Sempat Vakum, Giat Posbindu PTM Desa Majangtengah Mulai Aktif Lagi

Giat Posbindu PTM Desa Majangtengah sempat mengalami vakum sebulan lamanya dikarenakan desa ini terdampak parah akibat gempa yang melanda Kabupaten Malang beberapa waktu yang lalu (10/04/2021). Menurut data yang dihimpun oleh Pemerintah Desa Majangtengah, rumah warga yang mengalami kerusakan ringan ada 485 buah, kerusakan sedang sebanyak 186 buah, dan yang mengalami kerusakan berat berat sejumlah 113 buah.

Dampak yang ditimbulkan akibat gempa ini, menyebabkan giat Posbindu di Desa Majangtengah yang seharusnya diagendakan setiap minggu keempat di akhir bulannya tidak memungkinkan untuk diselenggarakan dulu. Kondisi ini dilaporkan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang untuk izin tidak melaksanakan giat Posbindu PTM dulu di bulan April 2021.

Kader SMARThealth berpose bersama petugas kesehatan dan staf PTM Dinkes Kabupaten Malang

Namun, sekarang giat Posbindu PTM Desa Majangtengah sudah mulai aktif lagi. Pada hari ini, Selasa (25/05/2021) giat Posbindu PTM Desa Majangtengah diadakan di rumah Soewarno yang beralamatkan di Dusun Kedawung RT 22 RW 03 Desa Majangtengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Rumah Soewarno ini dikenal sebagai tempat penyelenggaraan giat Posyandu Mawar 10 Desa Majangtengah. Kebetulan istrinya yang bernama Susiani merupakan salah satu kader Posyandu Balita di dusun tersebut.

Antropometri dan tensi

Rumahnya berbentuk rumah khas Jawa tempo dulu yang pondasinya menyerupai punden berundak dan ruang tamunya berbentuk joglo yang ditopang oleh empat soko guru. Di ruang inilah, gelaran giat Posbindu PTM dilaksanakan.

Acara giat Posbindu PTM ini dimulai pada pukul 09.00 WIB. Warga yang berkunjung dalam giat Posbindu PTM ini bersifat mengalir. Target yang disasar dalam giat Posbindu PTM ini adalah warga Dusun Kedawung yang berada di lingkungan RT 19 RW 03 sampai dengan RT 24 RW 03 dengan umur 15 tahun ke atas.

Staf PTM beri wejangan cara mengukur lingkar perut

Ada 5 meja untuk giat Posbindu PTM ini. Satu meja berada di serambi depan, dan yang empat meja berada di ruang tamu berbentuk pendopo tersebut. Keempat meja yang ada di dalam rumah diatur memanjang, tepat berada di tengah ruangan tersebut.

Sedangkan meja yang berada di sebelah baratnya dikhususkan untuk menata aneka makanan ringan konsumsi lebaran. Ada emping kecil manis, ada kacang pedas, aneka kue kering, dan lain-lain. Ada sekitar 20 stoples di atas meja tersebut. Cukup untuk memanjakan lidah yang baru saja selesai menjalankan puasa Ramadhan maupun Syawal.

Empat perangkat desa tinjau dan sekaligus periksakan diri

Meja 1 merupakan meja pendaftaran. Meja ini terletak di serambi/teras depan. Kader SMARThealth yang bertugas melakukan pendaftaran adalah Siani. Di meja ini, setiap warga yang akan memeriksakan diri selalu ditanya KTP guna untuk dicantumkan dalam Lembar Skrining Kesehatan Faktor Risiko PTM, dan KTP ini fungsinya sangat penting untuk melakukan identifikasi warga yang periksa, utamanya bila di dusun itu terdapat banyak nama yang sama.

Karena struktur fondasi rumahnya berbentuk punden berundak, maka warga yang telah berumur lanjut atau lansia akan mengalami sedikit kesulitan bila tidak dibantu untuk menaiki undakan yang ada di depan serambi rumah.

Entry data oleh Kader SMARThealth dengan menggunakan eKader

Setelah didaftar, warga akan melanjutkan ke meja 2 dengan melalui pintu utama rumah tersebut. Di meja 2, ada kader SMARThealth Hariani yang akan melayani pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar perut. Setelah itu, warga akan diperiksa tekanan darahnya di meja 3 yang letaknya menyatu dengan meja 2. Kader SMARThealth yang melakukan pengukuran tekanan darah adalah Monica Zayyin.

Dari meja 3, warga akan melanjutkan ke meja 4. Di meja 4 ini, terlihat kader SMARThealth Hudha Ifiyah yang bertugas melakukan entry data dengan menggunakan eKader, dan kemudian warga akan melakukan pemeriksaan laborat di meja 5 yang berdampingan dengan meja 4.

Di meja 5 ini diisi oleh dua petugas kesehatan yang siap melayani pemeriksaan gula darah dan kolesterol. Kedua petugas kesehatan itu adalah perawat Desa Majangtengah Irma Yunaningtiyas, A.Md. Kep., dan perawat Puskesmas Pamotan Ratnawati Rahman, S.Kep.Ners.

Di meja 5 itu, warga boleh melakukan konsultasi dengan kedua petugas kesehatan mengenai keluhan fisik yang dialaminya. Warga yang terindikasi berisiko tinggi PTM (highrisk) akan mendapatkan obat dari perawat desa.

Tampak hadir dalam giat Posbindu PTM ini adalah staf PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) Gatot Sujono, S.St., M.Pd., empat perangkat desa, dan salah seorang Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB). Keempat perangkat desa itu meninjau sambil memeriksakan diri kemudian terus berpamitan untuk kembali bertugas di Balai Desa Majangtengah. Sementara staf PTM dan Tim SMARThealth UB mendampingi giat Posbindu PTM hingga paripurna.

Giat Posbindu PTM ini selesai pada pukul 11.43 WIB, dan berhasil melakukan pemeriksaan terhadap 47 warga dengan rincian laki-laki sebanyak 8 orang, dan perempuan sebanyak 39 orang. Setelah itu dilanjutkan dengan foto bersama dan terus dipersilakan tuan rumah untuk mencicipi makan siang dengan menu ayam gorengnya. *** [250521]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment