Skrining Modifiable Risk Factor Sebagai Predicting Factor Terhadap Peluang Terjadinya Stroke Pada Populasi Usia Produktif dan Usia Lanjut di Desa Sepanjang, Gondanglegi, Kabupaten Malang

Stroke adalah gejala-gejal defisit saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak, bukan oleh sebab yang lain (WHO). Gangguan fungsi syaraf pada stroke disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non traumatik.

Kian tahun trend penyakit tidak menular, seperti stroke, terus mengalami peningkatan. Hari ini, Sabtu (23/09), RSUD Dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang dan Program Studi Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) mengadakan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Desa Binaan FKUB dengan titel “Skrining Modifiable Risk Factor Sebagai Predicting Factor Terhadap Peluang Terjadinya Stroke Pada Populasi Usia Produktif dan Usia Lanjut di Desa Sepanjang, Gondanglegi, Kabupaten Malang.”

Kader Sepanjang berpose dengan Program Studi Neurologi FKUB

Berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Sepanjang, Puskesmas Gondanglegi, Tenaga Kesehatan Desa Sepanjang, dan kader kesehatan setempat, Pengmas tersebut diselenggarakan di Pendopo Balai Desa Sepanjang, yang beralamatkan di Jalan Basuki Rahmat No. 111 Dusun Krajan RT 01 RW 02, Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Kegiatan yang berisi penyuluhan masyarakat dan skrining kesehatan berbasis AI ini dimulai pada pukul 08.00 WB. Dimulai dengan sambutan dari Ketua TP PKK Desa Sepanjang Suryaning Dewi, Ketua Tim Pengmas Dr. dr. Machlusil Husna, Sp.S (K), dan Kepala Puskesmas Gondanglegi drg. Imam Mashuda.

Kemudian acara berikutnya diisi dengan penyuluhan masyarakat yang disampaikan oleh dr. Catur Ari Setianto, Sp.S (K), anggota Tim Inovator SI NARSIS, dengan judul “Pencegahan Stroke Berbasis Aplikasi.”

Penyuluhan masyarakat mengenai stroke dan penggunaan aplikasi Si Narsis berbasis AI

Dalam penyuluhan itu, dr. Catur menjelaskan apa itu stroke dan gejala-gejalanya. Menurut dr. Catur, dampak penanganan penyembuhan yang relatif lama ini menyebabkan menurunnya kualitas hidup penderita dan keluarganya. Sehingga juga berdampak pada aktivitas sosial dan perekonomian.

Oleh karena itu, perlu adanya deteksi dini kelainan neurologi. Kalau sebelumnya, pelayanan skrining masih manual, kini bisa menggunakan Si Narsis (Skrining Neurologi Akurat dan Praktis). Si Narsis merupakan jawaban akan deteksi dini kelainan neurologi lewat aplikasi berbasis AI milik RSSA Malang.

Aplikasi Si Narsis merupakan salah satu bagian dari pelayanan neurologi untuk menjaga kualitas hidup masyarakat agar terhindar dari penyakit neurologi. Aplikasi ini bisa diunduh di playstore.

Skrining stroke oleh kader kesehatan di Pendopo Balai Desa Sepanjang

Setelah penyuluhan masyarakat, acara dilanjutkan dengan melakukan skrining deteksi dini kelainan neurologi lewat aplikasi Si Narsis yang dilakukan oleh kader SMARThealth, SIMPLI dan Posyandu. Dalam skrining itu mempunyai kemiripan dengan aplikasi SMARThealth, mulai dari pertanyaan riwayat kesehatan, aktivitas fisik, pengukuran tekanan darah dan cek kadar gula darah maupun kolesterol.

Sehingga dalam menangani itu semua, kader Sepanjang memperlihatkan kepiawaiannya dalam melakukan skrining stroke tersebut. Ada 8 kader yang dilibatkan oleh Tim Pengmas FKUB tersebut, yaitu Ifa Lutfiyah, Eny Yuliati, Istinah, Usfatul Ulumiyah, Lilik Kusmiati, Lina Lestari, dan  Humairoh.

Dalam skrining stroke yang berakhir pada pukul 12.26 WIB itu, kader Desa Sepanjang berhasil memeriksa dan langsung menginput ke dalam Si Narsis sebanyak 85 orang dari 100 orang yang menjadi target undangan, dengan rincian 3 laki-laki dan 82 perempuan. *** [230923]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment