membacakan susunan acaranya dan terus menyanyikan lagu Indonesia Raya. Semua peserta yang hadir di gedung pertemuan itu dimohon untuk berdiri.

Instalasi aplikasi eKader oleh Seksi PTM dan mahasiswi magang UMM

Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan yang pertama diisi oleh Kepala Puskesmas Gedangan drg. Dina Rachmasari, dan diteruskan dengan sambutan dari Kepala Seksi (Kasi) PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang yang diwakili oleh staf PTM dan Keswa Gatot Sujono, S.ST., M.Pd.

Kasi PTM dan Keswa tidak bisa hadir dalam acara ini karena ada kegiatan yang bersamaan yaitu zoom meeting dan membuat bahan presentasi.

Peregangan dengan Senam COVID

Sambil menunggu kedatangan Camat Gedangan Stefanus Lodewyk Horsayr, S.IP., M.H., acara diisi oleh pemateri pertama, yaitu Nur Ani Sahara, S.Kep. Ners., staf PTM Dinkes Kabupaten Malang. Dalam pemaparannya, Nur Ani menjelaskan Posbindu SMARThealth yang didalamnya terkandung pemaparan perihal komplikasi hipertensi, faktor risiko hipertensi, tempat-tempat nyeri gangguan jantung, faktor pemicu gejala serangan jantung, pencegahan dan pengendalian hipertensi, stroke, pengobatan jantung, kriteria pengendalian dan penilaian faktor risiko PTM, jangka waktu pemantauan faktor risiko PTM, mengukur IMT, dan tindak lanjut dini.

Baru beberapa menit memberikan materi, Camat Gedangan memasuki gedung pertemuan. Oleh MC, pemaparan materi dihentikan sejenak untuk memberikan kesempatan kepada Camat Gedangan memberikan sambutan dan sekaligus membuka secara resmi pelatihan kader kesehatan dalam peningkatan kapasitas kader SMARThealth di Kecamatan Gedangan.

Pemateri 2 sedang mengatur kader per desa dengan perawatnya

Selesai memberi sambutan dan membuka acara ini, Camat Gedangan pun langsung berpamitan untuk menjalankan tugas yang lainnya, dan acara dilanjutkan dengan pemaparan materi pertama. Dalam kesempatan itu, Nur Ani mengingatkan bahwa kader SMARThealth nantinya juga bertugas mengendalikan tekanan darah di masyarakat setelah menyerap materi yang diajarkan ini. Terkadang tekanan darah sering tanpa gejala.

Di sela-sela paparan materi pertama, peserta pelatihan diajak melakukan senam COVID sebagai stretching. Stretching atau peregangan adalah kegiatan melakukan gerakan-gerakan yang bertujuan melenturkan atau melemaskan kembali bagian-bagian tubuh yang kaku. Untuk melenturkan kembali otot tubuh diperlukan stretching agar tetap bugar selama beraktivitas mengikuti pelatihan dalam peningkatan kapasitas kader SMARThealth.

Perawat desa sedang memberikan contoh kepada kadernya untuk pengukuran kesehatan

Sebelum mengakhiri paparannya, Nur Ani mewanti-wanti kepada peserta pelatihan bahwa kader SMARThealth memegang peranan penting dalam membantu melakukan skrining petugas kesehatan yang ada di desa. Berbeda dengan Posyandu Balita dan Lansia, kader SMARThealth sasaran utamanya adalah warga yang berumur 15 tahun ke atas.

Sasarannya adalah orang-orang yang berusia produktif yang banyak aktivitas dalam kesehariannya. Oleh karena itu, menjadi kader SMARThealth harus bisa noto ati (menata hati).

Satf PTM memantau dan memberikan contoh kepada kader

Pukul 11.02 WIB materi pertama selesai, dan sedianya akan dilanjutkan dengan pemaparan materi kedua yang disampaikan oleh Bastamil Anwar Aziz, S.Kep. Ners, staf PTM Dinkes Kabupaten Malang, dengan mengambil judul “Praktek Pengukuran dan Pemeriksaan Faktor Risiko PTM”.

Namun baru mempersiapkan materinya, terdengar kumandang suara adzan Dhuhur. Akhirnya, acara dihentikan dan MC mempersilakan peserta untuk ishoma (istirahat, sholat, makan). Baru setelah ishoma, diteruskan dengan pemaparan materi kedua.

Tim SMARThealth UB melihat perawat desa sedang menjelaskan cara menggunakan alat kesehatan

Dalam paparannya, Bastamil menerangkan perihal instrumen dari pengukuran dan faktor risiko PTM terlebih dahulu, baru kemudian mempersilakan kepada kader untuk mempraktekkan apa yang telah diajarkan.

Dalam praktek ini, perawat desa dimohon mendampingi kadernya masing-masing. Sehingga boleh membentuk kelompoknya dan mengatur meja kursinya untuk praktek pengukuran kesehatan, seperti cara mengukur tinggi dan berat badan, lingkar perut, tekanan darah, dan melakukan cek gula darah.

Pemateri 2 menjelaskan Instal dan Penggunaan Aplikasi eKader

Pukul 12. 46 WIB dilanjutkan dengan pemaparan materi yang ketiga yang disampaikan oleh staf IT Seksi PTM dan Keswa Dinkes, Candra Hernawan, S.Kom., dengan judul “Instalasi Aplikasi eKader.

Sama dengan pemateri kedua, pemateri ketiga juga menjelaskan instalasi dan cara mengoperasikan aplikasi eKader lebih dulu. Setelah itu, peserta pelatihan baru lanjut dengan praktek menggunakan aplikasi eKader. Mengisinya berdasarkan data pribadi masing-masing.

Staf PTM menerima keluhan handphone salah satu kader yang bermasalah ketika input data

Candra juga mengingatkan, seandainya ada kader yang lupa setelah pelatihan ini, kader bisa membaca Buku Saku Penggunaan Aplikasi eKader yang telah dibagikan. Di dalam Buku Saku itu ada urutan cara menggunakan aplikasi tersebut.

Dalam praktek ini, semua staf Seksi PTM dan Keswa Dinkes yang turut hadir juga ikut memantau latihan kader-kader tersebut. Termasuk juga Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) dan mahasiswi Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadaiyah Malang yang sedang mengambil penelitian skripsi perihal Implementasi Aplikasi eKader ini ikut juga membantu memantau.

Tepat pukul 14.00 WIB acara pelatihan kader kesehatan dalam peningkatan kapasitas kader SMARThealth ini selesai, dan acara ditutup closing ceremony dari Gatot Sujono, S.ST., M.Pd., yang berharap setelah mengikuti pelatihan ini kader SMARThealth di 8 desa di Kecamatan Gedangan bisa segera mempraktekkannya.

Bila kader SMARThealth telah berkarya seperti yang diajarkan dalam pelatihan ini, tentunya akan mendukung motto dari Puskesmas Gedangan ini, yaitu CEKATAN: Cepat, Efektif, Komunikatif, Amanah, Terampil, Aman, dan Nyaman.  *** [051021]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment