Usai giat Posbindu PTM di Rukan Bhabinkamtibmas Sonokembang, acara dilanjutkan ke Puskemas Pembantu (Pustu) Sepanjang yang lokasinya berada di sebelah utara Rukan Bhabinkamtibmas ±50 meter, atau tepatnya berada di timur laut lapangan Sonokembang.
Pasalnya, pegiat Posbindu PTM ditambah dengan salah seorang dari Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) diundang oleh perawat Desa Sepanjang Istuning Nur Choirunnisa, A.Md.Kep. Perawat Nio, nama panggilan kesehariannya, sedang punya hajat. Hajat yang disampaikan ada tiga, yakni ulang tahun, jalannya Posbindu PTM, dan berkarya di Pustu.
Ada 15 orang yang hadir dalam acara hajatan di Pustu tersebut dengan perbandingan gender 14: 1. Artinya, ada 14 ibu kader (SMARThealth, SIMPLI, Posyandu Balita, dan PKK), bidan Puskesmas Gondanglegi dan 1 bapak dari Tim SMARThealth UB.
Shohibul hajat memotong tumpeng |
Yang menarik dalam memori pendengaran Tim SMARThealth UB, hampir semua yang hadir mengucapkan selamat dan mendoakan agar perawat Nio segera mendapatkan pendampingnya. Bila dijabarkan dalam statistik memenuhi 100%. Doa-doa yang lain seolah-olah tenggelam dalam hasrat kalbu para kader kesehatan tersebut.
Setelah panjat doa dan ucapan selamat untuk perawat Nio, dilanjutkan pemotongan tumpeng. Potongan tumpeng diberikan kepada Tim SMARThealth UB mengingat dia satu-satunya pria yang menghadiri acara hajatan itu.
Satu banding empat belas |
Dalam tampah itu, tumpeng yang berada di tengah-tengah dikitari oleh perkedel, ayam ungkep kecap, ketimun yang diselang-selingi oleh sayuran untuk urap. Sedangkan di nampan yang lebih kecil terhidangkan aneka jajan pasar. Ada klepon, lapis, ketan, dan sebagainya.
Selain itu, dalam formasi lesehan itu di tengahnya juga terlihat satu piring berisikan risoles dan kue basah. Di sebelah piring itu juga ada buah semangka warna merah merona, jeruk keprok khas Sepanjang, kacang rebus, dan tumpukan teh gelas ukuran setengah gelas.
Syukuran di Pustu Sepanjang |
Kendati dimanjakan oleh shohibul hajat, hadirin terlihat tidak bisa menuntaskan untuk mencicipi semua makanan yang dihidangkan. Kemungkinan besar hal ini khawatir lingkar perutnya akan tidak ideal lagi. Ini wajar, mengingat yang hadir kebanyakan adalah kader kesehatan.
Acara yang dimulai pada pukul 12.39 WIB itu berakhir pada pukul 13.43 WIB. Kader PKK, Posyandu, bidan Puskesmas dan Tim SMARThealth UB terus berpamitan secara bergantian, sedangkan untuk kader SMARThealth UB masih stay di Pustu untuk melanjutkan entry data maupun evaluasi giat Posbindu PTM hari ini. *** [210621]
Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo