Empat Enumerator NIHR Wawancara Karakteristik Masyarakat di Balai Desa Sumberejo

Air Pollution

Enumerator melakukan wawancara dengan Sekdes Sumberejo

Salah satu instrumen yang digunakan dalam penelitian NIHR Global Health Research Centre for Non-Communicable Diseases and Environmental Change (NIHR-GHRC NCDs & EC), atau yang di Indonesia dikenal dengan penelitian “Dampak Polusi Udara terhadap Risiko Penyakit Paru-Paru Obstruktif Kronik dan Penyakit Jantung di Kabupaten Malang, Jawa Timur adalah survey dengan menggunakan kuesioner Karakteristik Masyarakat (Indonesia NIHR Formative Assessment 2024: Community Characteristics).

Instrumen ini esensial karena banyak variabel penting dalam penelitian NIHR. Kuesioner ini secara umum untuk mengetahui karakteristik dari masyarakat desa yang dilihat berdasarkan kondisi sosio-demografis, kondisi lingkungan, fasilitas pengelolaan sampah, praktik pembakaran sampah plastik, dan partisipasi masyarakat di desa tersebut.

Bersamaan dengan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) anggota komunitas yang diselenggarakan Tim Penelitian NIHR di Balai Desa Sumberejo, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, pada Kamis (02/05) kemarin, empat enumerator – Elmi Kamilah, S.Sos; Arief Budi Santoso, SE; Tanjung Prameswari, S.Tr.P; dan Supyandi – melakukan wawancara dengan menggunakan kuesioner Karakteristik Masyarakat kepada Sekretaris Desa Sumberejo Lutfi Asy’ari di ruang kerjanya di Gedung Balai Desa yang baru.

Kuesioner yang memiliki 27 halaman itu memerlukan waktu lebih dari satu jam lamanya meski wawancaranya dengan menghadirkan empat enumerator, mengingat ada beberapa substansi dari pertanyaannya yang perlu membuka data monografi desa, seperti pada bagian penggunaan lahan dan karakteristik penduduk, dan biasanya datanya tidak hanya ada di satu staf saja tapi bisa di beberapa staf.

Namun karena ada salah seorang enumerator yang pernah mengikuti Indonesian Family Life Survey (IFLS), menghadapi kuesioner semacam itu sudah tak asing lagi. Ia umumnya sudah dilatih secara intensif dalam training enumerator, sehingga ia pun mengerti alur dan karakteristik dari kuesioner tersebut, serta bisa mengantisipasi di mana letak data dari variabel yang ditanyakan tersebut.

Bagi yang belum pernah mengikuti training enumerator sebuah survey besar, kuesioner tersebut terlihat sederhana. Tinggal membacakan saja selesai, namun dalam karakteristik kuesioner pada Karakteristik Masyarakat itu tersusun atas beberapa jenis pertanyaan, seperti pertanyaan terbuka (open-ended questions) dan pertanyaan tertutup (closed questions).

Selain itu, juga terdapat jenis pertanyaan berdasarkan cara membaca pertanyaannya, seperti pertanyaan dan jawaban harus dibacakan serta pertanyaan dibacakan dan kalimat jawaban tidak dibacakan.

Pada jenis pertanyaan dan jawaban yang harus dibacakan pada kuesioner Karakteristik Mayarakat yang dibuat oleh NIHR, ditemukan dua macam item yaitu pertanyaan dan jawaban dibacakan untuk satu jawaban; serta pertanyaan dan jawaban dibacakan yang boleh lebih dari satu jawaban. Jenis pertanyaan ini disimbolkan dalam alfabet maupun angka.

Setelah selesai melakukan wawancara dengan menggunakan kuesioner Karakteristik Masyarakat, keempat enumerator bergabung dengan beberapa anggota Tim Penelitian NIHR untuk melakukan pengamatan langsung (Indonesia NIHR Formative Assessment 2024: Direct Observation) dengan berkeliling di setiap dusun yang ada di dalam wilayah administratif Desa Sumberejo. *** [030524]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment