Sabtu di Puskesmas Pagak, Tim Penelitian NIHR Lakukan Wawancara Dengan Dokter, Pj PTM, Apoteker Pukesmas dan Perawat Desa Gampingan

Sabtu (04/05) pagi ini, Tim Penelitian NIHR Global Health Research Centre for Non-Communicable Diseases and Environmental Change (NIHR-GHRC NCDs & EC), atau yang di Indonesia dikenal dengan penelitian “Dampak Polusi Udara terhadap Risiko Penyakit Paru-Paru Obstruktif Kronik dan Penyakit Jantung di Kabupaten Malang, Jawa Timur”, kembali mengujungi Puskesmas Pagak untuk melakukan wawancara.

Pada saat kunjungan sebelumnya – tanggal 23 dan 24 April – Tim Penelitian NIHR menggunakan instrumen Annexure 3 untuk dokter, perawat, apoteker, dan penanggung jawab (Pj) Penyakit Tidak Menular (PTM) Puskesmas Pagak serta 2 kader kesehatan dari Desa Gampingan dan Desa Sumberejo dengan menggunakan instrumen Annexure 4.

Rombongan Tim Penelitian NIHR diterima oleh Pj Promkes Puskesmas Pagak

Sementara itu, kunjungan kali ini Tim Penelitian NIHR memakai instrumen Annexure 2 dalam melakukan wawancara dengan  dokter, apoteker, dan Pj PTM Puskesmas Pagak. Sedangkan, untuk in-depth interview dengan perawat Desa Gampingan menggunakan instrumen Annexure 4.

Rombongan Tim Penelitian NIHR kunjungan di Sabtu pagi ini terdiri dari Sujarwoto, S.IP, M.Si, MPA, Ph.D; Eko Teguh Purwito Adi, S.Si, M.Si; Meutia Fildzah Sharfina, SKM, MPH; Serius Miliyani Dwi Putri, SKM, M.Ked.Trop; Hilda Irawati, S.Stat.; saya, dan 2 enumerator – Tanjung Prameswari, S.Tr.P. dan Supyandi.

Bidan dan perawat Desa Gampingan berdiskusi dengan pimpinan rombongan Tim Penelitian NIHR terkait pelaksanaan FGD yang bakal dilaksanakan di Desa Gampingan

Sesampainya di Puskesmas Pagak, mereka diterima dengan ramah oleh Pj Promkes yang sekaligus berada di bagian Unit Kepegawaian, Riswan, SKM, pada pukul 09.27 WIB di ruang tamu lantai 2. Ia mewakili Kepala Puskesmas Pagak maupun Kepala Tata Usaha Puskesmas Pagak yang sedang ada pelatihan.

Setelah itu, Tim Penelitian NIHR berbagi peran. Sujarwoto, Eko, dan 2 enumerator melanjutkan pengamatan langsung (Indonesia NIHR Formative Assessment 2024: Direct Observations) yang belum selesai ketika nganyari di Balai Desa Sumberejo, dengan didampingi staf PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang Imam Ghozali, S.Kep.Ners.

Wawancara Annexure 2 dengan apoteker Puskesmas Pagak

Namun sebelum berangkat ke lapangan, Sujarwoto sempat berdiskusi dengan bidan Desa Gampingan Ida Hariani, A.Md.Keb. dan perawat Desa Gampingan Tyas Pratiwi, A.Md. Kep terkait jadwal pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) yang bakal dilaksanakan di Desa Gampingan bersama perangkat desa, tokoh masyarakat, dan 2 pasien PTM.

Kemudian Tim Penelitian NIHR yang lain juga berbagi tugas di Puskesmas Pagak. Meutia Fildzah mewawancarai apoteker Puskesmas Pagak Apt. Rodo Nathania Eirene Sitorus, S.Farm; Hilda Irawati menanyai Pj PTM Puskesmas Pagak Dwi Cahya Widodo, A.Md.Kep; Serius Miliyani mewawancarai dokter fungsional Puskesmas Pagak dr. Septian Iqbal Nirzaqom; serta saya kebagian mewawancarai perawat Desa Gampingan Tyas Pratiwi, A.Md.Kep.

Wawancara Annexure 2 dengan Pj PTM Puskesmas Pagak

Yang melakukan wawancara dengan dokter fungsional, Pj PTM dan apoteker Puskesmas Pagak menggunakan instrumen Annexure 2 di Ruang Pertemuan Puskesmas Pagak Lantai 2, sedangkan saya dalam mewawancarai perawat Desa Gampingan memakai instrumen Annexure 2 dan 4 meminjam Ruang Kepala Puskesmas.

Instumen Annexure 2 menyangkut alat penilaian ketersediaan dan kesiapan layanan fasilitas kesehatan, sementara itu instrumen Annexure 4 merupakan panduan wawancara mendalam untuk petugas kesehatan masyarakat (tenaga kesehatan Ponkesdes, kader kesehatan).

Wawancara Annexure 2 dengan dokter fungsional Puskesmas Pagak

Modul dalam Annexure 2 meliputi informasi umum, aksesibilitas layanan, nutrisi dan layanan terkait, risiko kesehatan iklim, aplikasi kesehatan digital, layanan yang tersedia, dan catatan kesimpulan pewawancara.

Sedangkan, pada modul dalam Annexure 4 berisi panduan in-depth interview untuk tata kelola yang dijalankan perawat desa, perawatan kesehatan primer yang komprehensif, pelatihan, platform digital, insentif, retensi, dan lain-lainnya. 

Wawancara Annexure 2 dan in-depth interview Annexure 4 dengan perawat Desa Gampingan

Prosesi wawancara di Puskesmas Pagak berlangsung hingga pukul 12.16 WIB. Kemudian mereka menunggu Tim Penelitian NIHR yang masih melakukan observasi langsung di tiga dusun yang ada di wilayah administrasi Desa Sumberejo.

Sekitar pukul 13.30 WIB, rombongan Tim Penelitian NIHR berpamitan dengan pihak Puskesmas Pagak yang diwakili Pj PTM untuk kembali ke Kampus Universitas Brawijaya (UB), dan dalam perjalanan pulangnya diajak singgah ke tempat Wisata Mahoni Dempok hasil corporate social responsibility (CSR) Eka Fortuna. *** [040524]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment