Puskesmas Pamotan Selenggarakan Advokasi SMARThealth di Rumah Makan Chicken Pingsaw Dampit

Jumat (15/10) pagi itu cuaca cerah. Sebuah mobil Kijang Innova lama keluar dari halaman Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang menuju ke arah Dampit. Di dalam mobil itu, ada 2 orang dari Seksi PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) Dinkes dan seorang perwakilan dari Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB).

Dua orang dari Seksi PTM dan Keswa itu adalah Kepala Seksi Paulus Gatot Kusharyanto, SKM dan penanggung jawab replikasi SMARThealth di wilayah kerja Puskesmas Pamotan, Gatot Sujono, S.St., M.Pd.

Sambutan Kepala UPT Puskesmas Pamotan, Kecamatan Dampit

Kedatangan mereka ke sana dalam rangka memenuhi undangan sebagai narasumber dalam acara Advokasi SMARThealth Lintas Sektor yang diselenggarakan Puskesmas Pamotan di Rumah Makan Chicken Pingsaw yang beralamatkan di Jalan Simpang Ngurawan (Depan KUA) Dampit Wetan RT 07 RW 06 Kelurahan Dampit, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Pertemuan lintas sektor ini mengundang 30 orang, yang terdiri atas Camat Dampit, Ketua TP-PKK Kecamatan, Kapolsek, Danramil, Diknas, KUA, PPAI, dan perwakilan dari 6 desa yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pamotan. Keenam desa tersebut adalah Pamotan, Sumbersuko, Majangtengah, Rembun, Pojok, dan Jambangan.

Peserta Pertemuan Lintas Sektor di Rumah Makan Chicken Pingsaw Dampit

Masing-masing desa menghadirkan 3 orang, yaitu Kepala Desa, Ketua TP-PKK Desa, dan perwakilan kader kesehatan yang bakal ditingkatkan menjadi kader SMARThealth pada tanggal 21 Oktober mendatang.

Tamu undangan yang hadir akan dipersilakan menaiki tangga menuju ke Ruang Pertemuan Rumah Makan Chicken Pingsaw yang berada di lantai 2. Di depan tangga telah ada Dwi Arta Cahyono Putra, S.E., dan Sri Sukanti, A.Md. Kep. yang melakukan registrasi kepada para hadirin, dan kemudian dipersilakan menempati tempat duduk yang telah disediakan.

Pemateri 1 dari Puskesmas Pamotan Kecamatan Dampit

Acara pertemuan lintas sektor ini dimulai pada pukul 08.50 WIB. Mengawali acara, Master of Ceremony (MC) Masrifatus Snaswianing Tyas, A.Md. Gz mengucapkan selamat datang kepada seluruh tamu undangan yang hadir, dan terus dilanjutkan dengan membacakan agenda pertemuan ini.

Setelah itu disambung dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh penanggung jawab PTM Puskesmas Pamotan, Ratnawati Rahman, S.Kep.Ners dengan hitungan 4/4. Artinya, saat dirigen memulai dengan menyanyikan “… Hiduplah Indonesia Raya” disusul dengan hitungan 1-2-3, dan awal masuk lagu jatuh pada ketukan ke-4.

Sambutan dan arahan dari Camat Dampit Abai Saleh, S.Sos., M.M.

Setelah itu, acara diisi dengan sambutan dari Kepala UPT Puskesmas Pamotan drg. Putri Lestari. Dalam sambutannya, Kepala Puskesmas (Kapus) mengatakan bahwa pertemuan ini terkait dengan vaksinasi dan rencana peningkatan kapasitas kader SMARThealth.

Menurut Kapus, capaian vaksinasi di wilayah kerja Puskesmas Pamotan yang paling sedikit sudah mencapai 51% dan yang tertinggi dicapai oleh Desa Pojok. Berkat Deklarasi 100% vaksinasi di Desa Pojok, mengilhami desa yang lainnya. Tepuk tangan pun mengiringi pernyataan Kapus ini.

Peserta pertemuan yang berada di sisi timur ruang pertemuan

Usai sambutan Kapus, MC mempersilakan kepada Siswoko, S.Kep.Ners dari Puskesmas Pamotan untuk memandu jalannya (moderator) pertemuan lintas sektor ini. Dalam pertemuan ini menghadirkan dua pemateri, yaitu dr. Elliya Rosyida dari Puskesmas Pamotan dan Paulus Gatot Kusharyanto, SKM dari Dinkes Kabupaten Malang.

Pemateri 1 disampaikan oleh dr. Elliya Rosyida dengan paparannya yang berjudul “Mengenal lebih dekat vaksin AstraZeneca dan Pfizer”. Dalam paparannya itu, dr. Elliya menjelaskan perihal evaluasi vaksin dan vaksin baru.

Pemateri 2 dari Dinkes Kabupaten Malang

Dr. Elliya memulai dengan rekapitulasi dan presentase jumlah total penduduk yang sudah divaksin dan belum divaksin di wilayah kerja Puskesmas Pamotan, pengertian vaksin, jenis vaksin COVID-19, bagaimana sediaan produk, bagaimana efikasi vaksin, siapa saja yang boleh divaksin, vaksinasi pada kelompok, informasi KIPI secara umum, informasi keamanan dan KIPI, miokarditis dan pericarditis, serta penyimpanan dan pengelolaan vial vaksin.

Selesai materi 1, dibuka tanya jawab yang dipandu oleh moderator. Setelah tanya jawab, dilanjutkan dengan sambutan dan arahan dari Camat Dampit Abai Saleh, S.Sos., M.M. Pada kesempatan itu, Camat Dampit memberikan apresiasi kepada desa yang telah melakukan vaksinasi lebih dari 80% dan akan memantau desa yang capaiannya masih 51%. Camat Dampit akan turun lapangan untuk menangani kendala yang capaiannya masih sedikit kendati sudah di atas 50%.

Tim SMARThealth UB menyimak dengan seksama

Dengan gayanya yang khas, Camat pun berseloroh untuk memperkenalkan kepada masyarakat di 6 desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pamotan. Hal ini wajar karena Camat Dampit yang baru ini merupakan pindahan dari Kecamatan Kepanjen.

Di sela-sela itu, Camat Abai juga sempat bercanda dengan melontarkan pertanyaan kepada para hadirin. “Siapa yang tahu ukuran sepatu saya?”

Kebetulan, perawat Desa Pojok yang turut hadir bisa menjawab ukuran sepatunya Pak Camat tersebut, yaitu 45. Kontan, perawat Desa Pojok Putri Ayu Dyah mendapat uang Rp 100 ribu yang dikeluarkan dari dompet kulit Camat Dampit.

Camat Dampit dan Kepala Puskesmas Pamotan

Selain itu, Camat Abai Saleh juga mengimbau kepada 6 kepala desa yang diundang dalam pertemuan lintas sektor ini untuk mengalokasikan anggaran untuk mendukung program inovasi layanan kesehatan SMARThealth ini. Kebetulan Camat Abai paham betul mengenai program SMARThealth. Karena sewaktu masih menjabat Camat Kepanjen, beliau tidak segan mengunjungi kegiatan kader SMARThealth di Kepanjen.

Pukul 09.45 WIB, moderator mempersilakan pemateri 2 Paulus Gatot Kusharyanto untuk menyampaikan paparannya dengan judul “Sosialisasi Perbup Program SMARThealth Nomor 31 Tahun 2021 di Kabupaten Malang.”

Lantai bawah Rumah Makan Chicken Pingsaw Dampit

Paulus Gatot mengawalinya dengan memutar video tentang implementasi program SMARThealth di Kelurahan Kepanjen. Di dalamnya juga ada pidato Camat Abai Saleh mengenai pelaksanaan program SMARThealth di Kelurahan Kepanjen.

Bagi Paulus Gatot, kader itu biasa tetapi berharga di hadapan Tuhan dan negara. Karena tugas mulia mereka dalam membantu masyarakat agar tetap sehat. Oleh karena itu, peran kader di tengah masyarakat sangatlah penting. 

Dalam paparannya itu, Paulus Gatot menjelaskan apa itu SMARThealth. Apa saja yang dilakukan dalam program SMARThealth, disahkannya Perbup SMARThealth dan terakhir ditutup dengan penjelasan perilaku CERDIK yang merupakan singkatan dari Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin beraktivitas fisik, Diet yang sehat dan seimbang, Istirahat yang cukup dan Kelola stres.

Sama dengan pemateri 1, setelah pemaparan materi dibuka tanya jawab oleh moderator kepada peserta pertemuan lintas sektor di wilayah kerja Puskesmas Pamotan untuk mengajukan pertanyaan kepada pemateri 2.

Pada kesempatan itu, kader SMARThealth Majangtengah Hudha Ifiyah menanyakan perihal aplikasi eKader yang tidak bisa untuk menginput data karena pada item provinsi tidak bisa diisi sehingga input data pun menjadi tertunda.

Oleh Gatot Sujono, S.St., M.Pd., selaku penanggun jawab replikasi SMARThealth di wilayah kerja Puskesmas Pamotan, menerangkan bahwa nanti pada pelatihan kader kesehatan dalam peningkatan kapasitas kader SMARThealth yang akan diadakan pada Senin, minggu depan, aplikasi akan diinstal ulang.

Pukul 10.39 WIB acara pertemuan telah selesai. Moderator pun mengembalikan waktunya kepada MC, dan MC mengatakan bahwa acara demi acara sudah dilalui dengan lancar. Kemudian acara pertemuan lintas sektor ini ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Repan Efendi, Pengawas Pendidikan Agama Islam (PPAI) Kecamatan Dampit.

Selesai doa, para tamu undangan dipersilakan untuk mencicipi hidangan yang telah disediakan Rumah Makan Chicken Pingsaw di meja panjang dalam ruang pertemuan itu secara prasmanan. Ada nasi putih, nasi goreng, acar, aneka saos bumbu, nugget, cap jay, semur ayam, dan perkedel. *** [151021]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment