Siang Hari, FGD Photovoice di Balai Desa Sumberejo

“Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya.” Pepatah ini barangkali yang menggambarkan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan di Balai Desa Sumberejo yang beralamatkan di Jalan Ganjaran, Dusun Bandarangin RT 17 RW 05 Desa Sumberejo, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang.

Hari ini, Kamis (02/05), Tim Penelitian NIHR Global Health Research Centre for Non-Communicable Diseases and Environmental Change (NIHR-GHRC NCDs & EC), atau yang di Indonesia dikenal dengan penelitian “Dampak Polusi Udara terhadap Risiko Penyakit Paru-Paru Obstruktif Kronik dan Penyakit Jantung di Kabupaten Malang, Jawa Timur” melaksanakan dua FGD di Ruang Pertemuan sementara Balai Desa Sumberejo.

Paginya, Tim Penelitian NIHR dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) menggelar FGD dengan anggota komunitas, yang terdiri dari 2 orang perangkat desa, 3 orang tokoh masyarakat, dan 2 orang pasien yang penyakit tidak menular (PTM), seperti hipertensi, diabetes mellitus, atau Penyakit Paru-Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Kemudian, siangnya gantian Tim Penelitian NIHR dari Yayasan Percik Salatiga (YPS) mengadakan FGD Photovoice bersama 5 orang kader (Posbindu, Posyandu Balita, Posyandu Lansia, Muslimat, dan Ketua PKK Desa Sumberejo).

Suasana FGD Photovoice di Balai Desa Sumberejo

Kalau Tim Penelitian NIHR FKUB berdiskusi kelompok terkait aksesbilitas layanan kesehatan, ketersediaan layanan kesehatan secara umum, ketersediaan layanan kesehatan terkait polusi udara, teknologi digital kesehatan, pemanfaatan layanan kesehatan, kualitas layanannya, perubahan iklim dan penyakit tidak menular, serta saran-saran dari peserta FGD. Sementara itu, Tim Penelitian YPS melakukan FGD berkenaan dengan photovoice.

Dilihat dari target sasaran peserta FGD dan fokus bahasannya yang berbeda inilah yang dilustrasikan dalam pepatah tersebut. YPS (Yayasan Percik Salatiga) bekerja sama dengan Universitas Brawijaya (UB) Malang dengan dukungan National Institute for Health and Care Research (NIHR) sedang melakukan penelitian partisipatif untuk mengidentifikasi kumpulan solusi alternatif pengatasan dampak pembakaran sampah plastik terhadap kesehatan masyarakat.

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari SMARThealth yang ingin diperluas dengan melihat dampak polusi udara terhadap penyakit tidak menular (PTM), seperti misalnya paru-paru dan jantung. Dalam proposal penelitian, hal ini merupakan pengembangan inovasi SMARThealth untuk menurunkan risiko PPOK dan penyakit jantung yang disebabkan oleh polusi udara akibat pembakaran sampah di Kabupaten Malang.

Moderator menyimak secara seksama dalam FGD

Sebagai sebuah metode atau alat, photovoice merupakan pendekatan yang tepat untuk dipratekkan guna meningkatkan partisipasi masyarakat. Photovoice adalah proses teknik fotografi yang dapat membantu individu mengidentifikasi, mengekspresikan dan meningkatkan komunitas melalui gambar/foto. 

Photovoice adalah foto yang memiliki makna yang dapat menceritakan potret fotografer, menceritakan komunitas tertentu atau menggambarkan suatu fenomena. Banyak peneliti telah menggunakan photovoice dalam penelitian yang berkaitan dengan peningkatan kesadaran dan perhatian terhadap masalah yang berkaitan erat dengan kehidupan.

Komponen utama dari photovoice adalah berbagi foto untuk memulai dialog bersama secara kritis (ada proses berbicara dan mendengarkan) yang diharapkan mampu membawa perubahan sosial di lingkungan. Photovoice memprioritaskan interpretasi foto, bukan sekadar mengambil gambar. Penekanannya dalam photovoice adalah pada isi foto dan makna yang diilustrasikan oleh fotografer, bukan kualitas foto yang diambil.

Notulis membantu mendokumentasikan prosesi FGD Photovoice

Dalam photovoice ini, ada lima tahapan dalam kegiatan yang diikuti oleh para kader tersebut. Tahap pertama adalah tahap pengenalan topik dan teknik photovoice. Tahap kedua menyangkut tahapan pengambilan gambar/foto yang dilakukan oleh para kader. Tahapan ketiga merupakan tahap sharing foto dan ceritera. Tahapan keempat adalah tahap diseminasi, dan tahapan kelima adalah tahap refleksi.

Pada pertemuan pada tahapan pertama ini, Christina Arief T. Mumpuni dari YPS yang dibantu notulensi oleh fasilitator NIHR ini mengadakan FGD Photovoice dengan memantik permasalahan dengan topik persampahan plastik dan polusi udara.

Begitu para peserta (partisipan) mulai berdiskusi kelompok di antara mereka berdasarkan pandangan maupun pengalamannya, Christina dan fasilitator NIHR mendengarkan dengan serius apa yang didiskusikan tersebut.

FGD Photovoice yang berlangsung dari pukul 12.16 WIB dan berakhir pada pukul 13.08 WIB dan disaksikan perawat Desa Sumberejo Hari Purnomo, S.Kep.Ners itu, diakhiri dengan diskusi pemilihan waktu pertemuan berikutnya yang akan diselenggarakan bersamaan dengan peserta FGD dari Desa Gampingan nantinya dengan memasuki pada tahapan berikutnya, yaitu sharing foto dan ceritera. Oleh karena itu, sepulang dari FGD Photovoice ini, partisipan mendapat tugas memotret dari hasil apa yang didiskusikan tadi. Setiap peserta maskimal mengirim lima gambar/foto. *** [020524]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment