Selang 27 hari semenjak kunjungan Tim Peneliti Polusi Pembakaran Sampah Plastik (PPSP) dari disiplin Fisika Universitas Brawijaya (UB) berkunjung ke Dusun Bekur, Desa Sumberejo, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, tiga staf asisten dari Prof. Drs. Arinto Yudi Ponco Wardoyo, M.Si, Ph.D (Guru Besar Fisika Lingkungan dengan spesialisasi pengukuran polusi udara) melakukan uji coba pengukuran kualitas udara pada hari Ahad (07/08).
Ketiga asisten staf yang terdiri dari Eko Teguh Purwito, S.Si, M.Si; Azarine Aisyah Widhowati, S.Si dan Maria Pramundhitya Wishnu Wardhani, S.Si, tiba di Dusun Bekur, Desa Sumberejo, dengan berkendara mobil Avanza warna hitam sekitar pukul 12.10 WIB.
Pemasangan salah satu alat untuk pengukuran kualitas udara di halam rumah mertua staf PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang |
Lokasi uji coba pada hari Ahad tersebut dipusatkan di dua titik, yaitu halaman rumah Bapak Hasim dan Bapak Bunaji. Kedua rumah tersebut berada di Dusun Bekur RT 49 RW 08 Desa Sumberejo. Pemilihan kedua lokasi itu lantaran kedua rumah tersebut berdekatan dengan sumber pembakaran gamping yang ada di desa tersebut.
Kebetulan Desa Sumberejo terkenal dengan aktivitas pembakaran batu gamping (limestone burning) dan memiliki kekhasan dengan bahan bakar untuk pembakaran gamping berupa limbah plastik. Asap hitam membumbung merupakan pemandangan dalam keseharian di desa tersebut.
Memasang peralatan pengukuran kualitas udara di sebelah barat tungku pembakaran gamping |
Di rumah Bapak Hasim, yang berhadapan langsung dengan salah satu lokasi pembakaran gamping di Dusun Bekur, berlangsung dari pukul 12.22 hingga pukul 13.15 WIB. Setelah itu, uji coba pengukuran pindah ke rumah Bapak Bunaji yang berjarak sekitar 50 m arah selatan.
Di halaman rumah Bapak Bunaji yang kebetulan sedang ada proses pembakaran gamping dengan menggunakan limbah plastik, ketiga asisten peneliti PPSP juga melakukan uji coba seperti yang dikerjakan di halaman rumah Bapak Hasim.
Pengukuran kualitas udara bergeser dari sebelah barat tungku pembakaran gamping menuju ke sebelah barat daya dekat dengan tambatan dua ekor sapi metal |
Selesai dari pengukuran di rumah Bapak Bunaji, ketiga asisten peneliti PPSP kembali ke rumah Bapak Hasim yang menjadi basecamp sementara dalam pengukuran tersebut. Di rumah Bapak Hasim, mertua Ghozali, dihidangkan makan soto dengan aneka lauknya.
Setelah mencicipi hidangan tersebut, ketiga asisten peneliti PPSP dari disiplin Fisika UB dan seorang anggota Tim SMARThealth UB pun berpamitan. Ketiga asisten peneliti PPSP langsung kembali ke laboratorium di Departemen Fisika UB bersama sopirnya, dan seorang anggota Tim SMARThealth UB pun melanjutkan perjalanan ke Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi untuk jumpa dengan sejumlah kader SMARThealth. *** [070823]
Oleh: Budiarto Eko KusumoEditor: Budiarto Eko Kusumo