Tiga Titik Penempatan Lanjutan Flex Air Quality Sensor Di Desa Sumberejo

Air Pollution

Dua hari sebelumnya, asisten Tim Peneliti Polusi Pembakaran Sampah Plastik (PPSP) dari Fisika Lingkungan Universitas Brawijaya (UB) telah melakukan pemasangan PurpleAir PA-II-Flex Air Quality Sensor di tiga titik penempatan. Dua berada di RT 49 RW 08 tapi letaknya berjauhan dan satunya lagi dipasang di RT 48 RW 08.

Lalu hari ini, Senin (12/02), mereka melakukan pemasangan lagi sisanya sebanyak tiga tempat yang belum terpasang pada waktu itu. Jadi, pemasangan kali ini merupakan lanjutan dari yang kemarin dari target pemasangan yang harus dilakukan sebanyak enam buah.

Pemasangan PurpleAir di rumah warga

PurpleAir tampaknya menjadi standar untuk pemantauan di luar ruangan. PurpleAir PA-II relatif terjangkau harganya dibandingkan produk komersial lainnya yang harganya tinggi. Ini terhubung ke wifi dan memasukkan data ke dalam peta populer yang memungkinkan Anda mempersempit area dan melihat apa yang dilaporkan pemilik lain.

Pemasangan hari kedua ini berada di lingkungan Mushola Al-Ikhlas (RT 49 RW 08), rumah Siswoyo (RT 34 RW 08), dan rumah Wariso (RT 41 RW 09). Penempatan lokasi itu berdasarkan pengukuran geospasial dengan menggunakan satelit.

Kalau hari kemarin pemasangan dikerjakan oleh Rosi, hari ini dilakukan Rezaldi Dia Ramadhan, adik ipar staf PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Ghozali, yang bermertua di Dusun Bekur, Desa Sumberejo, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang.

Pengukuran particular matter dengan menggunakan Cascade impactors dekat tungku pembakaran gamping

Dalam pemasangan tersebut didampingi oleh Eko Teguh Purwito Adi, S.Si., M.Si. dan Renetha Salma M.A., S.Si dari Fisika Lingkungan UB; Imam Ghozali, S.Kep.Ners, staf PTM dan Keswa Dinkes; serta fasilitator.

Selain pemasangan PurpleAir PA-II-Flex Air Quality Sensor, juga dilakukan pengambilan sampel particular matter dengan menggunakan cascade imfactors di dekat tungku pembakaran gamping (limestone burning). Kebetulan pada hari ini, depan rumah mertua Ghozali sedang ada pembakaran gamping tersebut.

Cascade impactors digunakan untuk fraksinasi partikulat pada sampel udara bervolume tinggi. Desain cascade imfactors ini mengumpulkan partikel pada substrat kecil dan ringan yang dianalisis untuk mengetahui partikel yang dapat terhirup. Ada beberapa model yang tersedia dengan tahap tumbukan 1, 4, 5, dan 6 yang memungkinkan fleksibilitas tertinggi.

Setelah diambil dari dekat tungku pembakaran gamping, terus diambil kertasnya, yaitu berupa Whatman Filter Paper (kertas saring Whatman). Kertas tersebut kemudian dimasukkan ke dalam kaca bulat oleh Azarine Aisyah Widhowati, S.Si dan Maria Pramundhitya, S.Si untuk dibawa ke laboratorium guna dianalisis. Kertas saring tersebut akan diukur dengan Scanning Electron Microscope (SEM) dan X-Ray Diffraction (XRD).

Pengeluaran Whatman Filter Paper dari Cascade impactors, dan dimasukkan dalam kaca bulat

Di akhir kegiatan di Dusun Bekur ini, terdengar informasi adanya tungku pembakaran gamping yang sebelumnya belum terpetakan. Satu berada iujung Dusun Bekur bagian utara mepet dengan sungai di RT 32 RW 06, dan yang satunya berada di selatannya yang sejalur, yaitu di RT 33 RW 08.

Jadi hingga kini, dengan tambahan dua tungku pembakaran gamping yang telah dikunjungi tadi sore menjelang Maghrib, totalnya jumlahnya menjadi 10 tungku pembakaran gamping yang teridentifikasi di Dusun Bekur, Desa Sumberejo, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang. *** [130224]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Leave a Comment