Udara pagi yang sejuk menyambut sekitar 70 kader kesehatan Kelurahan Kepanjen yang berkumpul di halaman Masjid Baiturrahman, pada Rabu (23/07) pukul 06.30 WIB, dan berangkat pada pukul 07.30 WIB.
Dengan semangat, mereka berangkat menggunakan lima mobil Isuzu ELF menuju Tanaka Waterfall atau Wisata Umbulan Tanaka, sebuah destinasi wisata alam tersembunyi di Dusun Arjomulyo, Desa Bangelan, Kabupaten Malang.

Perjalanan sekitar 1 jam membawa mereka ke tempat yang tak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga kisah sejarah unik. Tanaka Waterfall mulai berdiri pada November 2020, bermula dari pembangunan gubuk tani di dekat sumber air (umbulan).
Nama “Tanaka” sendiri diambil dari legenda Mitsuyuki Tanaka, seorang tentara Jepang yang konon berperan dalam pemindahan warga Dusun Arjomulyo (dulu bernama Dusun Tanaka) dari Singosari ke lereng Gunung Kawi saat pembangunan Bandara Bugis (kini Bandara Abdurrahman Saleh).

Begitu tiba, para kader disambut gapura bergaya Jepang (tori) sebelum memasuki aula Jepang (hōru), tempat pertemuan digelar. Dipandu oleh Master of Ceremony (MC) Minarsih, acara dibuka dengan pengarahan dari Bidan Ponkesdes Panji Husada, Mamik Makrifatin, S.ST, yang mengingatkan pentingnya persiapan bulan timbang dan pemberian vitamin A.
Tak ketinggalan, Perawat Ponkesdes Panji Husada Nurul Masfiyah, A.Md.Kep., juga memberikan pemaparan tentang program Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) dan laporan skrining PTM (Penyakit Tidak Menular).

Suasana semakin meriah saat sesi doorprize dimulai. Abdul Syukur (Ketua Desa Siaga), Suwoko, dan Utoro memandu kuis interaktif, sementara Shanti Nurindyah (calon Ketua Pokja 2 Kecamatan Kepanjen sekaligus Ketua HIMPAUDI) dan dua tenaga kesehatan (bidan dan perawat) turut memberikan pertanyaan kuis kepada peserta.
Sedangkan, sesi doorprize yang kedua dibuat seperti undian atau lotre berdasarkan nomor peserta. Acara puncak ditutup dengan foto bersama sebelum para kader menikmati waktu bebas menjelajahi wisata.

Harmoni Alam dan Edukasi di Tanaka Waterfall
Sembari menikmati gemericik air terjun dan hamparan kebun kopi, personil Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang turut diundang, berkesempatan juga ikut berkeliling menjelajah kawasan Tanaka Waterfall.
Ia mengamati aktivitas lingkungan di sekitar. Mereka menemukan Bank Sampah Tanaka, bukti komitmen pengelola dalam menjaga kebersihan. Tak hanya itu, rombongan juga menyaksikan aksi Positive Character Camp (PCC) 2025 oleh siswa-siswi SMA Negeri 4 Malang.

PCC (Positive Character Camp) adalah upaya penanaman nilai nilai karakter positif pada diri siswa melalui kegiatan Stetsa Mengajar, Stetsa Berbagi, Stetsa Peduli Lingkungan, Stetsa Mengabdi, Stetsa Jelajah.
Dengan kaos hitam, para siswa aktif memungut sampah – termasuk yang ditinggalkan peserta pertemuan – dan membuangnya ke tempat yang semestinya. Pesan-pesan lingkungan seperti “Alam ae tak jogo, opo maneh awakmu” (Alam saja saya jaga, apalagi dirimu) dan “Sayangi alam baru pacar” terpampang di sudut-sudut wisata, mengingatkan pengunjung akan tanggung jawab ekologis.

Sebelum jam pulang yang telah diinformasikan pada pukul 11.00 WIB, para kader dan tamu undangan sempat menikmati keteduhan bukit dan kesegaran umbulan. Pertemuan ini tak hanya memperkuat koordinasi kader kesehatan, tetapi juga menjadi pengingat betapa pentingnya melestarikan alam sambil mengabdi untuk masyarakat.
Tanaka Waterfall yang menjadi saksi pertemuan rutin kader kesehatan Kelurahan Kepanjen itu akan dikenang sebagai tempat di mana kearifan lokal, sejarah, dan semangat kesehatan menyatu dalam harmoni alam. *** [230725]
Oleh: Budiarto Eko Kusumo | Editor: Budiarto Eko Kusumo